Meski harus bertumpu pada kursi roda sejak terserang stroke tahun 2005, Abu Bakar tetap setia menjadi penjual burung di salah satu kios Pasar Burung, Jalan Trem Pangkal Pinang, Bangka. Usaha ini digelutinya sejak tahun 1990. Bahkan Abu Bakar merupakan orang pertama yang membuka kios burung di Bangka, sebagaimana dilaporkan tokoh kicaumania Bangka, Adry Riady, khusus untuk omkicau.com.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

ADRY RIADY

Bagi Abu Bakar, burung seperti sudah menjadi jalan hidup bagi dia dan keluarganya. Karena itu, dengan segala cara yang halal, dia tetap gigih menjalani kehidupan, dan berusaha bertahan agar tetap melayani para kicaumania di Pangkal Pinang dan sekitarnya.

Abu Bakar menempati salah satu kios di Pasar Burung Pangkal Pinang sejak tahun 1990. Ketika itu belum  ada yang membuka toko yang khusus menjual burung di Bangka. Tahun 2005, stroke mulai menyerang. Hal ini membuat tokonya sempat terhenti beberapa saat.

Menyadari bahwa toko inilah sumber penghasilan utama keluarganya, Ny Abu Bakar segera mengambil-alih pengelolaan usaha, agar keempat buah hatinya bisa makan dan meneruskan sekolah. Namun hanya berdiam di rumah tak membuat Abu Bakar betah. Akhirnya, dengan bantuan kursi roda, ia menjalankan tugasnya menjaga kiosnya setiap hari.

Di kios sederhana itu hanya ada beberapa ekor burung derkuku dan perkutut dan seekor punai. Tak ada satu bungkus pun produk pakan burung. “Modal sudah habis terpakai untuk biaya berobat. Biaya sewa kios pun belum terbayar,” ujarnya, sambil menahan sakit.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Sesekali ada kawan lama yang datang ke kios, sambil menyerahkan beberapa bungkus pakan kenari. Itu merupakan bentuk kepedulian sesama kicaumania. Karena belum dapat membantu dalam bentuk uang, sang sobat memberi bantuan pakan kenari untuk dijual kembali.

PANTANG MENYERAH: Dibantu sang istri, Abu Bakar tetap melayani kicaumania di kiosnya, dengan stok burung seadanya. [ foto : Adry Riady ]

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Semangat pantang menyerah pasangan suami-istri ini patut mendapat acungan jempol, bisa jadi contoh kita semua, bahwa suatu cobaan dari Tuhan tidak boleh membuat kita berhenti berjuang. Mungkin ada rencana Yang Maha Kuasa untuk menaikkan derajat Abu Bakar dan keluarganya.

Di tengah maraknya lomba burung, modernisasi pakan burung, sangkar mewah, juga harga burung yang sangat fantastis, kiranya omkicau.com merasa perlu mengetuk hati semua kicaumania di Indonesia, agar berjuang bersama meringankan beban saudara kita bernama Abu Bakar.

Bagi sobat kicaumania yang tergerak hati untuk membantunya, silakan hubungi langsung Abu Bakar di Jalan Demak No 192 RT 02 Kelurahan Pasir Putih, Rangkui, Pangkal Pinang, Bangka. Insya Allah, bantuan Anda akan diganjar yang lebih besar dari Sang Khalik. Amien. (Waca-Jogja)

Salam sukses, Salam dari Omkicau.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.