Anda pusing karena burung yang Anda tangkar sepertinya tidak jodoh-jodoh meski sudah dicampur lama? Simak coba tulisan saya ini, yang saya kumpulkan dari serpihan tanya jawab saya dengan Pak Deddy di milis KM. Setelah saya kumpulkan dan saya edit, jadilah tulisan ini.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Pertama-tama perlu diketahui, bahwa kunci utama menangkarkan burung adalah bagaimana menyamakan waktu birahi antara jantan dan betina. Banyak sekali calon penangkar yang putus asa karena sudah dua-tiga bahkan mungkin empat tahun burung tangkarannya tidak pernah mau bertelor, atau kalaupun bertelor tidak berisi sperma jantannya (kosong), atau kalaupun telornya isi, tak mau mengeram/sarang dieker-eker lagi (telor jatuh dan pecah berantakan) dan sebagainya. Intinya: burung yang ditangkar tidak pernah berproduksi.
Penyebab utama dari semua itu adalah masa birahi antara jantan dan betina tidak bersamaan waktunya. Perlu diketahui, burung betina mengalami masa birahi secara rutin setiap bulan (selalu datang masa subur setiap bulannya), sementara untuk pejantan belum tentu datang. Suatu ketika, bisa jadi pejantannya birahi, tetapi betinanya pas tidak, dan sebaliknya.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Tanda burung birahi adalah agresif, bunyi terus-menerus, dan selalu bergerak lincah kesana-kemari. Karena agresifnya itu, dia sering mengejar-ngejar burung lain (jantan ngejar-ngejar betina dan sebaliknya).
Jika masa birahi pejantan dan betina tidak bersamaan, maka hal ini menyebabkan berbagai hal.
Pertama, telor kosong. Itu disebabkan pejantan tidak mengawini betinanya, pada saat betina memasuki masa subur. Kalaupun betinanya mengeram, ya percuma, tidak akan menetas.
Kedua, sarang/telor berantakan. Ini dikarenakan masa birahi datang terlalu cepat. Seandainya betina sedang mengeram dan birahinya datang, atau pun sebaliknya, yakni pejantannya birahi pada saat betina mengeram, bisa dipastikan yang sedang birahi itu mengaduk-aduk sarang. Sesungguhnya, dia tidak bermaksud merusak telor atau sarang, namun itulah sifat alamiah burung ketika birahi, dia mencoba menyusun sarang. Nah karena burung punya kebiasaan bersarang pada tempat yang sama, yah bisa dibayangkan akibatnya: dia mengobrak-abrik sarang yang sedang ada telornya tak peduli itu telor mereka sendiri.
Ketiga, pejantan dan betina tidak akur. Bila masa birahi betina datang ketika pejantan “adem ayem” saja, maka dipastikan si betina mengejar-ngejar si jantan. Karena tidak birahi, si jantan terus menghindar dan pada saat yang sama si betina “naik darah” dan terus-menerus mengejar. Jika si pejantan bermental bagus, dia akan menyerang balik si betina bukan dengan maksud melayani haus seks si betina, tetapi benar-benar membalas patukan-patukan si betina, dan keduanya pun duel. Yang kalah bisa dipastikan terkapar megap-megap di pojok sangkar. Begitu juga sebaliknya, jika si jantan birahi pada saat si betina “datang bulan” (alias tidak subur hehehehe) misalnya, bisa dipastikan si betina selalu menghindar dan bisa-bisa membuat si jantan meradang dan benar-benar menyerang si betina dengan maksud menyakiti. Kalau si betinanya membalas, yah akibatnya sama seperti yang saya sebutkan di atas.
Kalau jantan dan betina pernah bertempur habis-habisan dengan tujuan saling menyakiti seperti itu, maka bisa dipastikan untuk masa berbulan-bulan, bahkan mungkin bertahun-tahun, keduanya tidak akan akan memasuki masa birahi bersamaan. Sebabnya sederhana, salah satunya (yang kalah duel) akan stres berkepanjangan. Stres burung dengan penyebab burung lain yang masih dalam satu kandang, memerlukan waktu lama untuk penyembuhannya apalagi jika burung itu tetap dicampur dalam satu kandang.
Dalam konteks menyamakan masa birahi ini, penting dibahas masalah perlunya burung mau diberi jangkrik langsung dari tangan (mau nyambar begitu didekatkan jangkrik di depan kandang).
Kunci utama membangkitkan birahi burung adalah dari makanan berprotein tinggi. Namun demikian, Anda tidak bisa memberikan protein sebanyak-banyaknya kepada sepasang burung langsung bruk… begitu saja. Mengapa?
Sebab, dengan porsi dua jangkrik setiap pagi dan sore saja misalnya, betina burung yang baru saja habis mengeram (anak sudah diambil) sudah terbangkitkan birahinya dalam waktu dua-tiga hari. Sedangkan untuk si jantan, agar birahinya bangkit dalam waktu dua-tiga hari, perlu lima jangkrik setiap pagi dan sore hari.
Nah dalam konteks inilah kita harus mengatur pemberian jangkrik langsung dari tangan kita kepada masing-masing burung. Taruhlah pada pagi hari saat kita memberi jangkrik burung kebetulan jangkrik pertama dan kedua disambar si betina, maka untuk lima jangkrik berikut harus untuk si jantan semua. Caranya, begitu si betina akan menyambar jangkrik di tangan kita, kita tarik tangan menjauh kandang, tetapi begitu si jantan yang menyambar, langsung kita berikan…begitu seterusnya sampai lima jangkrik terakhir dimakan semua oleh si jantan. Tak peduli mana yang menyambar jangkrik, yang jelas kita harus mengatur porsi jangkrik pembangkit birahi burung.
Ini sepertinya hal yang sederhana ya, tetapi inilah kunci sukses menyamakan bangkitnya birahi jantan-betina. Nah begitu birahi mereka bangkit bersamaan, mereka akan berkicau bersahut-sahutan, bercumbu (saling mematuk lembut alias bermesraan), membuat sarang bersama, kawin dan si betina bertelor. Langkah selanjutnya adalah MENYETOP SAMA SEKALI pemberian jangkrik (ATAU APAPUN MAKANAN BERPROTEIN TINGGI) kepada keduanya.
Kira-kira dua hari sebelum masa mengeram berakhir (untuk MB 12 hari sejak mengeram hari pertama), barulah kepada pasangan itu diberikan jangkrik lagi, dengan porsi yang berbandingannya seperti saya sebutkan di atas.
Dengan treatment tetap seperti itu, maka dipastikan pasangan burung itu akan harmonis dalam mengarungi bahtera rumah tangga…..
(Catatan: untuk cucakrowo, memacu birahi jantan-betina menggunakan perbandingan 20:5 per hari, yakni 20 ekor jangkrik untuk jantan dan 5 untuk betina).
Nah, kalau MB atau burung tangkaran lainnya tidak mau menyambar jangkrik dari tangan kita, bagaimana kita akan mengatur pemberian makanan kepada mereka dengan perbandingan yang terukur itu?
Ya di sinilah letak mutlak perlunya burung mau menyambar makanan langsung dari tangan kita. Atau barangkali Anda punya pemikiran lain tentang cara mengatur menu seperti itu? Kalau memang ada, coba deh informasikan kepada saya, nanti saya coba. Ya, siapa tahu Anda secara tidak sengaja menemukan ide lain. Oke?
Burung tidak segera beranak pinak? Pacu saja dengan BirdMineral dan BirdMature…
Bagaimana dengan burung bukan pemangsa serangga?
Prinsipnya hampir sama yakni kita harus menyamakan masa birahi. Masalahnya, dalam banyak kasus, kita tidak tahu kapan masa birahi puncak pada burung kita. Misalnya pada kenari. Banyak kenari jantan gacor owor-owor tetapi tidak juga mau ngawin ketika dimasukkan ke sangkar betina.
Kemungkinan besar hal itu terjadi karena si jantan memang “tidak cocok secara psikologis” dengan kenari betinanya, bisa juga karena jantannya belum matang secara seksual meskipun sudah gacor, dan bisa juga karena si betina memang kurang menunjukkan minat seksual atas kedatangan si jantan. Artinya, si betina memang belum birahi.
Banyak kanari jantan atau betina yang hanya mau dijodohkan dengan kenari dengan warna bulu tertentu. Jika hal itu yang terjadi maka Anda harus mengganti pasangan dengan warna bulu yang berbeda (berlaku untuk burung dengan warna bulu variatif seperti kenari misalnya).
Jika burung kenari sudah gacor tetapi belum matang secara seksual, Anda bisa memacunya dengan pemberian TestoBirdBooster ataupun TestoBird yang berguna untuk mempercepat matang kelamin pada kenari jantan. Sedangkan jika betina susah birahi, Anda bisa memberikan asupan BirdMineral (untuk perbaikan alat reproduksi) dan dilanjut dengan BirdMature (untuk mempercepat dan meningkatkan produksi hormon-hormon pendukung reproduksi pada burung).
Yang terpenting dari itu semua adalah Anda juga menerapkan pola perawatan harian secara benar, juga menciptakan kondisi yang kondusif bagi burung untuk beranak-pinak. Silakan cek artikel-artikel tentang hal itu di website ini.
Salam sukses untuk Anda….
Tanya jawab (di forum penangkaran kicaumania.or.id)
Tanya:
Saya mau tanya nich, mengenai pemberian jangkrik, kalo burung yang dimaksud itu baru pertama kali dijodohkan, sebaiknya pemberian jangkrik untuk meningkatkan birahi dilakukan setelah burungnya digabungkan menjadi satu dikandang ternak atau selagi masing-masing dikandang soliter dan setelah terlihat birahi baru dimasukan keduanya ke kandang ternak ?
Dari dua metode tersebut diatas mana yang lebih baik ?
Mohon pencerahannya
Salam
Dedy
Jawab:
Sama saja, dalam arti ketika masih di kandang soliter, masing2 digenjot jangkrik dan setelah digabung, juga demikian.
Tapi semua lewat proses penjodohan. Jangan jantan-betina yang semula terpisah, atau baru mendapatkan secara pisah2, kok lantas dimasukkan ke kandang penangkaran dan digenjot jangkrik.
Jejerkan dulu keduanya di kandang penjodohan, yakni kandang dua kamar yang sekat tengahnya bisa diambil. Setelah sekitar 1 atau 2 minggu dijejer dan masing2 kelihatan nggak takut2 atau malah sudah sering berjejer meski terpisah sekat transparan, baru penyekat dibuka dan kita lihat reaksinya.
Kalau tengkar, segera sekat dipasang untuk memisahkan keduanya.
Jangan sampai terlambat Anda dalam memisah burung yang sedang tengkar, karena begitu salah satunya down, maka sulit untuk dicoba-jodohkan.
Baru ketika keduanya nggak tengkar di kandang penjodohan sekamar berdua, masukkan ke kandang penangkaran.
Oh, iya, sangkar penjodohan tidak mutlak. Kita pakai kandang terpisah (seperti biasa) juga nggak apa2 asal selama prose penjodohan keduanya dijejerkan.
Salam,
Duto Solo
Tanya:
Mas Duto,
Thanks banget atas penjelasannya. Jadi jangkrik berfungsi untuk menggenjot birahi burung yang sudah jodoh supaya cepat bertelur ya ? Apakah pemberian jangkrik juga berfungsi untuk membuat burung menjadi cepat jodoh atau tidak ? Kalo tidak, cara apa aja sich yang bisa mempercepat penjodohan ?
Mohon pencerahannya lagi mas
Terima kasih sebelumnya
Salam
Dedy
Jawab:
Jangkrik membuat burung jodoh? Wah ya mungkin ada hubungannya tetapi kan nggak langsung begitu Mas. Begini ya, menurut saya, “jodoh” bagi burung itu adalah terminologi ketika jantan-betina mau disandingkan dalam satu kandang untuk hidup bareng, kawin dan beranak pinak. Untuk hal itu, dalam penjodohan diperlukan burung yang sudah sama2 dewasa, sama2 sehat fisik dan mental, sama2 “nggak ada ikatan dengan pasangan lain”, dan sama2 birahi.
– Sama2 dewasa, ya tentulah itu syarat mutlak karena kalau burung masih kanak2, fungsi alat2 reproduksinya belum berfungsi.
– Sama2 sehat fisik (tidak sedang sakit flu misalnya) dan mental (nggak baru saja dihajar pasangan lain; drop karena diadu di lapangan; stres gara2 baru saja tertangkap tangan setelah lepas dari kandang dsb).
– Sama2 nggak ada ikatan dengan pasangan lain, artinya adalah bahwa kita tidak bakal bisa menjodohkan burung yang baru saja ditinggal pasangannya. Bisa sampai sebulan, malah sering lebih dari itu, burung yang baru dipisah/terpisah dari pasangannya (mati atau lepas misalnya) mau dijodohkan (dipasang-jejerkan) dengan lawan jenis lain.
Juga, kalau Anda menjodohkan seekor pejantan (banyak saya lihat dalam penjodohan jalak suren) di lingkungan tertentu dengan seekor betina baru namun Anda masih mengurung betina pasangan si jantan di dekat tempat itu (masih saling mendengar suara mantan pasangan), dipastikan si jantan nggak mau berjodoh dengan betina lain. Begitu juga sebaliknya betina yang dipisah dari jantannya, nggak akan mau dipasangkan dengan pejantan lain selama mantan suaminya masih sering dia dengar suaranya (duh………duh……. romantisnya ya? hehehehehe).
-Sama2 birahi, biasanya mempercepat penjodohan. Burung2 yang bisa birahi tinggi bersamaan, kadang2 terlihat “tidak jodoh” (nggak mau ngumpul; sering terlihat kejar2an saling matuk dsb) tetapi begitu dicampurkan langsung kawin, bikin sarang, betina nelor, netas………..kawin lagi, nelor, netas dst (rejeki namanya nih).
Nah, karena jangkrik (protein) mempercepat birahi, maka bisa dikatakan bahwa jangkrik itu mempercepat penjodohan (logikanya nggak nyambung kayaknya ya?)
Jadi itulah faktor2 yang mempercepat/memperlambat penjodohan burung.
Salam,
Duto Solo
Tanya:
Mas Duto,
Thanks banget atas pencerahannya. Saya menanyakan hal diatas karena saya mempunyai sepasang burung dimana saya sudah satukan dan tidak berkelahi, tapi masalahnya kalo malem tidurnya masih terpisah, yang cowo ditangkringan atas, sedang yang cewe di tangkringan bawah. Kalo menurut saya pribadi sich kayanya masih belom jodoh ya, soalnya bobonya masih belom barengan ( ha.ha..ha.. ). Apakah benar kalo tidurnya belom berdempetan berarti belom jodoh ya mas ? Ada saran gak mas ?
Salam
Dedy
Jawab:
Nggak bener. Lah kalo boboknya bareng terus, gimana ngeramnya ya, hehehehe……
Bukan gitu maksudnya, burung yang sudah beranak pinakpun belum tentu tidur bareng berdekatan. Nggak-lah. Itu asumsi yang keliru. Paling tidak, kalau kita lihat di penangkaran2 besar, malah bisa dihitung dengan jari tangan prosentase burung yang tidur berdampingan sama yang terpisah (tangkringan atas – bawah, pojoj-pojok, dsb).
Singkat kata, cara pilih tempat tidur tidak ada hubungannya dengan jodoh apa enggak.
Salam,
Duto
Tanya:
Nak tanya kepada para KM semua. Saya ada juga baca dalam artikel yang dibuat di www.shama.com.sg tuh, tapi saya muskil mengenai kandang burungnya. Disana dituliskan ukurannya 3′ X 4′ X 7′. Jadi untuk ukuran yang biasa digunakan oleh para KM berapa sih? Ada contoh lakaran untuk saya cuba disini. Sememangnya saya mau cuba menangkar sendiri MB ni dan saya perlu contoh yang terbaik buat sangkar saya. BOLEH?
Terima kasih….
sahabat yang jauh….
Mr. Unggun98
Jawab:
Saya belum beternak Murai Batu (Shama), namun sudah sekian lama sampai saat ini saya mengamati, dan mempelajari, siapa tahu ini menjadi proyek for the future after retired from my company.
Kandang ternak MB sebagian peternak di Indonesia berbeda dan biasanya menyesuaikan lahan dan tmpat. Pak Abun (West Jakarta) peternak MB (Shama) yang sukses menggunakan areal minimalis, Satu sangkar berukuran 1.5 m x 0.5 m x 0.5 m. bagian panjang dibagi 3 ruangan yang dibatasi sekat, masing2 0.5 m. Tujuannya agar berbagai pekerjaan mudah dilakukan. Misal, memeriksa telur, mengambil anakan, dan mengambil jantan. Penyekatan tsb memudahkan kita membersihkan kandang. Kandang penankaran tsb dibuat 4 tingkat agar efisien memuat 4 pasang murai batu. Ukuran totalnya adalah 2 m x 1.5 m x 0.5 m. Di setiap tingkat dibuat celah utk dasar sangkar yg bisa dipasang sekaligus diambil. Juga berguna agar kotorannya tidak jatuh ke sangkar dibawahnya. (Panduan Praktis: Sukses menagkar Murai Batu, Trubus, Jakarta,2004).
Dari survey ke para peternak, ukuran kandang ternak murai berbeda, ada yang besar, sedang dan kecil. Untuk David (A size of 4′ x 3′ with a height of 7′ will be adequate), 4′ = 1.219 m, Panjang x 3′ = 0.9144 m, lebar dan 7′ = 2.134 m tinggi adalah yang paling cocok. Apalagi yang tinggal di perumahan (Estate) yang yag terbatas, memakai Abun’s Methode adalah yang paling cocok. Kecuali bila kita tinggal di kampung yang luas, pemikiran lahan yg terbatas bukan merupakan suatu hambatan.
Salam,
CJ
Tanya:
Untuk abang2 yang lagi online,saya mau tanya. kenapa didalam penangkaran burung MB si jantan selalu menyerang betinanya? apakah itu tanda2 mulainya perkawinan MB?????????
Padahal di dalam penangkarannya sudah saya jodohkan kurang lebih 3 minggu dan X food sudah saya berikan sesuai dengan masukan dari artikel di web kicau mania.
mohon masukan nya dari abang2 dan mas2 pecinta MB
MB jantan menyerang betina,…. menurut sepengetahuan saya……. sekali lagi menurut sepengetahuan saya disebebkan oleh…
1. MB Jantan sudah siap dan birahi, namun Mb netina masih belum siap kawin,… bisa disebabkan karena belum cukup umur, ataupun sudah cukup umur namun belum birahi dengan optimal
2. Mb jantan merasa betina tsb adalah musuhnya yang telah memasuki wilayahnya, hal ini dikarenakan MB adalah burung yang sangat teretorial sekali, sehingga jika ada MB lain yg belum dikenal masuk kewilayahna, maka Mb tsb tidak segan untuk menghajarnya, tidak terkecuali pula Mb betina.
disini terkadang kita tidak sabar dan dalam masa ini MB jantan belum benar benar mengenal betinanya, namun kita sudah memaksakan unutk menyatukannya, sehingga bisa jadi MB tsb belum jodoh…
3. masih ada kaitannya dengan No. 2 adalah bahwa MB sudah jodoh, namun adakalanya salah satunya, (biasanya sang jantan) tidak terlalu cocok dengan betinanya, maka ada kalanya sang betina akan dikejar kejar, bukan untuk minta kawin atau menganggap musuh, namun berusaha untuk menjauhkannya, dengan harapan, akan ada lagi bsetina lain yang akan datang kewilayahnya,…… dikarenakan juga bahwa betina yg sudah jodoh, akan berlaku sama dengan sang jantan dan bersikap sangat teretorial sekali, sehingga jika ada betina asing yg masuk, kemungkinan sang Jantan akan membiarkannya, namun sibetina akan menghajarnya karena telah memasuki wilayahnya……
sekali lagi itulah sebabnya kadangkala sang jantan akan mengejar betina tsb dengan harapan, betina itu akan pergi dan akan datang betina baru yang cocok,….
MB memang kadangkala pilih pilih dalam mancari pasangan, untuk itulah pentingnya kita memiliki stok indukan, terutama betina…..
mungkin itu yang bisa saya sampaikan kurang lebihnya saya mint maaf dan barangkali ada yang ingin menambahkan……
Amiex
Tips dan info lain:
1. Jika burung jantan untuk penangkaran tidak juga gacor merayu betina meski secara umum terlihat sehat atau burung betina tidak juga matang kelamin meski sudah berusia di atas 7 bulan; atau telor-telor burung tidak isi dan karenanya tidak bisa menetas, kita perlu memastikan bahwa si jantan bisa memproduksi sperma yang “berisi” dan kesehatan reproduksi betina benar-benar maksimal. Kalau kita ragu bagaimana caranya, pastikan saja kita menggunakan Bird Mature (klik saja).
Selama kondisi alat-alat reproduksi dalam keadaan normal, Bird Mature sudah terbukti meningkatkan kesempurnaan proses reproduksi burung-burung penangkaran. Tidak hanya kenari, tetapi semua jenis burung.
2. Jika burung-burung anakan dari penangkaran kita gampang mati, atau kakinya sering pengkor, lembek, karena daya tahan tubuh secara umum lemah, kita perlu memastikan bahwa indukannya mengonsumsi Bird Mineral (klik saja).
Bird Mineral tidak hanya bagus untuk anakan tetapi juga indukan karena Bird Mineral menjadikan bulu kuat, mulus, berkilau sehabis molting atau ngurak alias mabung; burung tidak terkena rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal); bebas paralysa (lumpuh); bebas perosis (tumit bengkak); menjadikan anak burung menetas sehat; burung tidak mengalami urat keting (tendo); burung tidak terlepas sendinya, tidak tercerai (luxatio); paruh tidak meleset, tidak kekurangan darah sehingga pucat dan lemah; burung di penangkaran bisa segera bertelur, telur berisi, produktivitas tinggi, daya tetas tinggi; kematian embrio rendah.
3. Jika Anda masih bingung juga bagaimana cara menangkar burung yang baik, bergabung saja dengan Om Kicau Hotline yang memberi layanan premium konsultasi perawatan dan penangkaran burung. Bagaimana?
LIST TULISAN TERKAIT PENANGKARAN:
- Menangkar burung cucak ijo
- Perkutut Katuranggan, Penangkaran dan Penilaian Perkutut
- Vitamin dan mineral esensial cegah dan obati penyakit pada burung kicauan dan penangkaran: Akhirnya ketemu juga
- Grafik performa burung
- Mengenal lebih dekat penangkaran Gould Amadin
- Manajemen sirkulasi kandang penangkaran
- Penangkaran Anis Merah: Penelitian Kutilang Indonesia (1)
- Menangkar anis merah
- Kandang penangkaran burung
- Menangkar lovebird di kandang koloni
- Artikel Lengkap Penangkaran LoveBird
- Tips mempercepat proses kawin burung kenari
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
mohon pencerahan Om ,
saya penasaran nangkarin kenari , saya punya 2 betina 1 jantan .
betina ke1 dicampur jantan dalam kandang soliter mau kawin tapi tdk bertelur & setelah dipisah si betina malah bertelur .
demikian juga dgn betina ke2 kejadiannya sama (dlm kandang soliter yg sama).
Trims banget sebelumnya .
Dicampur untuk dikawinkan saja. Setelah kawin memang dipisah saja.
pemberian hormon agar birahinya bisa serentak bagaimana?
Ada memang cara itu. Hormonnya berbeda untuk jantan dan betina. Bisa diperoleh di Om Kicau.
mohon informasi secara detail bagaimana budi daya/ penangkaran burung cucak rowo dan jalak bali. dimana kami bisa mendapatkan indukan. trimakasih atas kerja samanya.
oom duto bgm utk menyamakan birahi LB. Sy punya 1 psg LB yg sdh jodoh kt orang terdahulu bhw inisdh pernah bertelor tp tdk jd. sdh 1 blan ini sy stukan tp kok tdk menunjukkan bertelor ada sarang yg sy siapakan dikandang dan diluar tp dibuangnya semua. Ada masalah apa ya? birahi apa psgan kurang baik atau apa ?? binggung br coba menangkarkan burung. Trims atas pencerahannya…
Om arie depok
Jagung manisnya jangan lupa, dan juga beri taoge untuk pakan tambahannya. Semoga bisa cepet birahi.
1. om saya mau belajar ternak MB tolong dong om cara pembuatan sangkar yang baik untuk penangkaran MB klo bisa gambar sangkar dan acecoriesnya,
2. kalo pemberian pakan menggunakan rebusan kuning telor bagus apa tidak buat MB dan Kacer (malum om dana tipis kalo mau beri pakan kroto)
3. apa bisa perkawinan silang kacer jantan sama bitina MB
salam kenal mas.
Jawab:
Salam kenal kembali Om..
salam kenal nih, sya beli cucak rawa 2minggu kepalanya teleng apa ada obatnya? terimakasih.
Jawab:
Apa dulu pernah kena sakit totelo Om? (Coba tanyakan kepada yang punya dulu; kalau mau njawab loh). Kalau pernah dan sudah neleng, susah dibetulkan Om karena itu biasanya berhubungan dengan kondisi jaringan otot yang sudah invalid (cacat).
salam kicau mania,maaf saya mau tanya seputar berternak blackstrot,saya punya sepasang tapi belum bertelur gimana tipsnya, dan ekstra foodingnya apa ya,terimakasih.
Jawab:
Pakan sama dengan pakan harian. Kasih telur puyuh untuk mempercepat birahi.
Beda dengan kenari, blacktrout (BT) sangat peka ketika ditangkar. Memerlukan tempat yang tenang dan kadang2 kalau dipindah2 sering membuat BT bertingkah (yang tadinya mau kawin nggak mau kawin; yang tadinya mau nyusun sarang, sarangnya diobrak2; yang tadinya mengeram, lalu telor ditinggal begitu saja tidak diserami dsb).
Penjodohan ya biasa saja Om asal dicarikan tempat yang relatif tenang.
amin……
1. sampai saat ini masih di campur dan sudah di buatkan sarang menggunakan tempat seperti tempat makan ayam yang ukuran panjang dan di beri ijuk.. tadi pagi KN jantan juga sudah mulai mau membuat sarang di tempat tersebut menggunakan ijuk yang saya taruh di dasar sangkar.. tetapi untuk menggunkan sangkaar gantung tidak masalah kan om..?
untuk makanan belum saya beri telur puyuh karena belum sempat beli,tetapi sudah saya beri biji-bijian dan daun sawi… apakah selalu harus telur puyuh? jika menggunakan telur ayam bagaimana?
2. untuk KN betina sebelum di campur, kloaka sudah terlihat panjang dan agresif sekali jika di perlihatkan ke KN jantan begitu juga KN jantannya. Jika dilihat tanda tersebut apa bisa di bilang sudah matang secara kelamin?
3. dilihat dari kaki, KN betina kakinya sudah terlihat kering hanya saja badannya agak kecil di banding jantannya apa juga bisa di ketahui umurnya kurang lebih 8 bulan?
4. kira-kira biasanya berapa hari KN bisa mulai bertelur agar bisa diprediksi burung tersebut bisa / jadi apa tidak nya di ternak? terus kapan KN mulai mengeram setelah bertelur? kemudian KN jantan bisa di pindah…?
maaf ya om kayaknya malah jadi tambah banyak pertanyaannya.. atas jawabannya ssaya banyak ucapkan terima kasih..
Galih
Jawab:
1. Untuk sarangnya, jangan pakai ijuk. Lebih baik pakai daun pinus kering atau bahan lain yang bisa menyerap air. Juga jangan pakai serat nanas dan sejenisnya karena tidak bisa juga menyerap air. Jangan lupa ditutupi kertas koran samping2nya. Selain untuk menutup, itu nanti juga akan dipatuki sama kenarinya dan akan dipakainya sebagai alas sarang. Pakai sangkar gantung nggak apa-apa.
Pakai telur ayam juga nggak apa-apa. Beri saja seperempat butir (ada kuning dan putihnya).
2. Asal sudah terlihat membengkak dan berwarna kemerahan ya sudah Om.
3. Umur nggak bisa dilihat dari kondisi kaki Om meski secara umum semakin tua semakin terlihat kering kakinya.
4. Loh bisa bertelur ya kalau sudah matang kelamin dan memang betina Om. Santai saja, ditunggu. ya begitu nelor si betina mulai mengeram (sejak nelor hari pertama ya sudah langsung mengeram). Saat itu KN jantan bisa dipindah.
maaf om saya terlambat baca karena sibuk dengan tugas di kantor sehingga terlambat juga penanganannya, om duto KN tadi pagi sudah bertelur 1 butir hanya saja di tempat makannya. tetapi saya tadi langsung memindahkannya ke sarang yang telah di buat.
1. menurut om bagaimana? jika telur di pindah tempat tetapi tidak disentuh tangan apakah masih mau di erami?..
2. bagai mana cara memindahkan KN jantan? langsung di tangkap atau jangan di tangkap?
3. bagaimana perawatan KN betina yang sedang mengeram jika KN tersebut mengeram karena telur sempat saya pindahkan?
4. biasanya berapa banyak KN bisa bertelur ?
Terima kasih sebelumnya
Galih
Jawab:
Kalau telur pada awal masa bertelor nggak jadi atau KNnya nggak mau ngerami jangan kecewa ya. Soalnya biasa, masa nelor pertama sering gagal karena kebanyakan telor belum dibuahi dengan baik. Kalau berhasil, ya berarti bagus sekali kondisinya. Santai saja karena berarti sudah ada progres.
Memindahkan jantan ya dipegang saja Om nggak apa-apa. Setelah itu dipisah agak jauhan.
Perawatan KN betina ya biasa saja untuk pemberian pakan dsb, asal nggak dipindah2 atau dimandikan hehehe. Kalau dia mandi sendiri, nggak apa2 biasanya untuk menjaga suhu badan.
KN biasanya bertelor 3 atau 4 butir Om.
siang om..
gimana kabar di daerah solo om?.. sudah kembali tenang kah setelah hujan lebat yang mengakibatkan kerusakan?.. seminggu yang lalu bendungan di daerah saya ± 3KM dari rumah juga jebol, mengakibatkan 6 orang tewas tetapi tidak merusak pemukiman penduduk.. untuk di daerah situ gintung saya juga ikut prihatin, seperti tsunami kecil yang datang tiba-tiba…bencana terjadi dimana-mana ya om…
om, aku punya masalah lagi nih..
aku di rumah punya 2 KN yang pernah saya ceritakan.. 1 sudah gacor dan 1 lagi masih bahan. dan semalam saya hendak di tukar kandang,KN bahan saya satukan dengan KN gacor, saya perhatikan kok akur, saya penasaran saya gantung burung tersebut, dan ternyata setelah di gantung burung tersebut jodo dan langsung kawin hingga 3x berturut-turut.. sampai saat ini KN masih saya campur tanpa di kerodong di kandang gantung ukuran sedang..
pertanyaan saya..
1. menurut om,langkah apa yang saya lakukan dari hal diatas jika bermaksud untuk di ternak agar tidak salah langkah? dari segi perawatan,kandang,dll
2. kapan KN mulai bertelur jika sudah beberapa kali kawin?
3. jika memang bertelur,apakah telur tersebut berisi mengingat KN masih muda?
4. langkah apa yang perlu saya lakukan setelah KN bertelur?
mungkin segini dulu pertanyaannya, maaf jika kebanyakan dan mungkin sudah sering di tanyakan orang.. kalo bisa jawabannya langsung di bawahnya dan tidak menggunakan link lagi biar langsung jelas karena kadang saya suka buyar pikirane…hehehehe
terima kasih sebelumnya…
Galih.
Jawab:
Wah lumayan normal Om, alhamdulillah. Ya kita ikut prihatin untuk bencana di daerah lain. Semoga mereka diberi ketabahan.
1. Ya tetap saja campurkan dan sediakan wadah sarang dan bahan sarang. Pada bagian luar di sekitar sarang, tutupi dengan kertas koran. Untuk pakan, tambah telur putuh rebus sehari satu biji.
2. Setelah kawin belum tentu bertelur Om kalau KN betinanya belum matang secara kelamin. Tanda2 KN betina matang kelamin, pada dubur/kloaka terlihat memerah dan bengkak.
3. Kalau betina sudah di atas 8 bulan, bisa jadi juga.
4. Kalau KN sudah bertelor (otomatis mulai ngeram) jantannya bisa dipisah. Sangkar si betina digantung di tempat yang relatif tetang tetapi jangan gelap, baik siang ataupun malam (diberi penenrangan meski hanya lampu 5 watt).
Salut, saya ingin nenangkar mb juga.
Jawab:
Mari Om biar makin banyak burung hasil tangkaran.
LAm kenalnya sebelumnya,..
saya lagi nyoba beternak kenari, saya punya beberapa
1. kenari saya bertelur tidak pada tempat yg telah disediakan malah bertelur di tempat makanan, jika saya pindahkan apakah akan mempengaruhi pengeraman yg mengakibatkan telur tidak menetas.
2. supaya burung kenari cepat gacor apakah ada makanan atau suplement yg dapat membantunya…
3. parkit biasanya mulai bertelur umur berapa dan extra makanan yg dapat mempercepat perkawinan ada gak mas..
thanks atas infonya…
Jawab:
1. Ada kemungkinan sarangnya tidak cocok. Untuk sarang bisa dibuatkan kotak kecil pakai triplek ukuran 13 x 13 cm dan di dalamnya diberi daun pinus. Serat nanas kurang bagus karena tidak menyerap air dan juga bisa menjerat kaki kenari.
2. Kenari bisa gacor yang penting cukup mandi jemurnya dan tidak kegemukan. Banyak terapi yang sudah saya postingkan, coba dilihat di kategori kanari blog ini.
3. Untuk parkit, sama dengan burung lain pada umumnya, bisa bertelor dan beranak pinak mulai usia 7-8 bulanan.
Untuk pemacunya adalah makanan2 berprotein tinggi. Untuk burung jenis pemakan biji, bisa diperbanyak jagung manisnya.
wah makasih mas,
kalo gitu masi tinggal 1 hari lagi batas waktu LB saya itu ya,
hiks(kesabaran saya di LB di uji nih) semoga di kenari nggak terjadi, amin
apapun yang diternak, jangan menganggap enteng
karena kesabaran adalah kunci utama suatu keberhasilan breeding, bukan begitu mas ???
makasih mas
salam
wah, salah nulis saya mas di pertanyaan no 1 dan 2
maksudnya burung udah udah 2 kali ngurak, tetapi baru 2 bulan di pasar burung, (1 kali di alam, 1 kali di pasar)
1. jadi mesti wajib jinak jantan dan betina MB nya om, kalau saya cari jantan jinak malah bagus ya mas.
kalo gitu tinggal cari atau bikin MB betina saya jinak aja ya.
2. saya ada liat di pasar burung, MB jantan badan super besar,(ekor baru separoh panjang dari ngurak)
kalo saya nilai super jinak mas, bisa di ambil buat MB betina saya nggak tu MB jantannya mas??
3. kalo MB jantan cuman jinak aja tanpa di liat dari suaranya boleh nggak di kawinin om???
masalahnya di pasar burung pekanbaru lagi banyak bakalan MB dari medan mas(maklum, tgl 22 ini ada lomba burung cukup besar juga di pekanbaru)
4. saya pernah baca tread cara menjinakan burung, apakah bisa saya terapkan ke MB yang mau saya jodohkan mas???
5. kenari dah bertelur 4 butir
6. LB yang rada aneh, udah lebih 3 minggu belum netas juga nih.
7. rencananya KN jantan mau saya jodohin dengan KN betina yg lain warnanya wortel mas,bisa kan.
makasih,
salam
Jawab:
1. Heheheh, lha iya cari yang relatif jinak.
2. Bisa
3. Cari yang kualitas bagus, biar sekalian dapat anakan2 bagus nantinya
4. Bisa..
5. Alhamdulillah
6. LB mengeram 21 hari. Kalau lewat dari itu, atau maksimal 3 hari, berarti memang nggak ada isinya atau gagal mengeram
7. Bisa juga.
Sama-sama tks ya…. hehehe…
,
salam KM
saya mohon petunjuk dari para breeders MB, saya baru pemula didalam breeding MB,
ada beberapa hal yang mau saya tanyakan tentang breeding MB
1. bisakah saya menjodohkan betina hasil tangkapan hutan berumur 2 bulan,dengan jantan juga tangkapan hutan(umur sekitar 3 tahunan)
2. kalau sebaliknya gimana??
3. kalau MB betina hasil tangkaran(usia 8 bulan) di jodohkan dengan dewasa hutan, apakah juga bisa??
4. apakah juga bisa menjodohkan burung MB yang sama-sama baru dapet dari hutan tapi dah makan voor, karena saya ada jumpa di PB sepasang MB baru datang yang betina udah minta dimanja yang jantan, dan betina seperti melolohkan si jantan???
5. apakah ada trick untuk penjodohan MB yang baru dari hutan ???
6. saya pernah mencoba mengempetkan sangkar MB betina dan jantan(betina dah 2 bulan dari tangkapan hutan),reaksi mereka sama-sama membuka sayap sambil menempel di jeruji bambu, jantan berbunyi di ikuti suara betina(tapi samar-samar) apakah itu bisa dibilang cocok atau jodoh???
mohon pencerahannya, maaf kalau banyak tanya
salam KM
Jawab:
1. Tangkapan hutan berumur 2 bulan? Lho kan masih trotol kalau begitu….hehehe ya belum bisa lah….
2. Ya sama saja. Nggak salah nih kok 2 bulan? 2 bulan itu baru saja lepas bisa makan sendiri loh…
3. Kalau ini bisa….
4. Bisa banget…cuma biasakan dulu beradaptasi di lingkungan ramai agar tidak mudah stress nantinya.
5. Nggak perlu pakai trik…heheh…yang penting jantan-betina, usia cukup, dan relatif jinak/nggak tahuk dengan manusia, dia akan mudah jodoh. Cara njodohkannya, selalu digantang berdekatan tetapi jangan sampai ada MB jantan lain yang terlihat di situ. Kalau ada MB jantan lain, si jantan (yang mana pun) akan galak terhadap lawan jenis (cemburu atau bagaimana begitulah….yang jelas memang begitu biasanya).
6. Ya. Penjodohan MB memang relatif mudah selama salah satunya tidak ada yang galak terhadap yang lain. Kalau galak, entah jantan atau betinanya, bisanya yang satunya jadi takut dan nggak jodoh-jodoh… (nggak bisa jodoh…).
Begitu Om?
mas aku mau tanya tentang kenari,gini ya mas, ni kan ak awam dlm kal burung maklum saya pemula, setelah lama ak tertarik ma dunia ternak, untuk mulai ternak ak cb dl kenari. yg ingin ak tanyakan kan sekarang banyak kernari impor,saking banyaknya ak mlh bingung hee… ya saya tanyakan kalo misal saya jodohkan yoksir dngn yoksir kalo py anak darahnya murni ato gmana,lha kalo saya misal f1 dngn f1 jadinya apa? kalo f1 dengan lokal jadinya apa,benang merahnya saya mau tanya tentang tata urutan gen. darah asli yg impor ampe f1,f2,f3,lokal super dsb. saya mohon tanggapanya. sewu lepat nyuwun pangapunten. mtr nuwun
Jawab:
Yorkshire (YS) dengan YS ya menghasilkan YS Om.
Kalau f1 dengan f1 ya tergantung f1-nya itu f1 keturunan (hasil silangan) apa dengan apa. Juga soal f (keturunan) keberapa, sangat tergantung indukan yang digunakan.
Untuk mengetahui apa itu f1 dsb, silakan baca jawaban saya atas pertanyaan Om Alam Tonay di sini..
makasih atas ilmu dan suputnya selama ini mas
saya tunggu ilmunya yg lain mas
salam
makasih banyak mas, saya terlalu bersemangat neh buat menangkarkan burung,
sekali lagi tujuan saya bukan keuntungan segi materi mas, yang paling utama adalah menjaga hewan dari kepunahan di habitat aslinya. kalau di riau kan dah banyak hutan gundul, habitat MB dan CR dah habis, dan penangkapan besar-besaran terhadap ke dua jenis burung tersebut sudah tak terkontrol, dan kini boleh dikatakan kedua jenis burung tersebut sangat susah dicari(malahan ada daerah yg benar-benar punah jenis burung tsb)
makasih banyak ya mas, saya tunggu kabarnya terus tentang penangkaran burungnya
salam
Jawab:
Moga-moga terlaksana. Amieeeen.
Salam,
Duto Solo
iya juga seh mas, cuman saya memang orangnya nggak sabaran. kebetulan rumah saya mau di rehab, maksud saya, mau sekaligus menata perkarangan belakang rumah saya dg mendesain kandang-kandang ternak MB,CR dan kacer mas, ya paling ada tempatnya dulu mas, kalau indukannya seh tentu bertahap mas.
terima kasih
salam
Iya deh nanti ya… sabar. Sudah lihat postingan baru tentang pengobatan tuntas kutu burung belum? Nih lihat di sini
Okey ya?
Salam,
Duto Solo
mas, posting ngin dong segala sesuatu tentang menangkar MB, misal :
persiapan kandang ternak MB
memilih indukan MB
penjodohan
pakan
penyakit dan pengobatan
pokoknya segala sesuatu yang bersangkutan dg menangkar MB
saya tunggu ya mas
salam
Jawab:
Apa nggak nunggu lulus menangkar LB atau KN dulu? hehehe, sabar….
Salam,
Duto Solo
wkakakaakkaka, bisa aja neh mas duto, bagi KN mah kerjanya kawin, makan bertelur dan buat anak aja kali. hihiihh
saya keseringan baca-baca ertikel tentang bertenak segala jenis burung, ada sebagian yang memacu keinginan saya untuk berternak, eh nggak sedikit tulisan yang malahan membuat saya berfikir 2 kali untuk nerusin berternak.
tapi saya nggak mau putus tengah jalan.
keinginan saya, apabila di ternak LB dan KN saya berhasil, saya mau coba ke MB dan CR lagi mas, mohon ilmunya buat ternak MB dan CR nya nanti ya mas,
makasih
salam
Jawab:
Insya Allah…
mas, setelah saya tidak kerodong sangkar gantung ternak kenari saya, ternyata dah ada manfaatnya
terbukti sore hari saat saya jemur, saya bisa melihat gerak gerik KN saya kawin
ternyata KN sebelum kawin, yang jantan berbunyi dulu sekitar 3 kali panjang, barulah mengejar KN betina, 2 kali pindah tangkirngan, langsung sibetina pasrah.(itu sepengamatan saya terhadap KN saya mas)
memang bener kata mas duto, kalo pake kerodong pasti susah saya ngeliat proses KN kawin.
tapi yang saya nggak bisa pastikan nih, apakah KN sewaktu dijemur sore hari aja, baru mau kawin??
karena di saat jemur pagi nggak seperti gitu,
makasih mas
salam
Jawab:
Soal kapan kawin yang jelas ya pasti pas merasa "pengin" ihiik…
Kalau penginnya sore ya sore. Pas pagi nggak kawin mungkin karena si betina bilang, "Eh.. Mas jangan pagi-pagi eh, masak waktunya orang kerja malah kawin," hehehehehe.
mas duto, kalo kenari jodoh gimana???
apa tanda2nya???
yang punya temen saya kenarinya ada 2 pasang, yang KN jambul sepasang suka membongkar sarang, yang saya ambil KN memperbaiki sarang yang udah disiapin (bukan jambul). kira-kira memerlukan waktu berapa lama KN mau kawin dan bertelur ??? saya pake sangkar ternak gantung aja gpp kan mas buat ternak kenari ????
makasih mas. salam
Jawab:
Untuk masalah sangkar gantung, bisa Om lihat di jawaban saya atas pertanyaan Om di tulisan tentang "Bagaimana kandang kenari yang bagus", ya kan?
Kenari jodoh tanda-tandanya ya mau kawin-lah, hehehe. Lha menjodohkan kenari itu gampang banget kok. Asal jantannya sudah gacor dan betinanya sudah terlihat merah menonjol di bagian dubur, begitu dicampur biasanya langsung mau kawin kok.
Untuk berapa lama KN mau jodoh atau kawin, ya asalkan kondisi semuanya fit (jantan gacor, betina sudah matang secara seksual/terlihat merah menonjol pada dubur, tidak kegemukan) ya pasti segera kawin.
Oke Om?
Salam,
Duto Solo
mas duto yth.
saya mau tanya nih…
untuk pemberian jangkrik yang terukur ini saya sudah mencoba memberikan pada kacer kembang saya, namun demikian setiap saya memberikan kepada yang jantan, dia selalu mematuk-matuk jangkriknya saja, untuk selanjutnya diberikan kepada yang betina atau betinanya mendekati untuk mengambil dan memakan jangkriknya. jadi saya memiliki kesulitan untuk menentukan porsi yang tepat untuk keduanya, karena dapat dipastikan yang betina dapat jangkrik lebih banyak daripada yang jantan (karena dapat hibah…he.he.). mohon petunjuk (kayak pak harto aja) dan solusinya, nuwun
Jawab
Nggak apa-apa kalau begitu. Beruntunglah AK betina yang dapat "suami" baik hati seperti itu, hehehe. Itu namanya berjodoh. Kalau sudah berjodoh, nanti kawinnya bagus. Burung yang kurang protein, secara alamiah akan "merebut" porsi burung lain meski itu punya "isterinya" (hehehehe).
Jadi kalau AK jantannya tidak rakus, berarti sebenarnta dia sudah kecukupan untuk proteinnya.
Tunggu waktu saja Pak.
Kalau nanti Ak betina nelor, ngeram dan tidak menetas, coba cek telornya. Apakah ada embrionya atau tidak. Kalau tidak, berari si jantan "tidak mengisi". Kalau itu yang terjadi, nanti porsi jangkrik diberikan berlebih sedikit sehingga tetap ada jangkrik yang tersisa sampai AK betina nggak lagi mau nerima "pemberian" AK jantan. "Makan bapak saja Pak, saya dah kenyang," begitu kira-kira omongan si betina, hehehehe.
Coba lihat perkembangannya saja dulu ya Pak, nanti di-sharing di sini kalau ada masalah.
Salam,
Duto Solo
makasih infonya. sebagai orang yg br mengenal burung kicau, tentu info2 sangat bermanfaat. skrg sy lg coba pelihara bbrp burung yakni punglor, cendet, kepodang dll tp itu br sekedar mengenal, blm jd pengamat. pengennya sih jd peternak ha..haa..
Jawab
Mumpung belum telanjur jadi "penggila burung", ada baiknya membaca postingan ini.
Salam,
Duto