Istilah cucak hijau terbaik di pantura sebenarnya bisa diganti dengan terbaik di Indonesia. Mengapa? Dalam even nasional terbaru, Ronggolawe Cup (12/5), Cumi-cumi tampil sebagai cucak hijau terbaik di kelas utama (Ebod Vit), mengalahkan juara BnR Award 2013, Dealova. Butuh satu even besar lagi untuk mengukuhkannya sebagai CI terbaik nasional, misalnya Piala Raja di Candi Prambanan, 9 Juni mendatang. Sang pemilik, Said Agiel Tegal, pun berjanji menurunkannya dalam even tersebut.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Selama ini, Cumi-cumi hanya diturunkan di lomba lokal dan regional, itu pun lebih sering di kawasan pantai utara (pantura) Jawa. Prestasinya memang luar biasa, nyaris tak terkalahkan, sehingga sering dijuluki sebagai raja pantura.
Asal tahu saja, Ronggolawe Cup I di Cibubur, 12 Mei lalu, adalah even nasional pertama yang diikuti Cumi-cumi. Said Agiel kemudian mendaftarkan burungnya, dan memilih bergabung dalam Jayakarta Team.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Masuk lapangan, Said Agiel melihat para pesaingnya merupakan pemain-pemain dengan gaco-gaco hebat yang kerap mendominasi even tingkat nasional. Selain Dealova milik Joko Emerald (Jakarta), ada juga Brad Pitt (Donny Hotmix –Lampung), Anak Medan (Johan Bangun –MBOF Bogor), Dolpino (Jhon Pur –Jakarta), Adipati (Helmi –Jakarta), Lembu Sekilan (Pierre –Jakarta), Karaeeng Sewang (Edy Tanjung –Makassar), dan sebagainya.
Karena niatnya hanya mencari pengalaman, Said Agiel tidak ciut nyali. Gaconya, Cumi-cumi, pun tidak keder melihat musuh-musuhnya, bahkan langsung beradaptasi dengan cuaca di lapangan yang ketika itu agak mendung.
Bermodalkan pengalaman selama tarung di pantura, Cumi-cumi memberikan penampilan terbaiknya di Kelas Ebod Vit, sejak awal hingga akhir lomba. Gaco-gaco papan atas pun dilibasnya. “Cumi-cumi tampil luar biasa. Meski baru kali pertama turun di even bergengsi lintas-blok, ia tampil percaya diri. Kualitas kerjanya sangat stabil,” kata Said Agiel, sebagaimana dikutip Tabloid Agrobur.
Alhasil Cumi-cumi dinobatkan sebagai juara pertama, sementara Dealova dan Brad Pitt sebagai juara 2 dan juara 3. Prestasi ini tentu membanggakan, sekaligus membuat Said Agiel makin mantap dalam menatap masa depan gaco kesayangannya. “Proyeksi selanjutnya memang even-even besar. Piala Raja menjadi target berikutnya,” ujarnya.
Perawatan simpel untuk Cumi-cumi
Sebenarnya Said Agiel tak pernah memperlakukan Cumi-cumi secara khusus. Sebab perawatan yang dilakukan sehari-hari untuknya memang simpel alias tidak ribet. Artinya, karakter dan mental burung ini dari sononya memang sudah bagus. Tugas pemilik sekadar menjaga agar kondisi fisiknya selalu fit, sehingga bisa tampil stabil dalam situasi apapun.
Berikut ini perawatan simpel yang biasa dilakukannya untuk Cumi-cumi:
- Menu harian jangkrik, dengan porsi 5 ekor pagi hari dan 5 ekor sore hari.
- Penjemuran setiap hari, dengan durasi 60 – 90 menit, tergantung kondisi cuaca.
- Mandi hanya dua kali dalam seminggu. Jika mau lomba, mandi hanya sekali seminggu, dan dilakukan pada hari Jumat.
- Di lapangan, jika akan diturunkan, diberi 2 ekor jangkrik.
- Selesai sesi pertama, dan mau turun di sesi kedua, diberi tambahan lagi 2 ekor jangkrik.
Dalam kondisi cuaca apapun, penampilan burung ini tetap oke. Bahkan dengan perawatan seadanya pun, Cumi-cumi masih bisa tampil prima. Secara berkelakar, Said Agiel mengatakan, “Cumi-cumi mau dimasak menu apapun tetap enak !!!”
—