Penanganan parkit holland, yang badannya relatif lebih besar ketimbang parkit lokal yang sudah ada selama ini, ternyata perlu ekstra hati-hati. Sebab, sebagai burung impor, dia memerlukan penyeseuaian dengan lingkungan baru di Indonesia. Berikut ini, cerita tentang parkit holland yang saya ambil dari Agrobur.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Setelah sukses menangkarkan jalak bali, cucakrawa dan lovebird, Harvey menambah koleksi burung ternaknya, dengan mendatangkan parkit import dari Belanda. Parkit jenis holland ini sebelumnya sudah pernah ia datangkan beberapa waktu yang lalu.
Sebagai coba-coba, waktu itu ia mengimport sebanyak 10 pasang. Namun, karena kendala cuaca dan kesalahan teknis dalam penempatan semua burung terserang penyakit, kemudian tidak lama kemudian mati. “Waktu import pertama, kita tempatkan di kandang besar, disatukan. Ditambah lagi waktu itu cuaca di sini tidak menentu, sehingga burung mudah terserang penyakit,” jelas Ikin, perawat yang dipercaya mengelola peternakan milik Harvey.
Belajar dari pengalaman pertamanya itu, kemudian ia kembali mendatangkan lagi sebanyak 40 pasang parkit Holland. Kali ini ia lebih hati-hati dalam melakukan penempatan di tempat barunya, yang memerlukan adaptasi, karena perbedaan cuaca. “Kali ini, begitu burung datang langsung dipisah-pisahkan. Setiap pasang ditempatkan di satu kandang tersendiri, berukuran kira-kira 40 x 40 x 60 cm. Ternyata dengan perlakuan seperti ini burung bisa bertahan dan kondisinya sehat,” tambah Ikin.
Proses penjodohan dilakukan sebelum pasangan ditempatkan di kandangnya masing-masing. Setelah terlihat menjodoh, setiap pasangan dipisahkan untuk dimasukkan ke kandang produksi. Di dalam kandang sudah tersedia box sebagai tempat betina bersarang.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Makanan pokok parkit tidak jauh beda dengan love bird, yang didominasi biji-bijian. Sebagai makanan tambahan, diberikan multivitamin untuk menyesuaikan dengan cuaca setempat. Kebetulan, cuaca di Bandung cukup sejuk dan tidak terlalu panas, sehingga proses adaptasi dan penyesuaian dengan lingkungan tidak terlalu lama.
Parkit Holland memiliki kelebihan tersendiri, dibandingkan parkit lokal. Selain postur yang lebih besar, juga suara lebih besar dan kencang. Selain itu variasi warna lebih banyak sehingga nampak lebih unik menarik. Keberadaannya juga terbilang langka, sehingga tidak mengherankan jika harganya pun cukkup tinggi. Apalagi, saat ini di beberapa daerah sudah mulai dilombakan kelas khusus parkit.
Respon penggemar buru kicauan terhadap jenis ini cukup bagus, yakni sebagai alternatif dari rasa jenuh kicaumania terhadap jenis-jenis yang sudah ada sebelumnya. Di samping itu parkit juga bisa menjadi salah satu burung pemaster andalan untuk beberapa jenis burung lomba. (*)
Artikel terkait:
- Burung-burung cantik ini, mengapa kita tidak tertarik?
- Hindari water bloating, parkit tak perlu diberi air minum
- Parkit kuning dan biru: Gambar cantik
- Struktur kandang dan tata laksana penangkaran parkit
- Tiga cara memegang burung parkit
- Penanganan parkit holland perlu hati-hati
- Parkit pun terus naik daun
- Sejarah dan cara beternak parkit
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
pak kicau, tau tempat yang jual parkit/bred (lokal, mm, taiwan, holland) di daerah purwokerto nggak…???
thx
iyah om saya punya 5 pasang burung parkit tp sy liat ga pernah masuk2 ke kotak pengkaran… padahal sudah saya siapkan dengan serabut2 buat telurnya malah dibuang2 keluar. apa msh ada kekuarangan lainnya om… mksh
Mas Duto,
Numpang tanya kalau mau menangkar Parkit Holland lebih baik pakai kandang baterai atau dipelihara rame-rame? Dan bisa ngasih alamat penangkar Parkit Holland di Solo dan sekitarnya?
Matur nuwun.
Om saya tertarik dengan Parkit Hollannya, stoknya msh ada? and brp harganya?
skalian kirimi gambar parkit Hollandnya ya om
Maaf, saya tidak jual burung Om. Pantau saja halaman Pasar Burung blog ini ya siapa tahu ada yang menawarkan.
hallo, kalu disilang dengan parkit biasa, bisa ngak ya?
Belum pernah dicoba Om. Menurut saya sih bisa saja.
tolong yang ternak parkit holland pm di donieprasetyo@yahoo.com
parkitnya sepasang brapa ya om boleh dong minta teleponnya
Om, harga sepasang parkit holand brp?, alamatnya dimana? terima kasih
Om udh punya koleksinya blm,klo bs aq jg mau coba trnak,setelh sukses lovbrid jd penging trnak parkit holand.sampang bridfarm
Belum Om.
om alamat dimana, di palembang bisa tidak berternak parkit holland
saya juga peternak pemula yang berhasil menangkarkan parkit holland.. lokasi bird farm saya kebetulan di Solo
tolong alamatnya solo dimana oom saya akan berkunjung ke bird farm nya
Mas PO,ET alamatnya dimana? Saya mau nyoba pelihara parkit holland
brapa harga 1 pasang parkit hollandnya..bisa di sms gak ke no 085739261946
tks dewa
mas po,et, bisa minta alamatnya? saya juga tinggal di Solo
om, mau beli parkit holand dmn di solo? klo ada kbr tolong ksi tau ya..
saya juga mau tanya apakah saya bisa berternak bagaimana agar ternak saya bisa be
rhasil ? atas jawabannya terimakasih
saya juga mau tanya apakah saya bisa berternak bagaimana agar ternak saya bisa aerhasil ? atas jawabannya terimakasih
saya jg punya parkit 1 pasang tapi yg satu yg betina badannya lbh besar drpd yg jantan apakah parkit betina saya termasuk jenis holand ?
wah dah ada yg nangkarin budgies ya,,,,
kira2 spsang berapaan nih dah bs di produksi lom,, k jakarta brp ya,,,
ada yg anakan ga??
Bagus tu Om, kapan sa nympai solo tu parkit holand hehehe
tolong informasi lebih lanjut yg bisa saya hubungi, makasih.
om bandung na dmn?kl anakan 1psng na brp?
dah bsa produksi blum om..
brapa stu pasangnya?
Om,alamat na dmn y?
Kl sewaktu2 sy maen ke bandung,sy bs mampir ke tmpt om..n kl bs nmr tlp na sekalian om..
Thx y om..