Burung yang semula jinak, tiba-tiba berubah menjadi liar / giras, tentu sangat merepotkan pemilik atau perawatnya. Untuk mengetahui lebih mendalam, berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan perilaku burung berubah drastis. Selain itu, akan diungkap pula cara mengatasi burung jinak yang berubah liar / giras.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

 

Mengetahui penyebab dan cara mengatasi burung jinak yang berubah liar / ganas.

Berdasarkan pengamatan omkicau.com, ada beberapa faktor yang menyebabkan perubahan perilaku pada burung kicauan, antara lain:

  • Burung sedang stres.
  • Burung ketakutan akibat trauma setelah diganggu / diserang hewan seperti anjing, kucing, ayam, atau ular.
  • Trauma juga bisa terjadi setelah burung dipegang dengan cara kurang tepat, misalnya saat akan dipindah ke sangkar baru.
  • Pemilik / perawat kurangnya berinteraksi dengan burung. Misalnya, kita selalu menyimpan sangkar di tempat sepi atau jauh dari pantauan.
  • Kurang interaksi juga bisa terjadi akibat kicaumania jarang memberikan pakan tambahan (EF) langsung melalui tangan.
  • Ada perubahan mendadak dalam perawatan hariannya sehingga membuat burung kaget dan stres.

Mengatasi burung jinak yang berubah liar

Burung rawatan lama umumnya sudah dalam kondisi jinak atau setidaknya jinak lalat. Kalau mengalami perubahan perilaku, biasanya hanya terjadi dalam waktu tidak terlalu lama. Setelah beberapa hari / minggu kemudian, kondisinya akan pulih seperti sediakala.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Namun kondisi berbeda akan dijumpai pada burung bakalan serta burung dengan mental kurang baik. Diperlukan penanganan secara tepat dalam rangka membantu proses pemulihannya.

Berikut ini beberapa cara mengatasi burung jinak yang berubah liar / giras.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

  • Berikan suasana berbeda, misalnya mengubah posisi maupun memindahkan lokasi gantangan sangkarnya ke tempat lebih sejuk. Hal ini dapat membantu mengubah mood sehingga burung menjadi lebih tenang.
  • Berikan pakan lengkap dan bergizi selama masa pemulihannya. Pakan sebaiknya terdiri atas beberapa jenis, misalnya voer berkualitas, buah-buahan seperti pepaya / buah naga, dan serangga seperti ulat jerman, jangkrik, kroto, dan belalang.
  • Berikan pakan tersebut setiap hari secara rutin dengan takaran / jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan.
  • Berikan pula pakan yang disukainya. Biasanya pakan kesukaan itu bukanlah jenis umum, misalnya cacing tanah, kepompong, dan ulat bambu.
  • Putarkan suara terapi seperti suara alam / natural therapy hingga brainwave.
  • Berikan pasangan, karena bisa membantu menjinakkan kembali burung yang mendadak liar / giras.
  • Ditempel dengan burung piaraan lain yang sudah jinak total, dengan harapan burung bermasalah dapat meniru dan tidak takut lagi kepada pemiliknya.
  • Berikan multivitamin yang tepat, misalnya BirdVit, ke dalam air minumnya. Ini dapat membantu pemulihan dari stres, serta membuat burung kembali tenang.
  • Malam hari, sangkarnya tidak perlu kerodong, tetapi digantang di ruang yang penuh dengan aktivitas, misalnya ruang keluarga / ruang televisi.
  • Biasakan sering berinteraksi dengan burung, misalnya memberi pakan langsung dari tangan kita, atau sekedar menggodanya.
  • Mandikan burung hingga basah kuyup, lalu berikan pakan langsung dari tangan sebelum dianginkan / dijemur. Metode ini cukup efektif untuk menjinakkan kembali burung yang berubah liar.

Dengan menerapkan pola perawatan di atas secara rutin, burung yang mendadak giras / liar itu akan kembali berubah perilakunya menjadi jinak kembali seperti sebelumnya.

 

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.