Om Benny bukan sekadar komandan Luwes BC Solo, melainkan juga pemilik Luwes Bird Farm (BF) yang bergerak dalam breeding lovebird, khususnya mencetak anakan lovebird trah ngekek panjang. Khusus untuk pembaca setia omkicau.com, Om Benny ingin berbagi tips mengenai cara menjodohkan lovebird trah panjang vs trah panjang ala Luwes BF.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Hasil akhir yang diperoleh bukan sekadar anakan lovebird yang memiliki trah panjang, tetapi juga punya sifat fighter yang tinggi dan agresif. Pasalnya, sebagian besar produk Luwes BF memang dikonsumsi para pemain lovebird di berbagai daerah.
Om Benny mengaku pernah mengalami kegagalan dalam menjodohkan lovebird betina yang sering dia lombakan, karena memiliki ngekek panjang. Ketika itu, betina dikawinkan dengan lovebird jantan yang juga memiliki karakter ngekek panjang pula.
“Karena kedua calon induk sama-sama memiliki sifat fighter dan mental tempur yang tinggi, sehingga cukup susah juga untuk menjodohkannya,” kata Om Benny.
Berdasarkan evaluasinya, calon induk yang sama-sama memiliki suara ngekek panjang sebaiknya jangan langsung dimasukkan ke dalam kandang battery (ukuran 60 x 40 x 50 cm3) yang biasa dijual di pasaran. Jika langsung dicampur, kedua calon induk cenderung menunjukkan sifar tempurnya, dan saling kejar-kejaran.
Kalau salah satu calon induk, baik jantan maupun bentina, memiliki sifat fighter yang lebih tinggi, maka calon induk yang liannya akan sering digigit atau dipatuk. Contoh, calon induk betina lebih agresif, maka jantan akan menjadi korban. Begitu pula jika lovebird jantan yang lebih agresif.
Bagaimana solusinya
Berikut ini solusi yang disarankan Om Benny ketika hendak menjodohkan lovebird trah panjang versus trah panjang, yang kebetulan salah satu atau keduanya sama-sama memiliki karakter fighter.
Pertama, masukkan burung jantan dan betina dalam sangkar terpisah. Dekatkan kedua sangkar selama 2 hari, agar saling mengenal dan nantinya merasa saling membutuhkan.
Kedua, campurkan kedua burung dalam kandang harian lovebird. Sebelum dicampur, kedua burung ini dimandikan dulu dengan cara disemprot menggunakan hand sprayer.
Hal ini dimaksudkan untuk meredam birahi lovebird jantan dan betina. Namun memandikannya jangan sampai bayah-kuyup, cukup terlihat basah saja.
Mandi semprot juga dapat memacu kedua burung untuk bercumbu. Sebab burung jantan nanti akan merapikan bulu betina, begitu juga sebaliknya, sehingga bisa menambah kemesraan sebelum benar-benar berjodoh.
Setelah dimandikan, burung dijemur sebentar saja, sekitar 15 menit. Om Benny Luwes biasa menjemur mulai pukul 08.00. Anda bisa menerapkannya sama persis, bisa juga sebelum dan sesudahnya. Proses penjemuran akan membuat tubuh burung terasa hangat dan segar.
Ketiga, pantau terus keberadaan calon induk jantan dan betina dalam kandang hariannya. Kalau kedua burung sudah bunyi dan saling-menyahut, itu pertanda 70% sudah mau berjodoh.
Pemantauan ini bisa berlangsung seminggu. Jadi, selama itu pula, setiap pagi burung selalu dimandikan dengan cara disemprot dan dijemur selama 15 menit, seperti panduan sebelumnya.
Keempat, setelah seminggu dalam pantauan, silakan dilihat apakah kedua lovebird ini saling ngerecet bunyi bersahut-sahutan, saling berdekatan dan bercumbu (termasuk saling meloloh, dan pastikan keduanya tidak berantem. Jika semua tanda itu terlihat, berarti burung sudah benar-benar berjodoh.
Pakan dan minuman untuk calon indukan
Selama dalam proses perkenalan hingga berjodoh, calon indukan diberi pakan lovebird pada umumnya, yaitu milet putih, jagung muda, dan kangung setiap harinya.
Untuk minuman, tambahkan multivitamin pada air minumnya. Anda dapat menggunakan BirdVit, boleh juga menggunakan merek lain yang ada di pasaran.
Perlu diperhatikan, air minum yang sudah diberi vitamin jangan sampai terkena sinar matahari secara langsung, karena akan mengurangi efektivitasnya. Karena itu, disarankan jangan memberikan air minum yang sudah diberi vitamin saat burung sedang dijemur. Pemberiannya dapat dilakukan jika calon induk sudah dijemur.
Induk lovebird yang sudah berjodoh bisa dipindah ke kandang battery, misalnya ukuran 60 x 40 x 50 cm2 yang banyak dijual di pasaran. Biasakan seluruh peranti di dalam kandang, mulai dari tempat pakan, air minum, tangkringan, tempat sarang / gelodok sering dibersihkan.
Bahkan sebelum dipakai, kandang pun perlu dibersihkan dengan cara dicuci dengan desinfektan khusus burung (misalnya FreshAves). Begitu juga peranti kandangnya perlu disucihamakan terlebih dulu dengan desinfektan khusus burung.
Om Benny Luwes biasanya memanen anakan ketika berumur 10 hari. Berbeda dari sebagian penangkar lainnya, Om Benny tidak sempat mengurus anakan lovebird, terutama meloloh anakan-anakan secara berkala.
Dia sengaja menitipkan anakan lovebird ke Om Angtok Lolohan. Di tempat ini, anakan lovebird tiap hari dilolohi pakan hingga bisa makan sendiri. Bahkan, tahap pemasteran awal pun dilakukan di rumah Om Antok.
Pemasangan ring LWS dan akta lahir pada anakan lovebird dilakukan pada umur 1 bulan. Sebenarnya pemasangan ring bisa dilakukan pula sejak awal, misalnya umur 1-2 minggu, seperti dilakukan Om Dwi Wahyudi (Jogja).
“Pemasangan ring dan akta lahir dengan identitas bird farm sangat perlu, terutama untuk menghindari pemalsuan identitas,” jelas Om Benny.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Materi indukan Luwes BF
Om Benny memiliki 15 pasang indukan lovebird trah ngekek panjang, dengan durasi minimal 35-40 detik. Materi indukan antara lain:
- Luwes, indukan dari lovebird Luwes Jr 002 dan serial lainnya
- Sekar Taji, indukan dari lovebird Sekar Taji Jr dan Nowela (ring LWS-001). Nowela kini di tangan Om Eko LMS, rekannya di Luwes BC, dan sedang mencorong prestasinya.
- Damarwulan, indukan dari Damarwulan J
- Kendedes, indukan dari Kendedes Jr (ring LWS-004, menetas 21 Februari 2014), yang kini di tangan Mr Petrus / Martin (Rosa SF Jatibarang). Kendedes Jr kini bernama Junior 004 dan menjadi juara 5 Kelas Brigadir dalam Kapolres Cup Cirebon, 29 Juni Jadi, dalam usia 4 bulan, lovebird ini sudah mampu bersaing di arena lomba cukup besar.
Materi indukan lainnya yang ada di kandang Luwes BF adalah Putri Langit, Putri Luwes, Gedhex, dan sebagainya.
Sebagian besar anakan lovebird produk Luwes BF sudah menunjukkan bakat ngekek panjangnya pada umur 2,5 – 3 bulan. Setelah berumur lebih dari tiga bulan, ngekeknya panjang sudah makin terlihat.
Untuk menghindari perkawinan sedarah (inbreeding), Om Benny selalu menyarankan kepada anggota Luwes BC yang rata-rata juga pemain dan breeder lovebird, untuk saling bertukaran burung. Selain itu, bisa memperbesar peluang menciptakan kualitas lovebird trah ngekek panjang.
Sebagai contoh Nowela yang menetas 2 Januari 2014. Burung ini dirawat Andrew / Madona (salah satu anggota Luwes BC) saat usia 3 bulan. Karena bakatnya yang cemerlang, pada umur 7 bulan burung ini di-take-over Om Eko LMS, karena dia juga ingin menciptakan keturunan dari Nowela.
Bagi sobat lovebird lovers di manapun berada, Om Benny juga dikenal sebagai sosok yang bersahabat di dunia kicauan, mau bertukar fikiran atau konsultasi soal lovebird lomba maupun penangkaran lovebird. Silakan kontak beliau, alamat dan nomor hp ada di bagian bawah halaman ini. (v1rgoboy)
Om Benny Luwes / Benny LWS
Alamat lengkap klik di sini
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Kalo kirim ke bali bisa gak om?? 😉