Para penangkar burung, khususnya jenis finch (termasuk kenari dan blackthroat), parrot  / burung paruh bengkok (termasuk lovebird, parkit, dan cockatiel / palek), dan burung pemakan biji-bijian lainnya kini banyak menggunakan biji oat atau haver seeds (Avena sativa) sebagai salah satu komponen pakan terpenting. Fenomena ini bukan hanya dijumpai di mancanegara, namun belakangan sudah makin popular di Indonesia. Mengapa? Apa itu biji haver?

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Biji oat / haver kini makin popular di kalangan penangkar burung.

Anda ingat produk Quarker Oat yang sering diiklankan di televisi, dan mudah dijumpai di mini market maupun supermarket? Sesuai dengan namanya, produk ini menggunakan bahan baku utama berupa biji oat / haver yang dipipihkan. Cara mengkonsumsinya diseduh dengan air susu atau cokelat.

Tanaman oat kali pertama dibudidayakan di Inggris tahun 1899. Selanjutnya menyebar ke Skotlandia dan sejumlah negara di Eropa, bahkan berkembang pesat di China, Jepang, Amerika Utara, Amerika Selatan, hingga Australia.

Sampai saat ini, 10 penghasil oat terbesar adalah Uni Eropa (7,6 juta ton), Rusia (4 juta ton), Kanada (2,7 juta ton), Australia (1 juta ton), Amerika Serikat (929 ribu ton), Ukraine (630 ribu ton), Belarusia (600 ribu ton), China (580 ribu ton), Chile (560 ribu ton), dan Argentina (400 ribu ton).

Kok Indonesia nggak ada? Ya, tanaman ini hanya bisa berkembang biak di daerah subtropis maupun negara yang mengenal empat musim (dingin, semi, panas, gugur). Awalnya biji oat hanya diolah jadi tepung, atau digepuk seperti emping melinjo untuk dijadikan bahan pangan berkalori dan berprotein tinggi.

Batang tanaman oat (Avena sativa) bisa mencapai ketinggian 1,2 meter.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Tanaman oat siap panen.

Jika dibudidayakan secara intensif, batang tanaman ini tumbuh memanjang ke atas hingga setinggi 1,2 meter. Pada tangkai daun tumbuh biji oat yang masih terbungkus kulit ari. Sehabis panen, petani akan menjemur dulu biji oat tersebut hingga kering. Setelah itu, kulit arinya dikupas sehingga hanya tersisa biji oat saja.

Kulit ari yang terbuang masih bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak ruminansia seperti kuda, sapi, dan kerbau. Kulit tersebut digiling menjadi dedak yang berkalori dan berprotein tinggi. Itu sebabnya, di zaman kolonial Belanda dulu, kuda-kuda piaraan mereka sering diberi dedak oat yang dibawa dari Negeri Kincir Air tersebut.

Adapun biji oat yang sudah bersih dari kulit ari bisa langsung dipasarkan, tetapi ada juga petani yang menggepuknya menjadi emping oat. Biji oat, baik dalam bentuk apa adanya maupun digepuk, dapat dimakan mentah atau dimasak dulu.

Warna biji yang sudah dibuang kulit arinya bervariasi, tergantung varietasnya. Ada yang berwarna kuning, kuning krem, hingga krem.

Ragam biji oat / haver dalam beberapa varietas.

Manfaat oat / biji haver untuk manusia

Biji oat/haver menarik perhatian sejumlah ilmuwan untuk menelisik kandungan nutrisi dan senyawa lainnya. Hasil penelitian mereka bisa kita nikmati sekarang, karena oat / haver terbukti merupakan bahan pangan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia.

Produk olahan oat yang biasa dikonsumsi manusia.

Berikut ini berbagai khasiat biji oat / haver bagi kesehatan manusia :

  • Membantu mengatasi depresi, kegelisahan fisik dan mental, insomnia, dan mempercepat pemulihan kondisi tubuh bagi seseorang sehabit sakit.
  • Kandungan seratnya cukup tinggi (10,6%) yang bagus untuk obat pencahar. Bahkan dedak (kulit ari) dari biji haver memiliki sifat diuretik atau melancarkan air seni.
  • Mampu menyerap kolesterol jahat yang menempel pada organ / jaringan tubuh maupun pembuluh darah, kemudian membuangnya melalui kotoran. Kalau Anda ingat iklan produk sereal berbahan oat, kemampuan menyerap kolesterol inilah yang selalu ditonjolkan.
  • Mencegah penyakit diabetes, sekaligus membantu penyembuhan penyakit tersebut.
  • British Journal of Nutrition menyebutkan, mengkonsumnsi oat secara rutin sangat menguntungkan kesehatan Anda. Jika Anda penderita asma, maka pada bulan pertama mengkonsumsi biji oat, risiko terserang penyakit asma turun hingga 66%.
  • Kandungan avenin pada biji oat sangat bermanfaat bagi kelenjar tiroid, dan bisa mencegah terserang penyakit gondok.
  • Tepung oat juga sangat baik untuk mengatasi kulit sensitif, misalnya mudah mengelupas jika terkena deterjen.
  • Ekstrak oat sering dijadikan bahan dasar krim maupun minyak oat yang bisa melembabkan kulit yang kering atau mengalami iritasi.

Manfaat oat / biji haver untuk burung

Produk biji oat / haver untuk burung.

Selain menjadi bahan pangan bagi manusia, biji oat / haver kini juga menjadi bahan pakan popular di kalangan penangkar kenari, blackthroat dan burung finch lainnya, lovebird dan semua jenis burung paruh bengkok, serta burung pemakan biji-bijian yang lain.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Di Inggris, gelatik batu sejati (Parus major) yang notabene burung pemakan serangga pun doyan menyantap biji oat / haver. Melihat fakta tersebut, biji oat / haver juga bisa diberikan sebagai camilan bagi gelatik batu di Indonesia, termasuk gelatik wingko. Biji ini juga bisa diberikan kepada burung gereja dan gelatik jawa.

Great tit atau gelatik batu sejati (Parus major) pun doyan biji oat / haver.

Produk biji oat untuk pakan burung yang masuk ke Indonesia sangat beragam, ada yang dari Belgia, Belanda, dan sebagainya. Harga di pasaran dalam negeri bervariasi, antara Rp 20.000 – Rp 40.000 per bungkus isi 300-500 gram. Coba Anda searching di Mbah Google dengan kata kunci “biji haver” atau “biji oat”, pasti akan muncul produk-produk bervariasi.

Pesan Om Kicau, sebaiknya cari yang terdekat dengan kota Anda, sehingga bisa datang langsung ke penjualnya. Sebab kini makin banyak kasus penipuan dalam jual-beli secara online, terlebih mengenai burung, pakan / obat burung, dan aksesoris burung lainnya.

Cara pemberian biji oat / haver tergantung dari jenis burungnya. Apabila burung berparuh besar, seperti lovebird dan parkit, maka biji haver bisa diberikan secara utuh. Hal ini bahkan bisa membantu merapikan paruh burung yang terlalu panjang dan runcing. Sebab biji oat / haver memiliki kulit yang relatif keras.

Namun untuk burung dengan paruh kecil, sebaiknya biji oat diblender terlebih dulu, dengan ukuran sesuai dengan selera Anda. Agar tahan lama, biji out / haver bisa disangrai dulu sebelum diblender.

Selain diblender, biji oat / haver bisa disajikan kepada burung dengan cara direndam dulu dalam air agar kulitnya melunak. Kenari, misalnya, lebih menyukai biji-bijian yang sudah direndam daripada biji utuh. Beberapa penangkar kenari mengaku burungnya tidak mau makan biji haver. Itu disebabkan mereka memberikan biji oat / haver secara utuh, tanpa diblender atau direndam terlebih dulu.

Berikut ini beberapa manfaat biji oat / haver untuk burung piaraan dan burung dalam penangkaran:

  • Sangat bagus diberikan kepada indukan yang sedang bawa anak. Anakan yang diloloh indukan ini memiliki pertumbuhan badan yang jauh lebih cepat, karena biji oat / haver kaya kalori, karbohidrat, dan protein.
  • Sangat bermanfaat untuk menggemukkan burung-burung yang tubuhnya kurus, atau membantu mempercepat pemulihan kondisi fisik sehabis sakit.
  • Membantu menciptakan ketenangan pada burung yang sedang mabung, serta mempercepat masa mabung.
  • Memperbaiki kinerja organ-organ pencernaan burung.
  • Memperbaiki struktur jaringan kulit dan bulu, sehingga kulit selalu lembab, tidak kering, dan tidak mudah mengalami iritasi. Bulu-bulunya pun relatif bersih dan mengkilap.
  • Karena memiliki sifat sedative, burung yang biasa mengkonsumsi biji out / haver cenderung tenang dan tidak mudah stres.
  • Fungsi jantung dan sistem peredaran darah burung relatif lancar, karena relatif terbebas dari sumbatan kolesterol jahat.

Analisis kandungan nutrisi biji oat / haver

Berikut ini tabel kandungan nutrisi dalam 100 gram biji oat / haver  :

Dari tabel di atas terlihat bahwa kandungan kalori biji oat / haver sekitar 389 kilo kalori (kkal), angka yang tinggi sekali, yang membuat burung piaraan maupun penangkaran memiliki stamina / power yang prima dan tak mudah lelah. Sebagian besar kalori berasal dari karbohidrat. Adapun kandungan karbohidrat dari biji oat / haver mencapai 66,3 gram dalam setiap 100 gram biji, atau 66,3 %.

Sebaliknya, kandungan lemaknya relatif rendah (6,9%). Bahkan biji ini sama sekali tidak mengandung kolesterol (lihat kandungan sterol pada tabel di atas). Biji oat / haver juga mengandung asam lemak Omega-6 (2,4 mg) dan Omega-3 (0,1 mg).

Adapun kadar proteinnya sangat tinggi, sekitar 16,9 gram (16,9 %), dengan keragaman asam amino yang sangat banyak, yaitu mencapai 18 jenis asam amino, mulai dari triptofan, lisin, leusin, hingga prolin dan serin.

Kandungan mineral dan vitamin B-kompleks juga komplet. Satu-satunya kekurangan dari biji oat / haver adalah sama sekali tidak mengandung vitamin A, C, D, E, dan K. Hal ini bisa ditutupi dari bahan pakan lainnya. Atau, jika ingin aman, gunakan multivitamin seperti BirdVit dan multimineral seperti BirdMineral, untuk menutupi beberapa kekurangan jenis vitamin dan mineral tertentu dari semua bahan pakan yang diberikan.

Dari paparan singkat di atas, maka kita bisa memeriksa nilai keseimbangan nutrisi dan mutu protein. Keseimbangan nutrisi adalah keserasian gizi dengan memperhitungkan semua aspek nutrisi, mulai dari kalori, protein, lemak, karbohidrat, serat kasar, hingga semua jenis vitamin dan mineral.

Berikut ini skor keseimbangan nutrisi dan skor mutu protein dari biji oat / haver :

Dari tabel di atas terlihat, biji oat / haver yang diberikan secara utuh memiliki keseimbangan nutrisi yang cukup bagus, dengan skor 43. Bahkan mutu proteinnya memiliki skor fantastis: 83. Keseimbangan nutrisi yang mendekati sempurna (80 – 100%) hanya bisa dicapai melalui kombinasi berbagai bahan pakan yang dikonsumsi burung (termasuk buah dan sayuran). Jadi angka 43 dari satu jenis bahan pakan sudah menunjukkan angka yang bagus sekali.

Kemudian kita lihat bagaimana jika biji oat / haver dijadikan tepung atau diblender tanpa melalui proses pemasakan. Ternyata skor keseimbangan nutrisinya bisa meningkat menjadi 56. Demikian pula dengan mutu proteinnya, bertambah menjadi 86.

Tetapi ketika tepung oat / haver dimasak, terutama direbus dalam air, keseimbangan nutrisi sedikit berkurang (menjadi 55) tetapi masih lebih tinggi daripada pemberian biji oat / haver secara utuh.

Sebaliknya, mutu protein justru mengalami penurunan akibat proses pemasakan, dengan skor 79, bahkan di bawah mutu protein biji oat / haver yang diberikan secara utuh. Hal ini akibat banyaknya asam amino yang menguap akibat pemanasan.

Karena itu, pemberian oat / haver dalam bentuk biji maupun tepung / diblender sebaiknya tidak perlu dimasak. Direndam dulu boleh (khusus bijian utuh), disangrai juga boleh (karena kandungan asam amino masih tertahan oleh kulitnya yang keras).

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

-7.550085110.743895