Banyak kicaumania yang mengeluhkan burung piaraanya berubah menjadi liar (gerabakan, ketakutan) setelah tenggeran / tangkringannya diganti. Sobat kicaumania lainnya juga mengeluhkan hal yang sama, ketika hendak menambah tenggeran di dalam sangkar. Bagaimana mengatasi burung yang berubah liar setelah ganti tenggeran?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Ketika kita mengubah model tenggeran, misalnya dari tenggeran tunggal ke tenggeran ganda, maupun dari posisi sejajar ke posisi menyilang dan / atau bertingkat, terkadang burung yang ada di dalamnya mengalami perubahan perilaku.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Perubahan perilaku ini bisa mengarah menjadi lebih baik (misalnya lebih anteng / nagen), namun bisa juga sebaliknya, yaitu burung menjadi liar, gerabakan, mudah panik, dan sering ketakutan.
Burung-burung petarung seperti cendet, kacer, atau murai batu sering mengalami hal seperti itu ketika kita tak mencermati suasana hatinya.
Masalah ini seringkali dianggap sepele, sehingga tidak sedikit pula yang membiarkannya dengan harapan burung nantinya akan terbiasa dan tidak ketakutan lagi dengan tenggeran barunya.
Sebenarnya membiarkan burung dalam kondisi seperti itu bisa memperburuk keadaan. Bahkan, burung pun mudah terluka terutama pada bagian kaki, sayap, dan paruhnya.
Luka itu biasanya terjadi akibat burung menabrak jeruji sangkar maupun aksesoris di dalam sangkar. Selain menyebabkan luka, bulu-bulu burung juga mudah rusak dan copot.
Burung yang berubah liar setelah ganti tenggeran menandakan ada yang tak beres pada tenggeran, sehingga burung merasa tak nyaman dengan peranti baru tersebut. Misalnya, diameternya kurang sesuai dengan cengkeraman kakinya, bentuk dan tekstur kayu membuatnya tak nyaman, dan sebagainya.
Berikut ini beberapa tips saat akan mengganti atau menambah tenggeran agar burung merasa aman dan nyaman:
- Sebelum memasang atau menambah tenggeran, sebaiknya burung dipindahkan dulu ke dalam sangkar lain atau ke karamba mandinya. Setelah tenggeran terpasang rapi, burung bisa dipindah lagi ke dalam sangkar hariannya.
- Ketika memasang tenggeran pada posisi di atas, baik sejajar maupum silang, sebaiknya tempat pakan dan wadah air minum dipindah ke posisi tenggeran yang baru. Dengan demikian, burung menjadi terbiasa dan tak mudah takut.
- Jika burung tetap gerabakan dan ketakutan dengan tenggeran barunya, maka solusi terakhirnya adalah menyerut / membuang kulit tenggeran atau mengganti dengan tenggeran lain yang mempunyai tekstur lebih halus tetapi nyaman saat dicengkeram.
Referensi lain mengenai tenggeran / tangkringan / pangkringan:
- Sudah tepatkah tenggeran untuk burung Anda?
- Soal tenggeran, siapa yang harus menyesuaikan: Burung atau perawatnya?
- Tenggeran beramplas untuk merapikan kuku dan paruh burung
- Tenggeran ganda sejajar cegah burung suka berputar-bergelantungan
- Triple tenggeran untuk kacer Jaguar andalan Mr Gino
- Berbagai model tangkringan dan fungsinya
- Ukuran tangkringan
- Tsabina, kenari jawara milik Om Pujo yang terbiasa 1 tangkringan
- Bola dan tangkringan silang untuk atasi lovebird nakal
- Tangkringan bisa sebabkan kaki burung berjamur
- Tangkringan tunggal agar cendet lebih nagen
- Kalau burung berhenti bunyi dan turun tangkringan
- Teng
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.