Selama ini nama Muhammad Adrian atau lebih dikenal nama M Adrian Sukoharjo kerap menghiasai berbagai media burung. Fotonya kerap muncul di halaman berita lomba burung, termasuk di omkicau.com, serta dalam daftar juara berbagai lomba burung berkicau, khususnya di Blok Tengah. Namun belum banyak yang tahu kalau Om Adrian dan ayahnya, Om Rizal, juga sukses dalam menangkar atau breeding lovebird trah juara.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Publik selama ini lebih mengenal Om Adrian Sukoharjo sebagai pemain lovebird di kawasan Solo Raya. Sesekali dia juga membawa jagoannya di kelas lain, seperti kacer, cendet, dan murai batu. Dalam setiap even yang diikutinya, jarang sekali dia pulang tanpa membawa trofi.
Sebagian besar kemenangan diraihnya di kelas lovebird. Banyak sekali jawara lovebird koleksinya, antara lain Lorde, Rita Ora, Lesty, Charly XCX, Melody, Natalie, Queen, Avenger, Fatin, dan lain-lain.
Nah, banyak yang menduga kalau lovebird-lovebird hebat tersebut merupakan hasil take-over dari para pemain lainnya. Tidak! Semua lovebird jawara di atas merupakan hasil breeding sendiri yang dikelolanya bersama sang ayah.
“Satu-satunya lovebird yang berasal dari luar, atau bukan hasil breeding sendiri, hanyalah Fatin yang kini sedang mabung. Selebihnya hasil ternak sendiri,” kata Om Adrian.
Dalam artikel kali ini, Om Adrian ingin berbagi tips mengenai cara hebat dalam breeding dan mengorbitkan lovebird jawara.
Kandang ternak lovebird ini dibangunnya pada tahun 2009, dan menyatu dengan kediamannya di daerah Kemasan, Kelurahan Banmati, Kecamatan / Kabupaten Sukoharjo. Saat ini Om Adrian memiliki lebih dari 50 pasangan induk, semuanya trah ngekek panjang bahkan trah juara.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sebenarnya tidak ada niat Om Rizal dan anaknya untuk menjadi penangkar lovebird. Niat awalnya hanya ingin menurunkan birahi beberapa lovebird yang sering dilombakan. “Jadi, sebelum lomba, burung akan dikawinkan dulu agar di lapangan tidak over birahi,” kata Om Rizal.
Ternyata beberapa betina mulai bertelur dan mengerami telur-telurnya, sampai akhirnya menetas. “Eh, lama-lama kok anakannya makin banyak, bahkan kini sudah mencapai ratusan ekor,” tutur Om Rizal lagi.
Karena niatnya memang tidak ingin jadi penangkar, maka semua produk digunakan sendiri. Tentu harus melalui tahap seleksi dan pelatihan secara ketat agar bisa menjadi juara, sekaligus mengibarkan bendera M Adrian SF Sukoharjo di arena lomba.
“Saat ini memang lebih banyak kita pakai sendiri. Itu sebabnya, breeding lovebird kami jarang diekspose media. Kami belum berani menjualnya keluar, apabila memang belum benar-benar terbukti di lapangan. Takut malah jadi beban. Soalnya breeding ini niat awalnya hanya ingin mendapatkan gaco untuk dipakai sendiri,” jelasnya.
Induk pertama yang digunakannya adalah Triad dan Kotak. Keduanya merupakan lovebird jawara, sering menjuarai lomba. Hingga tahun 2010-2012, kedua induk ini masih sering menjuarai lomba kendati sudah masuk kandang ternak M Adrian Bird Farm (BF) Sukoharjo.
Kotak, misalnya, pernah menjuarai even PBBK Krajan Cup (2010), Angkasa Pura Cup (2010), nyeri juara 1 di Hanafi Rais Cup (2011), dan juara 4 even nasional Valentine Day PBI di Jogja (2012). Adapun lovebird Triad pernah menjuarai even Gebyar Diplomat Cup (2010) dan Kalasan BC Cup (2011).
Triad memiliki beberapa anakan yang juga moncer di lapangan, misalnya Avenger dan Queen. Avenger meraih juara 1 dalam Launhing BnR Jogja di Pasar Seni Taman Gabusan, 19 Oktober 2014. Queen meraih juara 3 dalam even PBI Sragen (21 Desember 2014) dan juara 7 Valentine PBI Jogja (15/2).
Anakan Kotak yang moncer di lapangan adalah lovebird Rita Ora yang meraih double winner dalam even akbar Danjen Kopassus Cup di Kartasura, 26 April 2015.
Selain Kotak dan Triad, induk unggulan lain di kandang ternaknya adalah lovebird Putri Ayu. Burung ini pernah menjuarai even IKPBS Special Open di Solo (2011), juara 2 Lovebird Show di KMYK Jogja (2011), dan lain-lain.
Putri Ayu menghasilkan beberapa anakan jawara. Yang paling menonjol tentu saja lovebird Lorde, serta adiknya yang diberi nama Charly XCX. Lorde merupakan salah satu jagoan paling top hasil breeding Om Adrian. Sebab setiap kali turun ke lapangan, hampir selalu nyantol juara 1.
( lihat juga Video lovebird Lorde yang makin disegani di Solo Raya )
Lovebird Charly XCX kini juga mulai mengikuti jejak prestasi kakaknya. Burung ini pernah meraih juara 1 dalam even Pertamak’s Team di Kartasura, 15 April 2015.
Bikin gantangan sendiri untuk melatih dan menyeleksi
Dengan indukan yang seluruhnya pernah menjuarai lomba, kini Om Adrian dan ayahnya telah memiliki ratusan anakan lovebird, yang sebagian juga moncer di lapangan. Hampir semua anakan lovebird di kandang ternaknya ini punya “darah” fighter.
“Sekarang hampir semua burung yang saya bawa ke lomba merupakan hasil ternak sendiri. Kalau urusan lovebird, memang saya yang pilih, pegang, dan tentukan sendiri setelannnya. Bapak lebih fokus ke kacer dan cendet,” ujar Om Adrian.
Bagaimana sih cara Om Adrian mengorbitkan lovebird-lovebird hasil ternaknya sehingga selalu moncer di lapangan? Menurut dia, kuncinya pada pemasteran dan pelatihan sejak dini. Gathering atau ngetrek bareng juga sangat penting.
“Apabila anakan sudah cukup umur, dan mulai kelihatan fight, saya akan mengetreknya langsung. Kalau ada yang sudah mampu nembak cukup panjang, burung saya dipisahkan,” jelasnya.
Berikut ini video dua anakan lovebird ketika sedang ditrek Om Adrian:
Tapi ini baru seleksi awal lho. Sebab burung-burung terpilih itu masih menjalani seleksi lanjutan, dengan cara ditrek di gantangan bikinannya sendiri. Gantangan yang bisa memuat 40 ekor lovebird itu dibangun di lapangan miliknya sendiri, tidak jauh dari tempat tinggalnya.
“Seminggu sekali, biasanya hari Kamis, terkadang Sabtu, saya biasa menggantang sekitar 40 ekor anakan lovebird umur empat bulan. Dengan ditrek bareng inilah, saya bisa memilih burung-burung yang berani tampil,” tambah Om Adrian.
Nah, burung-burung yang terpilih dari gantangan besar itu kemudian bakal dijajalnya dalam even latber di luar. Bisa di Tawangsari yang terdekat, bisa juga dalam even latberan di Sukoharjo. Apabila sudah mau nampil dan meraih juara, maka burung dianggap sudah siap dibawa ke lomba regular.
Dari penjelasan di atas bisa ditarik kesimpulan, Om Adrian benar-benar pengorbit sejati lovebird. Hal ini dapat dilihat dari caranya mengorbitkan lovebird jawara dan dari prestasi lovebird-lovebird orbitannya. Dari generasi ke generasi, selalu ada lovebird orbitannya yang meraih juara.
Semoga bisa menginspirasi Anda yang ingin menekuni breeding lovebird kualitas lomba. Bagi Anda yang ingin mengenal lebih dekat Om Adrian, atau ingin sharing perawatan, estelan lomba, sampai breeding lovebird, kontak saja di di nomor HP 0878.04888.2457 / 0856.4753.1888 atau Pin BB: 54C5AC9F. (Waca)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.