Para peserta antusias mengikuti Latpres Kagok BC di Jalan Mayjen Sutoyo, Kelurahan Kagok, Slawi, Kabupaten Tegal, Minggu (8/5). Saat itu belasan ekor cucak hijau sedang berlaga di Kelas Bintang. Tiba-tiba hujan turun. Namun latpres tetap berjalan lancar, lantaran gantangan Kagok BC yang berada tepat di depan Supermarket Tiara itu memiliki atap permanen.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“Tidak masalah kalau terjadi hujan atau cuaca justru sangat terik. Lomba tetap berjalan normal, karena sudah ada atap permanen,” kata Om Fredi Wong, penasihat Kagok BC Slawi.
Para peserta datang dari berbagai daerah di Kabupaten Tegal, misalnya Banjaran, Margasari, Tarub, Lebaksiu, dan tuan rumah Slawi. Beberapa kicaumania dari Kota Tegal pun ngeluruk ke Slawi.
Sebagian pemain harus membagi konsentrasinya pada dua even yang lokasinya agak berdekatan dan digelar pada hari yang sama. Misalnya Bang DK (RCS Tegal Team). Dia menurunkan kenari andalannya, Toljer, peraih BITC edisi April 2016 dari Yudhistira BC.
Tampil di Kagok BC, kenari Toljer tak terkalahkan lawan-lawannya. Dari Slawi, burung ini langsung dibawa ke Kota Tegal, mengikuti Latber Yudhistira BC yang dimulai pukul 15.00.
Toljer mengikuti dua kelas sekaligus, yakni Mega Bintang (28 peserta) dan Bintang (25 peserta). Meski tidak meraih juara pertama, Toljer tetap tampil stabil dengan meraih juara 4 dan 6.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
RBS Team Slawi dominasi kelas lovebird
Panitia Kagok BC yang digawangi Om Ghofur (ketua) serta Om Warno (ketua pelaksana) membuka tiga kelas lovebird. Tak ada burung yang dominan di sini, karena pemenangnya merupakan burung-burung berbeda.
Namun, secara tim, dominasi RBS Team Slawi sangat kentara di kelas ini. RBS menurunkan beberapa gaconya, antara lain Sinden PK milik Om M1NKS, Mey Mey koleksi Om Adoy Sangkar, Nyai Kembang andalan Om Boim, dan Chivas Regal kepunyaan Om Brian Axel.
Lovebird Sinden PK dan Mey Mey meraih juara 1 dan 2 di Kelas Mega Bintang. Nyai Kembang di posisi empat, di bawah Remond milik Om Ova (Dewi Berlian SF).
Kelas Favorit dimenangi lovebird Nyai Kembang, diikuti Inul milik Om Pepeng (Tegal) dan Chivas Regal. Hanya Kelas Bintang yang gagal dikuasi RBS Team. Kelas ini menjadi milik lovebird Pajero andalan Om Damit (DMT). Juara 2 dan 3 diraih lovebird Broklin milik H Mitro (ABG Team Slawi) dan Rakond milik Om Ova (Dewi Berlian SF).
Hasil mengesankan ditunjukkan cucak hijau Cengis. Meski belum menjadi yang terbaik, gaco milik Om Dapit (Slawi) ini dua kali menjadi runner-up, sekaligus membuktikan kestabilan penampilannya.
Di Kelas Mega Bintang, Cengis harus mengakui ketangguhan Chiken Cumi, cucak hijau orbitan Om Said Aqiel (JCC 168 Tegal). Juara 3 diraih cucak hijau Simbet besutan Om Ade (Tegalsari). Om Said merupakan pengorbit cucak hijau Cumi Cumi yang pernah berkibar di even nasional.
Di Kelas Mega Bintang, Cengis dikepung dua cucak ijo yang bernama sama: Hulk. Hulk milik Om Joko S (Slawi) meraih juara 1, sedangkan Hulk besutan Om Nue (Perdagangan, Dukuh Waru) di peringkat ketiga.
Murai batu Primadona milik H Zaenal (BRC) harus berbagi gelar juara dengan Big Body besutan Om Purnomo (Kagok). Primadona memenangi Kelas Mega Bintang, disusul Kirana milik H Slamet (Tegal) dan Alaska koleksi Om Doelput (Luwung BC).
Adapun Big Body menjuarai Kelas Bintang, mengalahkan Arjuna kepunyaan Om Iwan (M2S Team) dan Jaguar besutan Om Sugeng (Slawi).
Dua kelas kacer juga dimenangi burung yang berbeda. Kacer Jendral milik Om Meru Janoko (RBS Team Slawi) jawara di Kelas Mega Bintang, sedangkan Anaconda koleksi Om Eng Lay (Banjaran) unggul di Kelas Bintang.
Latpres Kagok BC siang itu diramaikan oleh kehadiran 15 koninmania yang tergabung dalam Tim KNTB – KNI Tegal di bawah koordinasi Om Kasnawi (Kemantran). Mereka berasal dari berbagai daerah di Brebes, Slawi, dan Tegal.
“Saya sengaja gerilya ke tempat-tempat di mana komunitas kolibri berada, untuk bersama-sama mengangkat pamor kolibri ninja di arena gantangan. Latpres Kagok BC merupakan ajang yang rutin kami ikuti,” tutur Om Kasnawi. Dia berharap agar gantangan lain juga memberi tempat bagi para koninmania.
Di Kagok BC, pamor konin justru melampaui pleci. Bahkan pleci siang itu tidak dimainkan, karena tidak ada peserta yang mendaftar. “Kami menyebutnya burung-madu bakau,” kata salah seorang koninmania.
Om Kasnawi menurunkan dua gaco andalannya, yaitu konin Pain dan Jelangkung. Hasilnya, Pain meraih juara 1 Kelas Mega Bintang dan juara 2 Kelas Bintang. Tetapi konin Jelangkung, juara 1 dalam latpres 27 Maret lalu, kali ini tampil di bawah kondisi terbaiknya.
Konin Urushi andalan Om Arie dan Daplun milik Om Iqbal, sesama rekan setim di KNTB-KNI Tegal, bertengger di posisi kedua dan ketiga Kelas Mega Bintang. Kelas Bintang dimenangi Chaplin koleksi Om Jovin (KNI Tegal), disusul Pain.
Secara keseluruhan, Latpres Kagok BC berlangsung sesuai dengan harapan panitia dan peserta. “Terimakasih atas partisipasi dan keikutsertaan rekan-rekan kicaumania. Mohon maaf kalau masih ada kekurangannya. Sampai berjumpa lagi dalam latber rutin setiap Sabtu sore,” tandas Om Warno, pelaksana kegiatan Kagok BC. (Julis Nur Hussein)
Hasil Latpres Kagok BC Slawi (klik di sini)
Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.
Page: 1 2