Mr Said BH dari Jambi nekat membawa kacer Tikuz (juga serindit Top Speed) ke Sumatera Selatan, mengikuti Lomba Burung Berkicau Raider Cup I di Lapangan Tembak Batalyon Infanteri 200 / Raider, Jl Palembang – Betung Km 18, Serong, Minggu (13/4). Kacer ini sempat ngedrop, dua bulu sayapnya lepas, akibat kaget mendengar suara keras truk pasir sedang bongkar muatan. Rupanya, kacer Tikuz benar-benar bermental ndableg. Kelas utama, Executive Danyon, pun tetap dimenanginya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Menurut Om Said, beberapa hari sebelum lomba, dia menjemur kacer Tikuz di teras rumah di Jambi. Tiba-tiba ada truk hidrolik sedang mengantar pasir ke rumah sebelah. Selesai bongkar muatan, pintu belakang truk terhempas dan menimbulkan suara sangat keras.
Kacer Tikuz kaget dan ketakutan. Dia lalu melompat-lompat ke jeruji sangkar. “Dua bulu sayap lepas, yaitu sayap kanan nomor tiga, dan sayap kiri nomor dua,” tutur Om Said kepada Om Kicau.
Namun karena ngedropnya bukan faktor alam, melainkan insidental, Om Said bisa segera mengatasi keadaan. Itu sebabnya, dia tetap menurunkan kacer Tikuz ke Raider Cup I, meski hanya di dua kelas, yaitu Executive Danyon (kelas utama, hadiah Rp 8 juta) dan Danki (hadiah Rp 3 juta). Tikuz absen di Kelas Danton dan Gultor.
Di kelas utama, Tikuz tampil maksimal dan tak tertandingi lawan-lawannya. Gelar juara pertama pun diraihnya, sekaligus memberikan hadiah Rp 8 juta kepada sang pemilik. Di Kelas Danki, Tikuz berada di urutan keempat, dengan meraih hadiah Rp 400.000.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Adapun serindit Top Speed, seperti biasanya, meraih double winner. Serindit terbaik di Sumatera ini sukses menjuarai Kelas Danton (hadiah Rp 2,5 juta) dan Kelas Gultor (Rp 2 juta), yang dapat menjadi modal Om Said BH untuk melakukan tur ke beberapa even berikutnya.
Lomba Burung Berkicau Raider Cup I yang digelar Raja Mudai Bird Club (RMBC) ini diikuti sekitar 500 ekor burung dari Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka, bahkan dari Jogja.
Danyonif 200 / Raider Letkol Inf I Ketut Mertha Gunarda berkenan membuka lomba ditandai dengan penggantangan burung secara simbolis.
“Ini lomba pertama yang digelar dalam rangka HUT Raider, karena setelah itu ada lomba sepakbola, bola voli, dan kegiatan lain antarsatuan,” kata Letkol Inf I Ketut Mertha Gundarda, didampingi Wadanyon Mayor Inf Tri Handoko.
Sebelum lomba, delapan juri menjalani pembacaan sumpah, yang dipimpin langsung oleh Danyonif 200 / Raider. Juri-juri ini didatangkan dari Bandung, Curup, Jambi, Bengkulu, dan Palembang. (Kelana Lana)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Komentar Terbaru