Salah satu patokan yang dipakai ketika mau membeli jagoan yang sudah jadi adalah seberapa kali jagoan itu sudah berprestasi. Itu bisa dilihat pada tumpukan piagam atau sertifikat juara. Namun ingat, jangan sampai kena tipu dengan piagam bodong.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Catatan prestasi bisa menceritakan tentang banyak hal, seperti soal kestabilan burung. Misalnya bisa dilihat durasi lomba dalam satu periode tertentu. Apakah lomba yang diikuti tiap satu pekan atau dua pekan, itu selalu tampil stabil, bisa dilihat pada prestasinya. Bila tercatat selalu masuk dalam 3 besar secara berurutan, berarti burung cukup stabil.
Selain tu, harus diperhatikan pula sudah sejak berapa lama burung itu meraih prestasi. Bila waktu sejak jadi juara yang bisa dicatat sudah terlalu lama, juga harus berhati-hati. Boleh jadi, itu memang tak lebih dari catatan sejarah saja, jangan-jangan masa keemasannya sudah akan berakhir, sudah siap masuk museum, atau mendekati uzur dan kadaluwarsa.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Walaupun ketika dipantau masih maksi, tapi apakah masih cukup lama agi bisa dinikmati prestasinya? Nah, itu sebabnya ada baiknya kita memahami ‘lifetime’ kinerja sang juara, sebab tiap jenis burung memang berbeda-beda.
Banyak peserta lomba khususnya mereka yang masih awam, di saat berburu gacoan, mereka hanya terpaku pada kilauan prestasi yang pernah diraih. Akan tetapi mereka sangat kecil mempertimbangkan usia pröduktif untuk “merumput” dengan kondisi top form.
Setelah mereka banyak merogoh kocek tanpa ada hasil optimal prestasi dari sang jawara, mereka mulai sadar bahwasannya jawara tersebut sudah tak mampu lagi digandeng ke lapangan.
Membeli burung yang sudah jadi memang berbeda dan membeli burung prospek, yang umumnya masih muda usia, dan penampilannya pun belum stabil. Ada kalanya, bahkan setelannya juga belum ketemu sepenuhnya.
Silakan dilanjut membaca artikel ini yang saya bagi ke dalam beberapa sub artikel dengan tujuan agar Anda tidak terlalu berat saat membuka artikel ini di komputer atau di HP Anda.
Sub-sub artikel:
Bedakan usia muda, matang atau tua
Kelemahan membeli burung berdasar track-record
Cara sukses ala Yogi SF Samarinda
Tips membeli murai batu Bonny N