Murai batu sering disebut sebagai salah satu burung kicauan terbaik di dunia. Burung ini juga paling banyak dipelihara oleh kicaumania di Indonesia, selain kenari dan lovebird. Dari waktu ke waktu, jumlah penggemarnya terus bertambah, sehingga akan terus bermunculan penggemar pemula. Banyak pertanyaan yang diajukan para penggemar pemula. Dalam kesempatan ini, Om Kicau ingin menjawab pertanyaan yang paling sering diajukan seputar murai batu.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Berikut ini beberapa pertanyaan yang paling sering diajukan adalah mengenai karakter, perawatan harian dan perawatan mabung, suara kicauannya, dan aneka permasalahan lainnya
1. Umur murai batu
T (tanya): Sampai usia berapa burung murai batu peliharaan sanggup bertahan hidup?
J (jawab): Rentang hidup seekor burung murai batu di alam liar maksimal 7-8 tahun. Namun ketika burung dipelihara oleh manusia, mendapat perrawatan yang bagus, masa hidupnya bisa bertambah menjadi 16 bahkan 20 tahun atau lebih.
Suara Sakti, murai batu legendaris milik Om Andy Donk (Jogja), bahkan sudah mengikuti berlomba selama 17 tahun dan dan sampai sekarang masih berprestasi. Diperkirakan, umurnya saat ini sekitar 18-19 tahun.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
2. Mabung pertama pada murai batu remaja
T: Pada umur berapa anakan murai batu akan mengalami mabung pertamanya?
J: Masa mabung pertama pada trotolan murai batu sangat bervariasi. Semua itu tergantung dari perawatan yang diterapkan pada burung tersebut.
Trotolan murai batu yang dipelihara dalam kandang luas / kandang aviary, dan yang sering ditempatkan di luar ruangan, bisa mengalami masa mabung lebih cepat, yaitu ketika berumur 2 bulan.
Adapun trotolan murai batu yang dipelihara dalam sangkar harian dan sering disimpan dalam ruangan, biasanya mengalami mabung pertamanya setelah berumur 4 bulan atau lebih. Tetapi jika Anda rutin memberi pakan bernutrisi tinggi, serta rajin memberi multivitamin, masa mabungnya bisa dipercepat. Biasanya pada umur 2-3 bulan sudah mabung sehingga akan lebih cepat berkembang menjadi burung dewasa.
3. Panjang ekor murai batu
T: Pakan apa yang diberikan agar ekor murai batu bisa panjang maksimal?
J: Panjang bulu ekor merupakan sifat genetis, atau bersifat menurun pada anaknya. Perkawinan sesama murai batu ekor panjang akan menghasilkan anakan dengan ekor panjang pula. Perkawinan sesama murai batu ekor pendek menghasilkan anakan dengan ekor pendek juga.
Ekor pendek bersifat dominan. Jika Anda mengawinkan murai batu ekor panjang dan ekor pendek, kemungkinan besar anaknya akan memiliki ekor pendek. Informasi selengkapnya bisa dilihat pada artikel terdahulu, pada tautan di bawah ini:
Persilangan murai batu berbeda warna dan panjang ekornya
Perkawinan sesama murai ekor panjang: Kok anaknya berekor pendek?
T: Kalau begitu, ekor murai batu tidak bisa panjang maksimal meski diberi pakan berkualitas?
J: Tidak juga! Jika murai batu mewarisi gen ekor panjang, tapi faktanya ekor tidak bisa panjang maksimal, maka pemberian pakan berkualitas bisa membantu mencapai panjang maksimal (sesuai dengan kapasitas genetiknya). Sebaliknya, jika murai batu memang mewarisi gen ekor pendek, maka pemberian pakan berkualitas hebat pun tidak akan bisa membuat ekornya panjang, sepanjang murai batu ekor panjang, karena gennya memang ekor pendek.
Setelah berganti menjadi bulu dewasa (setelah mabung pertama), murai batu akan mengalami proses dorong ekor selama 2 bulan. Dalam hal ini, bulu ekor akan terus memanjang sampai proses dorong ekornya rampung. Pemberian pakan bernutrisi tinggi sangat membantu tercapainya panjang maksimal, sesuai dengan kapasitas genetiknya. Ini akan terlihat sekali jika MB memang berasal dari trah ekor panjang.
Pada mabung kedua, ketiga, dan seterusnya, panjang ekor murai batu bisa berubah menjadi lebih pendek atau lebih panjang atau sama seperti sebelum mabung. Semuanya tergantung dari asupan pakan yang diberikan selama proses mabung, bukan karena perubahan genetik. Sekali lagi, pakan bisa mempengaruhi panjang ekor akan mencapat batas maksimal yang sesuai dengan kapasitas genetik masing-masing.
Defisiensi atau kekurangan vitamin B, terutama biotin (B7), bisa membuat burung menghasilkan bulu-bulu prematur ketika masa mabungnya rampung. Karena itu, dalam kondisi normal (sebelum mabung), burung perlu diberi multivitamin dari luar (karena tidak bisa mengandalkan hanya dari pakan dan EF). BirdVit merupakan salah satu solusi terbaik untuk pemberian multivitamin dari luar.
Saat mabung, burung membutuhkan keratin, yaitu salah satu jenis asam amino yang sangat berperan dalam pembentukan bulu-bulu baru. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan BirdMolt-Pre (sejak bulu-bulu mulai lepas sampai ambrol semua) dan BirdMolt-Post (sejak tumbuhnya bulu jarum / bulu tunas hingga pertumbuhan bulu sempurna) untuk melancarkan proses mabung, sehingga bulu ekor bisa mencapai panjang maksimal sesuai dengan kapasitas genetiknya.
4. Pakan murai batu
T: Apakah murai batu bisa diberi pakan buah-buahan?
J: Murai batu adalah burung pemakan serangga (insectivorous) dan jarang sekali ada orang yang memberikan pakan buah-buahan untuk murai batu.
Namun, keliru jika ada yang mengatakan murai batu nggak doyan buah-buahan. Dalam buku berjudul “Softbills” karangan Martin Vince pun disebutkan bahwa murai batu juga mau diberi buah-buahan.
Kasus ini sama seperti kacer, yang juga burung pemakan serangga. Faktanya, kacer juga doyan pepaya. Kacer Wolverine milik Yusuf Putra IMI. Bahkan kacer mbagong, nakal, dan kanibal pun bisa diterapi dengan buah-buahan seperti pepaya, pisang, dan mentimun.
( baca juga Solusi kacer mbagong, nakal & kanibal ala H Fauzi )
Dari sini kita bisa mengetahui, burung pemakan serangga seperti murai batu dan kacer pun bisa diberi pakan buah-buahan. Hanya saja, jika Anda sudah memiliki murai batu yang mampu tampil bagus dan selama ini tak pernah diberi buah-buahan, sebaiknya jangan diubah-ubah setelan pakannya. Solusi ini hanya bagus untuk murai batu yang sering bermasalah.
T: Apa saja jenis pakan hidup yang bisa diberikan kepada murai batu ?
Meski merupakan pemakan serangga, bukan berarti pakan hidup untuk murai batu hanya berasal dari serangga saja seperti jangkrik, ulat hongkong, dan kroto. Anda juga bisa memberikan pakan hidup lainnya seperti ikan-ikan kecil, kecoa, dan sebagainya.
( lihat juga 13 Extra fooding alternatif untuk burung kicauan )
5. Suara burung murai batu
T: Mengapa murai batu tidak mau berkicau meski sudah dalam kondisi fit?
J: Jika burung dalam kondisi fit, tentu dia akan rajin berkicau. Tetapi ada dua hal yang mempengaruhi sehingga burung fit pun belum tentu mau berkicau.
Pertama, lingkungan di sekitar sangkarnya tidak nyaman. Entah karena terlalu gaduh oleh suara anggota keluarga kita, lalu lalang manusia yang membuatnya tidak nyaman, atau burung melihat hewan lain seperti cicak, tokek, hingga tikus, kucing, dan anjing.
Kedua, adanya gangguan hormonal. Sudah banyak penelitian yang menyebutkan, hormon testosteron memegang peranan penting yang bisa membuat burung jantan berkicau.
Pada beberapa burung betina yang mampu berkicau sebaik burung jantan, misalnya cucak jenggot, cendet / pentet, dan lovebird, hormon testosteron juga sangat berperan. Sebab setiap individu burung betina juga memiliki kadar testosteron dalam tubuhnya, meski jumlahnya 1/20 burung jantan.
Ketika kelenjar yang memproduksi testosteron tidak bekerja dengan baik, maka burung tidak akan berkicau. Pemberian hormon testosteron dari luar (misalnya suplemen TestoBirdBooster / TBB) terbukti mampu membuat burung menjadi aktif dan rajin berkicau.
T: Mengapa murai batu suka berkicau dengan lagu yang diulang-ulang alias ngeban?
J: Ngeban biasanya muncul lantaran burung memiliki repertoar yang sangat terbatas. Burung akan cenderung mengulang-ulang lagunya, apabila kurang memiliki suara isian, jarang dimaster, atau tidak berada dalam kondisi birahi optimal. Murai batu yang baik umumnya akan berkicau dengan lagu-lagu bervariasi, meski tidak dalam kondisi birahi optimal atau kondisi breeding.
T: Mengapa murai batu di rumah sangat rajin berkicau, tetapi ketika bertemu musuhnya diam saja?
J: Murai batu merupakan burung teritorial. Dia akan berusaha mempertahankan wilayahnya kalau melihat atau mendengar suara burung sejenis. Jadi, ketika bertemu musuhnya, mestinya dia lebih rajin berkicau daripada di rumah.
Banyak murai jawara yang justru sering diam di rumah, tetapi sangat fight ketika bertemu lawan-lawannya di lapangan. Hal ini justru bisa dibenarkan, karena sifat murai batu yang teritorial seperti dijelaskan di atas.
Murai yang rajin di rumah tetapi melempem di lapangan bisa terjadi karena dua hal. Pertama, burung belum terlatih mental dan semangat bertarungnya. Hal ini biasanya dijumpai pada murai-murai muda, dengan umur kurang dari 3 tahun. Meski demikian, banyak juga murai batu belia yang sudah punya mental dan semangat tempur hebat, karena masalah perawatan dan / atau sifat genetik (bawaan) dari salah satu atau kedua induknya.
Kedua, burung kekurangan atau justru kelebihan extra fooding (EF), sehingga birahinya kurang atau berlebihan. Keduanya sama-sama berdampak pada macet bunyi di lapangan. Bedanya, jika kekurangan EF, burung hanya diam saja karena merasa tertekan. Sebaliknya, kalau EF berlebihan, burung terlihat sangat emosi namun membuatnya malah tidak bisa berkicau.
T: Apakah murai batu betina juga bisa berkicau dengan baik?
J: Murai batu betina juga bisa berkicau sebagaimana burung jantan. Namun hanya sesekali saja dan akan lebih bersemangat berkicau saat memasuki musim kawin.
Ada beberapa murai betina yang mempunyai suara-suara isian, namun lagu-lagunya umumnya pendek. Dalam beberapa penelitian, ketika murai betina diberi hormon testosteron, suaranya berubah menjadi sangat mengagumkan, tidak ubahnya seperti lagu murai jantan.
T: Bagaimana mengembangkan suara kicauan murai batu agar lebih baik?
J: Kicauan murai batu merupakan hasil kombinasi dari faktor genetik dan perawatan. Perawatan terdiri atas mandi, jemur, pemberian pakan berkualitas, dan pemasteran yang tepat.
Kemampuan murai batu dalam mendengar dan mengolah suara-suara masteran merupakan sifat genetik (bawaan), karena sangat terkait dengan memori. Tetapi kemampuan burung untuk mengeluarkan seluruh isiannya juga dipengaruhi masalah perawatan, terutama pemberian pakan bernutrisi tinggi, karena terkait dengan energi, stamina, dan powernya.
T: Bagaimanakarakteristik suara burung murai batu?
J: Untuk mengenali beberapa tipe suara dan karakteristik suara murai batu, silakan baca lagi dalam tautam di bawah ini:
Mengenal jenis dan karakter suara murai batu
6. Cara memaster murai batu
T: Bagaimana cara memaster murai batu secara tepat?
J: Memaster burung murai batu secara tepat bisa dilakukan sejak masih trotolan. Sebab pada umur tersebut, burung sedang dalam masa belajar dan mempelajari suara-suara yang didengarnya.
Burung dewasa pun bisa diberi pemasteran jika beberapa persyaratannya dipenuhi, seperti memaster dalam ruangan, tidak terganggu suara lain, dan hanya dimaster dengan 1 – 3 ekor burung master saja. Cara pemasteran murai batu secara tepat bisa baca lagi di sini:
Memaster murai batu trotolan secara efektif
Itulah beberapa pertanyaan yang paling sering diajukan para penggemar pemula seputar murai batu.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.