Siapa yang tidak bangga ketika burung kesayangannya bisa menjuarai even sebesar Presiden Cup / PresCup III? Apalagi jika gelar juara itu diraihnya dua kali. Itulah yang dirasakan Helmy Asalvo ketika kenari Green Crown berhasil nyeri juara 1 dalam Presiden Cup III di Lapangan Parkir Timur Senayan Jakarta, Minggu (22/6). “Seraya lunas utangku,” kata Helmy Asalvo dengan wajah gembira dan puas.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Menurut Helmy,kenari Green Crown sebenarnya belum lama pulih dari mabung. Begitu pulih, gaco ini langsung dibawa ke Presiden Cup III.
Selama ini, apabila dalam sebuah even tidak ada kelas kenari isian, Green Crown diturunkan di kelas bebas bercampur dengan kenari-kenari standar.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Dalam brosur awal PresCup III sebenarnya juga tidak ada kelas kenari isian, juga tak ada kelas bebas. Namun dalam perkembangannya, panitia menambah beberapa kelas baru, termasuk kenari isian.
Makanya Om Helmy langsung mendaftar agar burungnya tak hanya moncer di Blok Tengah, tapi bisa naik ke level tertinggi sekalian. Turun di dua kelas, termasuk di Kelas Bhinneka, Green Crown selalu juara 1 alias double winner.
Selain bangga gaconya bisa dua kali juara 1, Om Helmy juga lega karena sudah menemukan setelan yang paling pas untuk Green Crown.
“Ternyata Green Crown mintanya dibuka kerodong saat berada di lapangan. Begitu digantang dan ketemu lawan, langsung nancep dari awal sampai akhir, nyaris tanpa jeda,” ujarnya.
Berikut ini video kenari Green Crown yang pernah disyuting Om Kicau ketika sedang berada di rumah, beberapa bulan sebelum mabung:
Download Video – Download Audio
Ada satu lagi video kenari Green Crown yang direkam usai menjuarai lomba di Purwokerto. Jadi, syuting dilakukan masih di arena lomba:
Download Video – Download Audio
Dengan kemenangan dalam even yang digelar BnR, Om Helmy merasa utangnya sudah lunas. Selama ini, Green Crown sudah menjuarai berbagai lomba yang digelar semua event organizer (EO) baik PBI, independen, Ronggolawe, dan kini BnR.
“Tapi masih ada satu yang belum pernah juara 1, yaitu Papburi. Green Crown sejauh ini baru juara 2 di Papburi Jogja. Kita cari waktu yang baik untuk menjuarai kontes Papburi,” tambahnya.
Penampilan Green Crown sungguh ciamik. Burung ini mampu memainkan lagu-lagu isiannya yang panjang, nyaris tanpa spasi, dan tak pernah glender ketika tarung di kelas kenari bebas menghadapi kenari-kenari standar.
Green Crown memiliki keunggulan pada lagu dan tonjolan berupa tembakan yang bisa dimunculkan secara berkala.
Namun selera juri soal kenari yang memiliki tambahan lagu tembakan berbeda-beda. Sebagian juri menganggap tonjolan tembakan pada kenari menjadi nilai plus. Sebagian lagi berpandangan,kenari isian yang bagus cukup mengandalkan lagu cengkok dari burung master saja.
Tapi Om Helmy tak peduli soal perbedaan pendapat. Yang penting, dia terus merawat dan merawat kenari-kenarinya di rumah. Soal kalah atau menang, banyak faktor yang menentukan.
(Waca)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.