Iwan Lippo Cikarang sukses menangkar ciblek

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Anakan usia di bawah 10 hari diloloh sendiri

Setelah sukses menangkarkan murai batu, kemudian cucak hijau, kali ini Iwan Lippo Cikarang, kembali berinovasi dengan hobi ternaknya dengan mencoba menangkarkan jenis kicauan lainnya, yakni ciblek. Burung mungil ini termasuk kategori jenis kicauan yang tidak mudah dikembangkbiakkan. Karenanya, Iwan merasa tertantang untuk mencoba menangkarkannya.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Secara komersial, jenis ciblek pamornya memang tidak seperti jenis kicauan lainnya. Karenanya, harganya pun relatif  murah. Namun bukan itu yang menjadi prioritas Iwan untuk merealisasikan mengembangbiakkan ciblek di rumahnya.

Pada awal 2010 lalu, ia mengawali eksperimennya hanya dengan mengandalkan sepasang ciblek yang siap kawin. Sang jantan merupakan ciblek putih bekas burung lomba yang ia dapatkan dari Koh Hin Magelang. Sedangkan betinanya ciblek biasa, hijau berdada putih, yang ia dapatkan dari pasar burung.

Untuk mendapatkan anakan hasil penjodohan pasangan ciblek tersebut harus melalui beberapa proses.

Iwan mengalami sendiri berbagai kendala yang mempersulitnya untuk mendapatkan anakan pertama. Setelah menunggu beberapa lama, ternyata pasangan ini terlihat seperti tidak berjodoh. “Setelah berjodoh, kemudian betinanya bertelur. Nah, setelah menetas, anaknya malah langsung dibuang. Ini terjadi sampai tiga kali bertelur, anaknya selalu dibuang,” jelas Iwan, seperti diturukan kepada Agrobur, belum lama ini.

Memanfaatkan kandang murai batu

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Kemudian, pada bulan Mei 2010, ia ganti betinanya. Hasilnya, pasangan baru ini berjodoh dan betinanya bertelur. Pada tanggal 6 Juni 2010, ketiga telur menetas. “Dari tiga yang menetas, satu ekor dibuang. Ternyata anak yang dibuang itu kondisinya memang kurang bagus. Selain fisiknya lebih kecil dibandingkan yang lainnya, kelihatannya memang tidak sehat,” jelasnya.

Dari anakan pertama, dua ekor anak ciblek yang selamat, saat ini sudah berusia sekitar hampir dua bulan dan terus berkembang hingga kini.

Anakan pertama dipastikan berkelamin jantan. Itu bisa dilihat dari ciri-cirinya, paruh berwarna hitam.

Setelah anakannya diangkat dan dipindahkan ke sangkar pembesaran, selanjutnya pasangan ini kembali berproduksi.

Pada tanggal 30 Juni 2010, betina kembali bertelur dan menetaskan dua ekor anakan. Keduanya berkembang baik hingga kini sudah berusia sebulan lebih.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

“Saat ini pasangan ini sudah siap-siap berproduksi lagi,” katanya.

Iwan menambahkan, setelah anakan berusia seminggu, akan lebih baik jika diloloh oleh tangan. Walaupun risikonya kita harus meluangkan waktu banyak untuk selalu memantaunya. Karena anakan diberikan makanan hampir setiap jam. Makanan yang diberikan antara lain, voor, kroto dan jangkrik.

Karena jenis burung ini kecil, Iwan sempat kesulitan mendapatkan ring sebagai tanda hasil penangkarannya. la akhirnya bisa mendapatkan ring setelah secara khusus memesan kepada produsen ring ternama di Jakarta. “Karena ukurannya kecil, jarang ada ring untuk burung sekecil ciblek. Jadi akhirnya saya pesan khusus,” ujarnya.

Iwan bersama anak-anak

Idealnya anakan ciblek dipasangi ring saat berusia antara 10 sampai 15 hari atau sebelum burung lepas dari sarang. Karena, jika lebih dari 15 akan sulit memasangnya, sebab kakinya sudah membesar. Itu berdasarkan pengalamannya saat memasangkan ring pada anakan pertama.

“Anakan pertama saya pasang saat berusia di atas 15 hari, karena saya mendapatkan ringnya telat. Akibatnya, proses pemasangan agak susah,” ungkapnya.

Dari pengalamannya ini, Iwan kembali membuktikan bahwa ia sangat konsen terhadap pelestarian burung kicauan lokal. Sebelumnya, ia sukses menangkarkan cucak hijau dan mendapatkan ring 001 dari Pelestari Burung Indonesia (PBI). Kali ini pun, bisa jadi ia menjadi kicaumania pertama yang sukses menangkarkan ciblek.

“Namun kali ini saya kecewa terhadap PBI yang kurang merespon apa yang telah saya lakukan, di antaranya kesuksesan menangkarkan ciblek. Sampai akhinya saya memesan ring sendiri,” tuturnya.

Masalah ini pula yang akhirnya menyebabkan ia kemudian memutuskan keluar dari kepengurusan PBI Cabang Bekasi, belum lama ini.  Meski sudah keluar dari organisasi, namun komitmennya terhadap pelestarian akan tetap dilakoninya. Karena, semua ini ia lakukan atas dasar hobi. Tidak lebih dari itu.  (Sumber artikel dan foto: Agrobur)

Salam Om Kicau

LIHAT-LIHAT PRODUK OM KICAU

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

26 Comments

  1. ♏♏♏ªªªªñÑñ†††ªªªªªPPP‎​‎​;) pak lanjutkan,
    kmaren sya nyoba tp sayang Ɣªήğ betina mati karna sya telat ngasih kroto padahal sudah jodoh

  2. Bravo om iwan, sukses always, sy penggemar ciblek, klu boleh tau lokasi ckarangnya dimana om, siapa tau om pnya anakan ciblek jawara, thanks

  3. saya pernah melihat tukang yang jualan pakan dan burung ditempatku bisa ternak 1 pasang ciblek dan 1 pasang prenjak di sangkar gantung.bisa bertelur dan menetas juga. seingetku yang dipakai buat sarang adalah sarang alami yang diambil dari asalnya. seinget saya juga prenjaknya dah menghasilkan, tetapi yang ciblek kurang tau karena setelah itu saya nyantrik ke jakarta.

  4. salam…………..
    buat om iwanbuat om iwan
    salut banged dengan niat baiknya om iwan yg mau melestarikan burung kicau lokal.semaangat om….
    terus lanjutkan niat baikmu untuk melestarikan burung kicau lokal.
    boleh ni nyolek satu

  5. Pak minta informasi knp ciblek saya selalu ambuk2kan dan blm mau bunyi,sdh saya lakukan tutup kain selama 3 hari sampai sekarang blm bunyi juga.082114234843.tq

  6. salam kicau mania….!!!!
    bang mnta alamat pastinye dong…!!!
    yang jels salut abis buat ente deh…n lnjut truz karya ente, jgn putus tngah jln…!!!! OKE BOSSS ??? jgn lupa alamat pstinye…

  7. Pak Iwan…teruskan aja pak penangkarannya… ga usah dipikirin ttg perhatian/penghargaan atau apapun itu dari induk organisasi (PBI)… toh Niat yg sdh mulia akan ada balasan nya sndiri dari Yang Maha..Kuasa…mereka bisa apa dibandingkan Kebesaran dan Kuasa NYA (ALLAH SWT)…
    Maju terus pak…

Komentar ditutup.