Sebagai plasma nutfah asli Kalimantan, murai batu (MB) borneo punya tempat tersendiri di hati para kicaumania setempat. Dalam setiap gelaran lomba di Kalimantan, panitia penyelenggara atau event organizer (EO) rata-rata membuka Kelas MB Borneo hingga 3 – 4 sesi, atau bahkan lebih. Tidak heran jika para kicaumania setempat berusaha mencari bahan yang memiliki prospek bagus, lantas dipoles melalui setelan extra fooding (EF) dan rawatan harian lainnya. Bagaimana kriteria MB borneo unggulan dan perawatan ideal?

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Murai batu borneo, plasma nutfah asli Kalimantan.

Menurut Nanang, salah seorang juri senior di Balikpapan, ada beberapa aspek yang mesti dicermati saat hunting MB borneo, yang diperkirakan memiliki prospek sebagai burung lomba unggulan. Mulai dari katuranggan, mental dan perilaku, hingga suara.

Aspek katuranggan

Berikut ini beberapa katuranggan utama pada murai batu borneo unggulan:

  • Kepala atas peres alias datar.
  • Paruhnya cenderung tipis, jangan terlalu tebal.
  • Warna bulu dada agak muda (semu kuning).
  • Kedua kaki (shank) agak kehitaman.
  • Bulu ekornya tidak terlalu panjang.

Aspek mental dan perilaku

Selain katuranggan atau karakteristik fisik, kita juga perlu memantau aspek mental dan perilaku dari burung yang hendak dibeli, antara lain meliputi beberapa hal berikut ini :

  • Burung memiliki dasar fighter kuat. Setiap melihat atau mendengar suara burung sejenis, dia tidak pernah takut, bahkan langsung menantangnya dengan menyuarakan lagu terbaiknya.
  • Mampu main dalam 1 – 2 titik tangkringan.

Aspek suara kicauan

MB borneo yang baik harus memiliki dua kemampuan berikut ini :

  • Mampu mengeluarkan suara-suara kecil (rapat).
  • Mampu mengeluarkan suara-suara besar (tembakan).

“Kalau burung sudah memenuhi beberapa kriteria tersebut, maka kita tinggal mengasah mentalnya, serta memasternya sesuai dengan karakter suara burung,” kata Nanang, seperti dikutip Agrobur.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Om Nanang, juri senior di Balikpapan. (Foto: Agrobur)

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Perawatan MB borneo

Secara umum, ungkap Nanang, tidak ada perbedaan prinsip antara perawatan MB borneo dan murai batu asal Sumatera. Soal setelan EF, semuanya tergantung dari karakter burung itu sendiri.

Berikut ini perawatan harian yang lazim diberikan kepada MB borneo:

  • Setiap pagi, sekitar pukul 07.30, kerodong dibuka. Burung kemudian diangin-anginkan sebentar, sekitar 30 menit.
  • Selanjutnya, burung dimandikan dan dijemur sekitar 2 – 3 jam.
  • EF yang wajib diberikan adalah kroto dan jangkrik secukupnya.
  • Setelah makan, burung diangin-anginkan kembali selama 30 menit, lantas dikerodong sampai sore.
  • Sore hari, sekitar pukul 16.00, burung kembali dimandikan dan dijemur selama 1 jam. Jangkrik dan kroto dan jangkrik tetap diberikan secukupnya.
  • Selanjutnya, burung diangin-anginkan sampai petang.
  • Menjelang maghrib, burung dikerodong dan diistirahatkan sampai esok hari.

Beberapa kicaumania sering menaruh burungnya ke kandang umbaran, khususnya saat penjemuran di pagi hari. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kebugarannya.

Menurut Nanang, ukuran kandang umbaran bervariasi. Namun, sebagian kicaumania di Balikpapan biasanya menggunakan kandang umbaran dengan panjang 4 meter dan lebar 60 cm.

Selain itu, pemberian multivitamin seperti BirdVit bisa dilakukan 2 hari sekali, agar MB borneo selalu dalam kondisi fit. Kalau mau dilombakan, burung bisa diberi BirdPower pada H-2 dan H-1, agar dapat tampil maksimal dan penuh tenaga di lapangan.

Video murai batu borneo

Berikut ini beberapa tayangan video mengenai murai batu borneo yang bisa dijadikan referensi bersama:

a. MB borneo super-fighter

Video ini pernah diupload Om Tarzanx di youtube, yang kemudian disunting Om Kicau. MB ini sangat giras, agak nakal, namun super-fighter.