Raut wajah Om Sien Ronny terlihat gembira, puas, dan lega. Hari itu, Minggu (27/3) sekitar jam dua siang, total poin yang diraihnya dalam even akbar Soeharto Cup III di Universitas Mercu Buana Jogja, sudah cukup jauh meninggalkan Fitri BKS, rival utamanya dalam perebutan juara single fighter / SF.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Memang, secara matematis, poin Sien Ronny SF masih saja bisa dikejar. Namun yang terjadi setelah jam dua siang, gaco-gaco koleksi Sien Ronny kembali meraih juara pertama.
“Ya, moga-moga saja aman,” ujarnya pendek, sambil mengontak sejumlah krunya untuk memantau situasi. Om Sien Ronny kemudian pulang lebih awal. Koordinasi timnya diambilalih Om Waqi Wafi.
Akhirnya penantian panjang pun berakhir. Sien Ronny tampil sebagai juara SF, dengan meraih 20 kali juara pertama. Rival terdekatnya, Fitri BKS, meraih sembilan trofi juara 1.
Adapun gelar juara bird club diraih CK 36 Bandung. Tim yang digawangi Om Rizky Akbar dan kawan-kawan ini sukses menjuarai tiga kelas, unggul atas Duta Bhirawa Yudha Cup yang mengoleksi 2 trofi juara pertama.
Kemenangan ini membuat Sien Ronny dan para personelnya bangga. Apalagi bisa menjuarai kontes nasional seperti Soeharto Cup. Dia bahagia sekali, karena mendapat dukungan dari para kicaumania lintasblok dan lintaspulau.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Tetapi sebagai juara SF, sesungguhnya beliau sedih. Dia memiliki cita-cita ingin menjadi juara sejati, juara dari burung hasil rawatan sendiri, dan dapat menjadi contoh bagi kicuamania lainnya agar bisa berkompetisi secara sehat dan fairplay, termasuk dalam mengejar juara umum SF,” ujar Om Waqi.
Ya, dalam gelaran ini, poin Sien Ronny SF banyak disumbang dari burung-burung papan atas orbitan pemain lainnya. Misalnya pentet Paranoid milik Om Helmi Asalvo (Jogja) yang secara mengejutkan mampu menjuarai empat kelas alias quattrick.
Panitia membuka empat kelas pentet, yakni Kemusuk, Argomulyo A dan B, serta BnR Community. Semuanya dimenangi Paranoid. Fitri BKS menurunkan pentet Sambalado, dengan hasil tiga kali juara 2.
Tiga kelas kacer disapubersih Adipati. Gaco Om Deko (Samarinda) ini juga memperkuat Sien Ronny. Pada Kelas Cendana dan Kemusuk, Adipati mengungguli seteru abadinya, kacer Rincong andalan Om Kadafi (KDV Bird Farm).
Lovebird Kusumo milik H Sigit WMP (Klaten) pun memperkuat Sien Ronny. Sayangnya, Kusumo tidak mampu melakukan aksi borong gelar seperti kebiasaannya selama ini. Beberapa jawara baru seperti lovebird Fretty dan Roro benar-benar menjadi lawan beratnya.
Kusumo sukses menjuarai Kelas Ibu Tien, sesi paling bergengsi untuk kelas lovebird. Juara kedua dan ketiga diraih lovebird Rahel yang juga memperkuat Sien Ronny dan Monic besutan Om Ade Sulistio / Yehezkiel (XXX AJT).
Pada kelas-kelas lainnya, Kusumo gagal bertengger di posisi puncak, tapi masih berada di papan atas, yakni juara 2 Kelas Kemusuk A, juara 3 Kemusuk B, juara 3 Cendana A, juara 4 Cendana C, dan juara 5 Argomulyo A.
Lovebird Fretty orbitan Om Barnas (Depok), yang diprediksi mampu menyamai prestasi Kusumo, tampil cemerlang dalam even perdananya di Blok Tengah. Fretty yang memperkuat Fitri BKS sukses menjuarai Kelas Cendana C dan Kemusuk B, serta juara 4, 5, dan 6 pada sesi lainnya.
Sama seperti Fretty, lovebird Dahlia juga meraih double winner. Amunisi Sien Ronny SF ini sukses menjuarai Kelas Cendana B dan Argomulyo B.
Lovebird Roro andalan Om Danang Barker (Bakteri Baik Klaten) yang makin cemerlang dalam beberapa pekan ini juga kebagian trofi juara 1. Roro terbaik di Kelas Kemusuk A, serta juara 4 dan 5 di sesi lainnya.
Secara keseluruhan, lomba burung berkicau Soeharto Cup III berlangsung meriah dan sukses, diikuti sekitar 3.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Lomba diawali dengan pengucapan sumpah juri, yang dilakukan satu-persatu secara bergiliran. Lalu dilanjutkan pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh kicaumania yang dianggap berjasa dalam memajukan dunia burung kicauan di Indonesia.
Salah seorang undangan yang mendapat perhatian adalah Bagus, plecimania cilik asal Kebumen. Dia mendapat kaos seragam Soeharto Cup, bingkisan sangkar pleci BnR, lovebird dan sangkarnya, serta uang beasiswa.
Lomba dimulai sekitar pukul 10.00, dan berakhir menjelang pukul 20.00. Lomba sempat dihentikan sekitar pukul 17.00 akibat hujan lebat disertai angin kencang. Tapi tidak lama kemudian dilanjut lagi, di mana peserta tetap penuh kendati masih hujan deras. (Waca)
Hasil Lengkap Soeharto Cup III, Jogja (Minggu, 27 Maret 2016):
Murai Batu | Lovebird | Kenari | Kacer | Cucak Hijau | Anis Merah | Pentet | Pleci | Kelas Lain