H Fauzi dikenal sebagai salah seorang pengorbit kacer jawara asal Sidoarjo. Lama menggeluti dunia perkaceran, dia hafal betul aneka permasalahan dalam perawatan burung ini, termasuk tiga perilaku negatifnya: mbagong, nakal, dan kanibal. Meski masalah ini sudah kerap dibahas, tidak ada salahnya kalau kita belajar dari Om Fauzi mengenai solusi penanganan ketiga masalah tersebut, sesuai dengan pengalamannya selama ini.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
—-
Kacer termasuk salah satu burung kicauan dengan gaya bertarung eksotik. Burung ini disukai banyak orang, sekaligus paling banyak menimbulkan masalah. Banyak penggemar pemula yang “menyerah”, karena tak bisa mengatasi kacernya yang mbagong, nakal, atau bahkan kanibal, kemudian beralih ke jenis burung kicauan lain yang tidak terlalu bermasalah.
SOLUSI MENGATASI KACER MBAGONG
Untuk memahami apa itu kacer mbagong, silakan lihat penjelasan lengkapnya di sini. Om Kicau juga sudah beberapa kali menulis tips mengatasi kacer mbagong berdasarkan pengalaman sejumlah pemain kacer, antara lain:
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
—-
Menurut Om Fauzi, kacer mbagong disebabkan oleh sedikitnya empat faktor. Jadi, penanganannya tak selalu sama. Berikut ini empat faktor penyebab kacer mbagong:
a. Mbagong akibat extra fooding (EF) berlebihan
Untuk memastikan apakah kacer kita mbagong akibat pemberian EF secara berlebihan, patokan yang bisa digunakan adalah porsi pemberian jangkrik. Jika burung selama ini diberi jangkrik dengan porsi lebih dari 3 ekor pada pagi hari dan 3 ekor pada sore hari, maka terapi pertama adalah menurunkan porsinya ke level standar tersebut: 3/3.
Setelah lima hari, porsi jangkrik dinaikkan lagi menjadi 4/4. Kemudian, pada hari ke-10, porsi jangkrik kembali dinaikkan menjadi 5/5.
Setelah 2 minggu menjalani terapi, menurut Om Fauzi, kacer bisa dicoba ke lapangan. Bagi yang tak biasa melombakan burung, bisa ditrek dengan kacer lain milik Anda, atau milik teman-teman Anda.
Nah, apabila penampilan kacer selama di lapangan atau ditrek tidak berubah, dalam arti masih saja mbagong, maka porsi jangkrik tetap dipertahankan 5/5, ditambah 2-3 ekor ulat bumbung. Biasanya, pemberian ulat bumbung sangat membantu mengatasi kacer mbagong.
b. Mbagong karena kondisi tidak fit
Mbagong juga bisa disebabkan kondisi kacer yang tidak fit. Untuk memastikannya, Anda bisa melihat kotoran (feces) burung. Jika kacer sebelumnya jarang mbagong, kemudian menjadi sering mbagong, disertai dengan mencret (kotoran banyak mengandung air), maka kemungkinan besar penyebabnya memang karena kondisi kurang fit.
Tetapi mencret pun bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti cacingan, burung stres, dan bisa juga akibat faktor lain seperti penyakit. Jika mencret akibat cacingan, biasanya pada kotoran terlihat ada gelembung-gelembung. Kita bisa mengobatinya dengan AscariStop.
Kalau mencretnya akibat stres, silakan diperiksa apakah lingkungan kandang memang nyaman bagi burung. Bisa juga mengingat kembali, apakah pernah mengganti voer dengan merek lain. Pasalnya, burung sangat sensitif dengan perubahan pakan, termasuk pakan kering seperti voer.
c. Mbagong akibat pergantian sangkar dan tenggeran
Terkadang penggemar kacer sering gonta-ganti sangkar, terutama jika ada model sangkar baru yang menarik minatnya untuk segera dibeli. Begitu pula dengan tenggeran yang terkadang diganti tanpa memperhatikan bahwa burung sebenarnya sudah merasa nyaman.
—-
Karena itu, jika kacer yang sebelumnya anteng, atau kalapun mbagong tidak terlalu sering, kemudian terlalu sering mbagong setelah pergantian sangkar dan / atau tenggeran, maka solusi terbaik adalah mengembalikan suasana seperti dulu. Artinya, sangkar dan / atau tenggeran tak perlu diganti dulu.
d. Mbagong akibat mandi tidak intensif
Kacer mania sering terkendala waktu, sehingga tak semuanya bisa merawat burung secara intensif. Misalnya, karena keterbatasan waktu, burung dimandikan ketika pemilik punya waktu luar. Karena mandi tak teratur, sementara kacer sebenarnya membutuhkan mandi, maka ada ketidaknyamanan yang dialami burung tersebut.
Dampaknya, kacer kemudian sering memekarkan bulu-bulu tubuhnya, kepala ditekuk ke belakang, seperti kepala kuda laut yang ada di perairan laut.
—-
Padahal, kata Om Fauzi, kacer perlu dimandikan sesuai dengan waktu yang diinginkannya. Misalnya burung lebih senang mandi pagi, siang, atau sore / malam hari. Ketika kita bisa memberi kesempatan kepada burung untuk mandi sesuai dengan waktu yang diinginkannya, burung pun merasa nyaman.
Untuk mengetahui waktu mandi yang tepat bagi individu kacer tertentu, kita bisa memasukannya ke karamba mandi pada pagi hari. Kalau burung mau mandi, berarti dia senang mandi di pagi hari.
“Jika kacer tidak mau mandi pada pagi hari, ya jangan dipaksa, apalagi sampai disemprot dengan air . Kita bisa mencobanya lagi pada siang hari dengan cara yang sama. Kalau tetap tidak mau, dicoba lagi pada sore atau malam hari,” ujar Om Fauzi.
Sekadar tambahan, burung yang sudah mau mandi pagi, bisa dimasukkan kembali ke karamba mandi pada siang dan sore hari, untuk mengetahui apakah dia juga suka mandi siang dan sore hari. Karena itu, dalam perawatan harian, ada kacer yang mau mandi 1-3 kali sehari, dan ada juga yang hanya dua hari sekali, atau bahkan dua kali dalam seminggu. Semua ini harus didasarkan pada kemauan burung itu sendiri.
SOLUSI MENGATASI KACER NAKAL
Yang dimaksud kacer nakal di sini antara lain burung gemar ngeruji, sering turun dari tangkringan ke dasar sangkar, sering salto, serta berlaku agresif (seperti mau menyerang) ketika melihat musuhnya. Solusi yang dapat dilakukan disesuaikan dengan jenis kenakalannya.
a. Kacer gemar ngeruji
Untuk kacer yang gemar ngeruji, menurut Om Fauzi, bisa diatasi dengan mengganti sangkar berbeda tipe. Jika sebelumnya burung menggunakan sangkar kotak, maka bisa diganti dengan sangkar bulat. Sebaliknya, jika sebelumnya menggunakan sangkar bulat, bisa diganti dengan sangkar kotak.
“Selanjutnya, porsi extra fooding hariannya diturunkan. Khusus untuk kacer yang sering dilombakan, maka sejak H-1 burung diberi buah seperti pisang atau pepaya,” jelas pendiri Pelita BC tersebut.
Kalau tidak ada buah, atau burung tidak terbiasa makan buah, bisa diganti dengan larutan penyegar. Buah maupun penyegar bersifat mendinginkan, sehingga bisa meredam birahi kacer yang nakal.
Sekadar anjuran Om Kicau, untuk kepentingan jangka panjang, sebaiknya burung jangan dibiasakan minum larutan penyegar. Selain produk ini jelas didesain untuk manusia, juga ada anjuran pemakain yang berarti memiliki sifat obat.
b. Kacer sering turun dari tangkringan
Solusi mengatasi kacer yang sering turun dari tangkringan sebenarnya sudah kerap diulas di website ini. Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut, misalnya:
—-
- Memasang karet pentil di bagian bawah sangkar (lihat panduannya di sini di sini)
—-
- Menaruh pecahan es balok / es kristal di dasar sangkar
c. Kacer sering salto
Untuk mengatasi kacer yang sering salto, Anda bisa mencoba sangkar kotak yang bagian atapnya trepes / agak rata, alias tidak melengkung. “Jika cara ini tetap tidak manjur, artinya kacer masih suka salto, maka bagian atap sangkar juga bisa diberi ranjau,” tutur Om Fauzi.
d. Kacer seperti mau menyerang burung lain
Sebenarnya perilaku agresif, ditandai dengan gerakan seperti hendak menyerang burung lain, biasa dijumpai pada kacer di alam liar. Ini karena kacer merupakan tipe burung fighter sejati, dan pantang melihat burung lain yang memasuki wilayah teritorialnya.
Tetapi sebagai burung peliharaan, juga sebagai burung lomba, perilaku seperti ini acapkali dianggap menyimpang dan dimasukkan sebagai kriteria kacer nakal.
Cara mengatasinya sebenarnya terkait dengan terapi yang Anda lakukan pada tiga kebiasaan burung yang disebutkan sebelumnya. Artinya, ketika burung sudah tak lagi ngeruji, nagen di atas tanggeran, dan tidak lagi salto, perilaku agresif dengan sendirinya hilang atau jauh berkurang.
SOLUSI MENGATASI KACER KANIBAL
—-
Kendati kurang tepat, istilah kacer kanibal terlanjur popular di kalangan kicaumania. Istilah ini sering digunakan untuk menyebut kacer atau burung lain yang sering mencabuti bulu-bulu sayap, ekor, dan bagian dada.
Pengertian kanibal yang sebenarnya adalah sekelompok unggas / burung yang sejak kecil dipelihara bersama, namun dalam perkembangannya ada salah satu atau beberapa individu yang menyerang individu lain hingga mati.
Penyebab burung mencabuti bulu-bulunya sendiri pernah dibahas dalam beberapa artikel terdahulu, misalnya: Lima penyebab burung mencabuti bulunya sendiri.
Nah, salah satu penyebab yang akan kita bahas di sini adalah mental burung drop, atau stres, ketika berlomba atau ditrek dengan sesama kacer lainnya. Apabila sebelum lomba / ditrek kacer tak pernah mencabuti bulunya, maka ketika muncul problem ini bisa dipastikan penyebabnya mental drop atau stres.
Masalah ini juga sering dijumpai pada murai batu, cendet, dan burung tipe fighter lainnya. Dalam hal ini, burung merasa kurang percaya diri ketika melihat lawan-lawannya, mendengar suara musuhnya, atau kalah wibawa saat menatap sorot mata lawannya. Tidak mengherankan jika saat lomba di kelas kacer, ada beberapa burung yang justru asyik mencabuti bulu-bulunya sendiri.
Jika kondisi seperti ini dibiarkan tanpa penanganan, burung akan mengalami iritasi pada permukaan kulit, dan agen penyakit (khususnya kutu, tungau, bakteri, dan jamur) mudah sekali menginfeksi ke bagian dalam tubuh burung, sehingga akhirnya jatuh sakit.
Selain suka mencabuti bulu-bulunya sendiri, kacer kanibal akan memperlihatkan beberapa gejala lain seperti gelisah, dan lebih sering ke dasar sangkar atau mulai jarang nangkring di atas tenggeran.
Untuk mengatasinya, Om Fauzi biasanya mengasingkan kacer ke ruangan tertentu, agar burung tidak mendengar suara burung sejenis, serta suara burung murai batu dan anis merah. Setiap mendengar suara burung-burung tersebut, kacer akan bertambah kaninal dengan mencabuti bulu-bulunya.
“Langkah selanjutnya, kacer bisa diberi buah seperti mentimun, pisang, dan pepaya,” kata dia. Tentu cara ini hanya efektif kalau kacer sejak trotol sudah dilatih makan buah. Jika sebelumnya burung tak pernah diberi buah, silakan disodori potongan kecil buah-buahan tersebut, untuk memastikan kacer mau memakannya atau tidak.
—-
Kalau perlu, selama proses penyembuhan, kacer jangan diberi extra fooding (EF) serangga, apapun jenisnya, baik jangkrik, kroto, cacing, ulat hongkong, dan sebagainya. Jadi, untuk sementara, berikan pakan kering atau voer saja.
Untuk mempercepat pemulihan kondisi mentalnya, Anda juga bisa memberinya BirdShout selama 5 – 10 hari masa penyembuhan.
Kalau kacer mau makan buah, obat ini bisa dioleskan ke buah. Namun, jika burung tidak doyan buah, mau tak mau obat harus dioles ke kroto (tidak disarankan dilarutkan dalam air minum, atau langsung diberikan ke paruh burung).
Proses penyembuhan ini juga bisa didukung dengan pemakaian kandang umbaran, agar burung bisa merasakan suasana baru, membuatnya lebih leluasa bergerak, dan membuatnya lebih nyaman lagi.
Itulah beberapa tips praktis yang biasa dilakukan Om Fauzi dalam mengatasi kacer mbagong, kacer nakal, dan kacer kanibal, sebagimana diceritakannya dalam Tabloid Agrobur beberapa waktu lalu.
—-
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Bleh dicoba,stlh brung dmandikan,djemur(pakan+minum) dilepas,stlh dijemur sodorkan dlu buah2an,stlh itu pakan,minum dsodorkan,dcba 3hri kacer lebih ceria dan rjin kicau… Shelamat mencoba salam sukses kcer comunity
Mlm Om
nyuwun pirso
selama proses penyembuhan,EF distop ∂άn dgantikan dengan buah boleh gk Om?
Nggak apa-apa, Om.
hehee.
kacer mkn buah
Kalau EF disetop, konteksnya kacer sudah biasa makan voer. Kalau belum ngevoer, lha darimana sumber nutrisi hariannya?
Buah (khususnya pepaya) hanya untuk terapi saja, meski harus dibiasakan sejak anakan seperti pernah ditulis di sini: https://omkicau.com/2013/11/14/manfaat-buah-untuk-burung-pemakan-serangga/.
tadi coba saya kasih pepaya mau kok Om,tρ kalo gk ada pepaya trus dganti pisang gimana Om
Kalau sudah mau ya jangan diganti, tetapi lebih tepatnya dilakukan variasi. Variasi bisa pisang bisa mentimun, gitu Om…
ooow,gitu ya Om?
makasih ya Om
cit…cit..cicit cuit… 🙂