Kacer Teves dan cucak jenggot Ratu Jagat nyeri di Gebyar Sabtu Ceria Pati

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Latihan gabungan (latgab) LKJ dan Gamman bertajuk Gebyar Sabtu Ceria di Stadion Joyokusumo Pati, Sabtu (4/10) sore tadi, tidak ubahnya seperti lomba lokalan. Bahkan beberapa pemain dari Semarang, dan Jogja juga turun di sini, dan meraih juara pertama.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Gebyar Sabtu Ceria Pati
Suasana lomba di kelas kacer dalam Gebyar Sabtu Ceria di Pati, Sabtu (4/10).

Even ini merupakan latihan gabungan antara panitia dari Latihan Kamis Joyokusumo (LKJ) yang dikomandani Om Yoyok Bima dan Om Cewek, serta Gamman BC Pati yang  digawangi Om Casper dan Om Antok.

Panitia membuka 20 kelas, dan diikuti 577 peserta, atau setiap kelas rata-rata berisi 29 gantangan. Para peserta berasal dari Pati (Juwana, Sukolilo, Tambakromo, Kayen, Tayu, dll), Rembang, Jepara, Blora, Kudus, Semarang, Solo, Jogja, dan lain-lain.

Yusuf Putra IMI menyumbang seekor kambing sebagai doorprize bagi para peserta, kebetulan besok merupakan Hari Raya Idul Adha atau Idul Kurban. Penyerahan doorprize dilakukan Om  Yoyok Bima, mewakili Om Yusuf Putra IMI.

Gebyar Sabtu Ceria Pati
Om Yoyok Bima (kanan) menyerahkan doorprize kambing kepada peserta yang beruntung.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Ada tiga burung yang berhasil meraih dua gelar juara pertama, yaitu kacer Teves milik Herumulya (Juwana), cucak jenggot Ratu Jagat milik Mr Yayang Pangkalanbun (Kalsel), dan cucak hijau Poldan Mix kepunyaan Mr Koyang dari Pati.

Kacer Teves yang sebelumnya juara 2 dan 3 dalam even Kudus Cup, 28 September lalu, mendominasi latgab kali ini. Jagoan milik Herumulya ini menjuarai dua dari tiga kelas yang dilombakan, yaitu Kelas Bintang dan Sejati.

Ratu Jagat, salah satu cucak jenggot terbaik nasional, juga sukses menjuarai dua kelas. Burung ini sehari-hari dirawat Om Jikano di Semarang. Tampil menawan, Ratu Jagat tak terbendung lawan-lawannya.

Jikano dan Ratu Jagad
Om Jikano bersama cucak jenggot Ratu Jagat.

Jika lawannya mengeluarkan tonjolan dan tembakan cerecetan, Ratu Jagat selalu membalasnya lebih dahsyat. Tak heran jika Kelas Sejati dan Favorit dimenanginya dengan mulus.

Kendati belum meraih juara 1, penampilan cucak jenggot Rock Star juga tak kalah ciamik. Gaco milik Herumulya dua kali menjadi juara 2.  Android, cucak jenggot milik Mr Uuck (JKB Tambakromo), dua kali juara 3.

Cucak hijau Poldan Mix sukses memenangi Kelas Sejati dan Favorit. Gaco milik Mr Koyang ini dua kali memaksa rivalnya, Garang Asem milik Tio (Kudus), harus puas menjadi runner-up.

Satria Bergitar juga tampil bagus. Cucak hijau besutan Bom-Bom / Mintar (Kudus) ini tampil sebagai juara 2 di Kelas Bintang dan juara 3 di Kelas Sejati.

Pertarungan seimbang di kelas pentet

Kelas pentet, sebagaimana biasanya, selalu ramai di kawasan Muria. Panitia membuka tiga kelas dan semuanya berlangsung ketat alias seimbang.

Nico ZC datang dari Jogja membawa pentet Power Speed, dan berhasil menjuarai kelas utama, yaitu Kelas Bintang. Juara 2 dan 3 masing-masing ditempati pentet Loud Noise milik Pri (KMP) dan Modin kepunyaan Salemo (Juwana).

Nico ZC Jogja
Nico ZC (Jogja) menang di kelas pentet dan kenari.

Loud Noise tampil sebagai juara pertama di Kelas Sejati, diikuti pentet Sinden milik Salemo dan Buto Ijo milik Budi (Luwes BC). Personel Luwes BC kini tidak hanya di kawasan Solo Raya. Budi merupakan anggota Luwes BC yang mukim di Kudus.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Yoyok Bima dan Pri
Yoyok Bima (kiri) dan Pri, pemilik pentet Loud Noise.

Penampilan pentet Buto Ijo tetap stabil saat turun di Kelas Favorit, meski harus puas di urutan kedua di bawah Sensasi milik Taufik Mayong (Jepara). Juara ketiga diboyong Super Star kepunyaan Chandra Kelet (Kurnia SF Jepara).

Budi Luwes
Budi Luwes (kiri) sukses bersama pentet Buto Ijo.

Om Nico SC tak hanya sukses di kelas pentet. Dari Jogja, dia juga membawa kenari Captain America dan tampil sebagai  juara 1. Panitia memang hanya membuka satu kelas kenari saja.

”Wah, seneng banget rasanya. Nggak sia-sia datang jauh-jauh dari Jogja ke Pati. Bawa dua burung, eh.. semuanya juara pertama,” kata Om Nico.

Kelas lovebird yang terdiri atas tiga sesi juga berlangsung seru. Latu Konzina, lovebird milik Rizal dari Tregest Jepara berhasil menjuarai Kelas Bintang. Gaco yang dikawal Om Mekrey ini mendapat enam bendera koncer A, alias menang mutlak.

Lovebird Latu Konsina
Lovebird Latu Konsina juara 1 Kelas Bintang.

“Umurnya baru enam bulan, tetapi sudah berani bertarung menghadapi lawan-lawannya yang lebih mapan, bahkan bisa juara pertama di Kelas Bintang,” kata Om Mekrey.

Di kelas utama tersebut, Latu Konsina unggul atas Dewi Persik milik Ony (Pesisir SF) dan Markondang milik Om Jack (Gamman Pati), yang masing-masing menjadi juara 2 dan 3.

Mekrey dan lovebird Latu Konsina
Om Mekrey sukses mengawal lovebird Latu Konsina.

Pekan lalu, Dewi Persik menorehkan prestasi fantastik dengan meraih kemenangan hattrick di Kudus Cup. Tetapi Dewi Persik tetap oke. Buktinya, burung ini sukses menjuarai Kelas Favorit. Satu sesi lagi, Kelas Sejati, dijuarai Markondang.

Secara keseluruhan, lomba berjalan lancar dan meriah, tanpa ada protes atau komplain dari peserta. Panitia mendatangkan juri dari berbagai daerah, yaitu Pati, Juwana, Kudus, Sukolilo, Rembang, dan Jepara.

Om Cewek selaku ketua panitia mengucapkan terimakasih atas partisipasi seluruh peserta, baik dari kawasan Muria maupun yang datang jauh dari Semarang dan Jogja.

“Terimakasih pula kepada Om Yusuf Putra IMI atas sumbangan kambingnya. Kalau ada kekurangan di sana-sini, kami atas nama panitia mohon maaf sebesar-besarnya,” tandas Om Cewek. (v1rgoboy)

( Hasil lomba bisa dilihat di sini )

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.