Mengupas permasalahan suara burung yang kurang maksimal

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Banyak kicaumania yang mengeluh lantaran burung yang lama dipelihara tak dapat berkicau dengan suara keras / lantang. Bahkan dibandingkan dengan burung sejenis milik rekan atau kerabatnya, volume suara momongannya itu dianggap kurang maksimal. Segudang tanya pun muncul: apa yang salah dengan perawatannya? Untuk menjawab kegalauan Anda, tulisan berikut ini akan mengupas permasalahan suara burung yang kurang maksimal.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Merawat burung agar bersuara lebih maksimal
Merawat burung kicauan agar bersuara lebih maksimal.

Jika diperhatikan, suara kicauan burung di alam liar bisa lebih membahana dan terdengar hingga jarak bermil-mil jauhnya. Kondisi berbeda justru ditemukan pada burung-burung yang dipelihara dalam sangkar, meskipun berasal dari jenis / spesies yang sama.

Meski diperlukan kajian / penelitian lebih mendalam, kicaumania tentu dapat menyimpulkan bahwa faktor mental dan staminalah yang memengaruhi suara burung menjadi lebih maksimal. Di alam liar, mental dan stamina burung terasah secara alami, berdasarkan pengalaman-pengalaman atau kejadian-kejadian yang dialaminya di alam bebas.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Jadi, memelihara burung kicauan tanpa memperhatikan kedua faktor itu tentu dapat mengurangi penampilannya, termasuk caranya berkicau. Apabila dikembangkan, kedua faktor itu dapat dipengaruhi oleh beberapa hal seperti berikut:

  • Asupan gizi
  • Penempatan sangkar
  • Perilaku burung itu sendiri
  • Kesiapan untuk diadu / dilatih

Adapun burung peliharaan yang selama ini dianggap memiliki suara kicauan kurang maksimal atau bahkan kurang gacor umumnya berkaitan dengan hal-hal tersebut di atas. Yuk, kita kupas satu-persatu:

  • Burung kurang mendapatkan asupan gizi yang cukup, sehingga menurunkan stamina dan membuatnya mudah ngedrop. Kondisi tersebut tentu membuat burung tidak mampu berkicau secara maksimal.
  • Burung muda atau bakalan yang sangkarnya digantung terlalu berdekatan dengan burung jenis lainnya yang memiliki suara cukup kencang cenderung ngedrop, karena kalah mental. Jika dibiarkan berlarut-larut, maka setelah dewasa pun kurang bisa mengeluarkan suara kicauannya secara maksimal.
  • Burung terlalu lama dipelihara sendirian, dan tidak pernah sekalipun ditempel betina maupun dilatih dalam sebuah latberan, atau setidaknya gathering bersama burung sejenis.
  • Burung belum siap, tetapi dipaksa dilombakan. Bagi burung muda, hal itu tentu bisa membuatnya gampang ngedrop, sehingga penampilan dan suara kicauannya menjadi kurang maksimal.

Ragam cara memaksimalkan suara burung

Setelah membeli burung yang masih muda usia atau bakalan, banyak kicaumania cenderung menggantung sangkar pada posisi lebih rendah atau di tempat cukup ramai. Hal ini umum dilakukan agar burung cepat jinak sehingga tidak begitu merepotkan dalam perawatan hariannya.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Namun, sebenarnya, kondisi tersebut dapat memengaruhi kualitas suara dari burung tersebut. Ketika burung yang masih bakalan / liar dilatih jinak dengan cara tersebut, hal ini akan membuat mentalnya terlambat muncul lantaran merasa terganggu oleh lingkungan di sekitar sangkarnya.

Selain itu, stamina burung akan menurun akibat terus-menerus didera ketakutan. Pada burung yang masih muda / anakan, kondisi tersebut akan menjadikannya mudah manja / miyik yang membuatnya malas berkicau.

Apabila tujuannya untuk memudahkan perawatan hariannya, burung bisa dilatih jinak terlebih dahulu. Tetapi kalau Anda ingin memiliki burung yang rajin bunyi dengan suara lebih maksimal, pola rawatannya pun harus disesuaikan.

Untuk membantu pemulihan dan meningkatkan kualitas suara burung kicauan, sebenarnya dapat dilakukan dengan memperbaiki pola perawatan yang selama ini diterapkan. Berikut ini beberapa pola perawatan yang dapat dilakukan untuk mengembalikan kondisi burung agar memiliki suara kicauan yang lebih maksimal.

  • Mulailah dengan teratur memberikan pakan yang lebih kaya nutrisi. Kalau biasanya burung cenderung diberi pakan “itu-itu saja” setiap harinya, maka untuk pemulihan kondisinya, berikan pakan dengan lebih bervariasi. Pakan tersebut bisa berupa pakan racikan, pakan serangga yang berbeda jenis (misalnya jangkrik, belalang, ulat hongkong, kroto, kepompong), dan lain-lain.
  • Setiap beberapa kali sehari, burung diberi air minum yang lebih bermanfaat, misalnya air larutan atau infused water / sari buah.
  • Untuk memancing burung agar mau mengeluarkan kicauannya yang lantang, gantung sangkarnya pada posisi lebih tinggi. Misalnya menggunakan tiang kerekan atau pada dahan pohon. Lakukan hal ini setiap beberapa hari sekali secara teratur.
  • Memelihara burung sejenis tapi berjenis kelamin betina. Selama beberapa minggu masa terapi, kedua sangkar burung bisa digantung dalam jarak saling berjauhan. Namun pada malam harinya, kedua sangkar digantung berdekatan setelah sebelumnya diberikan full kerodong. Hal ini bisa memancing burung jantan mengeluarkan suara kicauannya yang lantang untuk merayu si betina.
  • Berikan suplemen tambahan yang spesifik untuk melantangkan suara kicauan burung, misalnya TestooBord Booster /TBB. Suplemen ini dapat membantu meningkatkan volume suara burung yang selama ini dianggap kurang maksimal. TBB juga dapat diberikan pada burung macet bunyi maupun burung yang hanya ngeriwik saja.

Demikian tips dan solusi mengatasi burung yang bersuara kurang maksimal. Untuk menambah referensi, simak pula tulisan berikut ini:

Bagaimana memaksimalkan volume suara burung?

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.