Serasa lomba di planet lain: Sekitar 1.300 peserta tampil di Pangkal Pinang Berkicau

Lomba Burung Pangkal Pinang Berkicau yang digelar di hutan kota Taman Sari, Pangkal Pinang, Minggu (6/1), berlangsung ramai dan diikuti sekitar 1.300 peserta. Beberapa kelas lokal seperti burung serindit dan kolibri bahkan full (70) peserta. Meski ramai, lomba berlangsung tertib, sehingga seorang peserta dari luar Kepulauan Bangka pun menyebut seperti mengikuti lomba di planet lain.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

“Kicaumania Bangka memang tertib. Meski pagar hanya terbuat dari tali plastik, tidak ada seorang pun peserta yang menerobos masuk, apalagi sampai teriak-teriak,” kata Om Adry Riady, yang melaporkan suasana lomba untuk pembaca omkicau.com.

Om Adry yang dikenal sebagai tokoh kicaumania Kepulauan Bangka menambahkan, begitu tertibnya suasana lomba membuat Ivan (peserta asal Palembang) tidak habis pikir dengan apa yang dilihatnya.

“Saya sampai tidak percaya kalau ini lomba di Indonesia. Seperti lomba di planet lain. Gambaran lomba yang gaduh apalagi anarkis sama sekali tidak ada. Senyap, hanya ada suara burung,” kata Ivan.

Speed Racer kandas

Dalam Pangkal Pinang Berkicau, Adry untuk kali pertama menurunkan kacer Speed Racer (milik H Sadat – Jakarta) yang baru saja selesai rontok bulu. Catatan prestasinya yang selama ini bagus membuat Speed Racer diunggulkan bakal menjadi juara.

Batin Adry pun lega, ketika para juri dari BnR sudah menancapkan bendera nominasi, termasuk untuk Speed Racer. Namun, hanya kurang beberapa saat saja, Speed Racer malah mbagong. Alhasil, bendera nominasi terpaksa dicabut kembali. Mbagongnya kacer jawara ini diperkirakan akibat kondisinya belum siap 100 persen pasca-mabung.

Prestasi gemilang ditorehkan M Khadafi dari Aceh Bintang SF Lampung. Ia menurunkan beberapa jago di sejumlah kelas, dan sebagian besar meraih juara 1. Contohnya, Nusantara 81 kembali meraih dua kali juara 1 di kelas kenari. Padahal jumlah peserta kenari di Pangkal Pinang jauh lebih ramai daripada di Rimbo Bujang, Jambi (23/12).

Murai batu Aderay berhasil nyeri juara 1, dan sekali juara 2. Begitu pula dengan cucak jenggot Jasmine, yang menjadi juara 1 dan juara 2. Sayangnya, serindit Lala yang beberapa kali jawara, kali ini harus puas di urutan keempat Kelas Pasir Padi.

Ace dengan jagoannya murai Hunter juga meraih juara 1 dan juara 2. Jagoan Ace yang lain, yakni Semar, dua kali juara 1 di kelas kolibri. Adapun Breemar, kolibri milik Onil, yang baru pertama ikut lomba ikut kebagian sekali juara 1.  (Waca-Jogja)

Hasil Lomba Pangkal Pinang Berkicau (6/1)

—

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.