OMKICAU.COM – Ada banyak hal yang menarik dalam gelaran Anniversary The Sultan. Di antaranya, bagaimana Kaji Toha yang mengawal Barbara Kaji Wahyu SKN beranjak keluar meninggalkan gantangan sembari menenteng tropi juara 2 atau runner-up di selingi senyuman.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Tanpa terlihat wara wiri saat lomba dimulai namun tiba-tiba hadir di lapangan dan pulang membawa piala.
Rupanya usai meraih runner-up di kelas Denpal A tiket 2.5 juta rupiah, Kaji Wahyu beserta tim berniat balik kanan meninggalkan Kota Malang menuju Gresik.
“Memang niatnya main sekali untuk buang birahi, rencananya dua minggu lagi turun di Kopdar SMM Gagak Sakti Gresik, Alhamdulillah untuk hasil hari ini,” ujar Kaji Wahyu.
Seperti diketahui, dalam perbincangan di tempat terpisah, disebutkan Barbara memang idealnya main dua minggu sekali. Itulah kenapa saat di The Sultan hanya dimainkan sekali, karena dua minggu lagi harus tampil maksimal dalam Kopdar SMM.
Saat bersua dengan Putra yang merawat Barbara saat Anniversary Blantik Indonesia Raya di Gantangan Puspa Agro Sidoarjo minggu sebelumnya.
Peraih Honda Brio saat Piala Ketua SMM tiket 11 juta tersebut belum menunjukkan performa berarti lantaran burung tersebut ‘libur’ main sampai 3 minggu. “Sepertinya memang karena terlalu lama tidak dimainkan,” papar Putra.
Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...
Dan, raihan runner-up saat Anniversary The Sultan membuat Kaji Wahyu, Kaji Toha beserta tim menjadi yakin jika dua minggu waktu ideal Barbara untuk turun berlomba.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Kisah lainnya ada Rojokoyo Yogi Kharisma Jember yang berhasil sabet 4 tropi Anniversary The Sultan sekaligus.
Prestasi tersebut diperoleh ketika juara 3 Denpal A, dua kali runner-up saat Croffle B serta sesi 666 A dan dipungkasi dengan jadi pemuncak kelas terakhir murai batu 666 B.
Raihan hari itu sekaligus menambah panjang daftar prestasi Rojokoyo dalam daftar kejuaraan event bergengsi.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.