Brinji-emas merupakan kelompok burung dari keluarga cucak-cucakan (Pycnonotidae), atau masih punya hubungan kekerabatan dengan cucakrowo, trucukan, dan kutilang. Disebut kelompok burung, karena mereka bukanlah spesies tunggal, namun terdiri atas beberapa spesies / jenis.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dahulu, burung brinji-emas / golden bulbul merupakan spesies tunggal dengan nama latin (Thapsinillas affinis), sebagaimana disebut pula dalam buku Daftar Burung Indonesia No 2 (Sukmantoro W dkk; Indonesian Ornithologist Union; Bogor, 2007). Spesies ini terdiri atas sembilan subspesies /ras, dengan wilayah persebaran meliputi Sulawesi, Kepulauan Sula, dan Maluku.
Namun sekarang, para ornitholog (ahli burung) menyepakati taksonomi baru mengenai burung brinji-emas sehingga saat ini ada tiga spesies, yaitu:
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
- Brinji-emas seram / seram golden bulbul (Thapsinillas affinis)
- Brinji-emas buru /buru golden bulbul (Thapsinillas mysticalis)
- Brinji-emas utara / northern golden bulbul (Thapsinillas longirostris)
Meski demikian, sebagian ornitholog tak menempatkannya dalam genus Thapsinillas, melainkan Alophoixus, seperti data yang diekspose wikipedia. Kasusnya sama seperti burung cucak jenggot / empuloh janggut (Criniger bres) yang sering ditulis dengan nama ilmiah Alophoixus bres.
Secara umum, brinji-emas memiliki panjang tubuh 21 – 26 cm. Bulu-bulunya didominasi warna zaitu kekuningan. Mereka biasa ditemukan di semua habitat dengan pepohonan yang rapat seperti hutan, semak-belukar, dan lahan budidaya.
Untuk menambah pengetahuan Anda, berikut ini deskripsi singkat tiga jenis burung brinji-emas dan suara kicauannya. Silakan klik tautan-tautan di bawah ini:
Brinji-emas seram | Brinji-emas buru | Brinji-emas utara