Kisah murai batu Ruby andalan Om Rendy (Palembang) mirip dengan murai batu Black Martil koleksi Om Budut (Sidoarjo). Kedua murai batu ini sama-sama dibeli dalam kondisi rusak parah: suara serak, bahkan nyaris hilang. Kini keduanya sama-sama menjadi langganan juara di wilayah masing-masing.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Silakan baca:
Setelah kondisinya pulih (2012), murai batu Ruby terus meretas prestasi, bahkan sampai sekarang. Burung ini baru saja merampungkan masa mabungnya pertengahan November 2016. Sejak itu, MB Ruby sudah ditampilkan dalam tiga even, yakni:
- Latpres KMSU Cup bersama BnR Palembang (27/11): Juara 1, 1, dan 2.
- Lomba burung berkicau Pangdam Cup II / Sriwijaya, Palembang (4/12): Juara 1 dan 1.
- Lomba burung berkicau Wali Kota Cup Prabumulih (25/12): Juara 1 dan 1.
Jadi, setelah beres mabung, Ruby selalu meraih double winner dalam tiga kontes yang diikutinya. Ini menunjukkan kestabilan prestasinya, terutama sejak tahun 2012.
Karena prestasinya ini, nama murai batu Ruby sangat popular di kalangan kicaumania Sumatera Selatan, khususnya Palembang. Sampai saat ini, Ruby menjadi salah satu langganan juara di Provinsi Sumatera Selatan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Menurut Om Dwi Hardianto, mekanik andal MB Ruby, burung ini sebenarnya berpeluang mencetak hattrick dalam even Wali Kota Cup Prabumulih.
Sayangnya, ketika turun pada kelas bergengsi Wali Kota yang berhadiah Rp 7 juta + bonus Rp 3 juta, terjadi insiden sebelum penggantangan yang berakibat penampilannya tidak maksimal. “Ruby harus puas di urutan ke-14,” kata Om Dwi.
MB Ruby lalu ditampilkan lagi pada sesi kedua, Kelas Wakil Wali Kota. Di sinilah seluruh kemampuan Ruby terlihat, sehingga memperoleh bendera merah mutlak. Begitu pula di Kelas Sekda, MB Ruby tak mampu dibendung lawan-lawannya dan meraih gelar keduanya.
“Wali Kota Cup Prabumulih merupakan kontes berkualitas, dan Ruby mampu meraih double winner. Dalam even ini, saya dan kawan-kawan memperkuat Duta Ruby Cup I,” tutur Om Rendy, pemilik MB Ruby.
Kembalinya murai batu Ruby ke performa terbaiknya ini  tentu tidak terlepas dari tangan dingin Om Dwi Hardianto, juga dukungan produk Om Kicau, khususnya BirdTwitter yang terbukti ampuh dalam menyembuhkan suara serak nyaris hilang.
Dengan kesabaran dan pengalaman Om Dwi Hardianto, murai batu Ruby sampai sekarang masih bisa aktif dan moncer di lapangan.
“Yang lebih penting lagi, kami bisa terus bersilaturahmi dengan rekan-rekan kicaumania di Sumatera, khususnya Sumsel. Kita jadi tambah sahabat dan saudara di dunia perburungan. Soal juara, itu hanya bumbu pelengkap dan atau bonus saja,” tambah Om Rendy. (OK-1)
Semoga bermanfaat.
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.