Mealworm atau ulat hongkong (UH) merupakan salah satu jenis extra fooding (EF) yang memiliki kadar protein tinggi (48%). Di Indonesia, UH umumnya diberikan kepada burung kicauan dalam kondisi segar. Sedangkan di beberapa negara Asia, misalnya Jepang, China, dan Hongkong, atau di Eropa dan AS, ulat hongkong mudah dijumpai di swalayan dalam bentuk kaleng. UH segar memang lebih bagus, tetapi ulat hongkong dalam kaleng lebih praktis dan dapat mengatasi kelangkaan stok yang kapan pun bisa terjadi. Jika berminat, yuk bikin sendiri ulat hongkong dalam kaleng.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Ulat hongkong merupakan pakan tambahan (extra fooding) yang bergizi tinggi untuk hampir semua burung kicauan. Biasanya menjadi menu wajib bagi beberapa jenis burung lomba, karena mampu menaikkan birahi dalam waktu cepat. Berikut ini nilai gizi yang terdapat pada 100 gram ulat hongkong dalam keadaan segar :

  • Protein kasar 48%
  • Lemak kasar40%
  • Kadar abu 3%
  • Kandungan ekstrak non-nitrogen 8%
  • Kadar air 57%

Sedangkan kandungan nutrisi yang terdapat pada ulat hongkong dalam kaleng atau UH yang sudah dikeringkan adalah :

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

  • Protein kasar maksinal 46,64%
  • Lemak kasar maksimal 25,28%
  • Serat kasar maksimal 6,74%
  • Kadar abu maksimal 9,56%
  • Kadar air : 0%

Seperti dijelaskan di atas, produk ulat hongkong dalam kaleng banyak dijumpai di sejumlah negara. Selain lebih praktis, dan mampu mengatasi kelangkaan stok, produk UH dalam kaleng juga mengalami perbaikan nilai gizi daripada UH segar. Misalnya, kadar lemak yang tinggi (semula 40%) bisa diturunkan menjadi hanya 25%.

UH dalam kaleng juga bisa disimpan dalam lemari pendingin selama 1 tahun tanpa mengalami perubahan kualitas gizi. Selain bisa untuk pakan burung, UH dalam kaleng juga bisa digunakan untuk pakan hewan peliharaan lainnya seperti reptil dan unggas.

Jadi, jika berminat, Anda bisa lebih tenang dalam penyediaan stok UH untuk burung piaraan di rumah. Kalau ada modal, bahkan Anda bisa menjadi menjadikan UH dalam kaleng sebagai usaha sampingan maupun usaha pokok.

Proses pembuatan UH dalam kaleng

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

  • Kumpulkan sejumlah besar ulat hongkong yang dikeringkan, bisa sekitar 1.000 – 5.000 ekor, atau tergantung kemampuan Anda.
  • Tempatkan semua UH dalam wadah plastik yang bisa menampung sekitar 5.000 ekor.
  • Tutup wadah tersebut, lalu simpan dalam freezer. Pembekuan ini bertujuan untuk mematikan UH dalam waktu 15 menit. Jika beberapa ulat masih terlihat hidup / bergerak, masukan lagi ke dalam freezer hingga semua ulat mati.
  • Nyalakan oven listrik yang Anda miliki, dengan pengaturan api paling rendah. Kalau menggunakan oven gas,  pengaturan api pada level sedang.
  • Siapkan wajan yang akan digunakan untuk memanggang. Lebih baik lagi jika wajan dilapisi dengan minyak jagung / minyak sayur, agar nantinya UH yang kering (terpanggang) tidak menempel pada wajan.
  • Masukkan UH beku ke dalam wadah, kemudian diatur  hingga merata.
  • Masukkan wajan ke dalam oven atau alat pemanggangan, lalu tutup pintunya. Jika panggangan atau oven tidak memiliki pintu, alternatifnya adalah menutup wajan yang berisi ulat dengan alumunim foil, dan lubangi bagian atasnya sebagai ventilasi jika diperlukan.
  • Panggang selama 4 – 5 jam dengan pengaturan api paling rendah (karena kita tidak sedang membuat kue, he..he..he..) . Secara berkala, periksa wajan tersebut. Untuk mencegah UH lengket atau menempel pada wajan, Anda bisa menggoyang atau menggetarkan wajan secara pelan-pelan. Ulat-ulat ini akan berubah warna saat dipanggang.
Ulat hongkong yang sudah matang akan berwarna cokelat keemasan
  • Setelah ulat berubah warna menjadi cokelat keemasan yang sangat medok / gelap, keluarkan wajan dari oven dan segera didinginkan. Setelah dingin, simpan UH kering dalam wadah plastik, dan ditutup rapat, lalu disimpan di tempat sejuk dan kering.
  • Taburi UH kering dengan bubuk vitamin / suplemen (misalnya serbuk BirdVit), untuk mempertahankan kondisi burung agar tetap fit. Caranya, UH kering dimasukkan ke kantung plastik kuran kecil atau sedang, misalnya 500 ekor per plastik. Plastik berisi UH ditaburi dengan serbuk BirdVit dengan takaran secukupnya, atau sesuai dengan yang diperlukan, lalu kocok plastik perlahan-lahan sampai serbuk tercampur merata.
UH dalam kaleng plastik
  • Jika hanya dikonsumsi burung piaraan di rumah, Anda bisa menyimpan kantung plastik ke dalam lemari pendingin. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, Anda tinggal mengambil beberapa ekor sesuai dengan kebutuhan. Sebelum diberikan kepada burung, UH kering harus dinormalkan suhunya dengan cara diangin-anginkan (jangan memberikan pakan kepada burung dalam keadaan masih dingin).
  • Oh ya, kalau mau dijadikan home industri, Anda bisa mengemasnya dalam kaleng plastik atau toples kecil. Beri label, dan produk Anda siap dipasarkan ke toko / pakan burung.

Beberapa tips dan catatan mengenai UH dalam kaleng :

  • UH yang berwarna sangat kehitaman (gosong) setelah dipanggang akan terasa pahit jika dikonsumsi. Jika menjumpai kondisi seperti ini, sebaiknya dibuang saja.
  • Ulat hongkong selama dipanggang ini akan menimbulkan bau tidak sedap. Jadi, sebaiknya Anda menggunakan peralatan khusus untuk membuat UH dalam kaleng.
  • UH yang sudah kering ini bisa dijadikan resep racikan untuk pakan burung Anda, misalnya ditambahkan pada racikan egg food atau dicampur dengan voer halus untuk burung pleci maupun burung lainnya.
  • UH kering juga bisa dikonsumsi manusia, karena kandungan proteinnya tinggi

Bagaimana, mau langsung membuat ? Selamat berkreasi !

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.