Aksi lovebird Janda memang begitu menggoda dalam even Piala Raja 2013 di Candi Prambanan, 9 Juni lalu. Wajar jika burung betina milik dokter Mulyana dari Jayakarta Team ini sukses meraih double winner dalam even tahunan paling bergengsi tersebut. Beberapa orang pun segera mendekati Pak Dokter, bahkan ada yang meminangnya Rp 100 juta. Namun dokter Mulyana hanya tertawa. “Uang senilai itu memang besar, tapi jauh lebih besar rasa sayang saya terhadap burung ini,” ungkapnya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dalam berita terdahulu tentang lovebird Kirana sudah dijelaskan, satu-satunya burung yang gagal ditaklukkan Kirana di Kelas Pariwisata A adalah lovebird Janda milik dokter Mulyana. Gaco ini memang sudah lama mapan, dan kerap menjuarai even nasional.
Kisah mengenai lovebird Janda sudah pernah beberapa kali ditulis di omkicau.com, misalnya soal perawatan harian (cek di sini) atau tips khusus meredam birahi Janda (lihat artikelnya di sini).
Artikel kali ini sekadar mengapresiasi hasil nyeri juara 1 yang diraih lovebird Janda dalam Piala Raja yang kerap dijadikan barometer prestasi burung-burung terbaik di Indonesia. Apalagi Piala Raja merupakan even nasional tahunan yang umurnya paling tua, masih eksis sampai sekarang, dan selalu dijadikan sasaran akhir bagi para pemain papan atas.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Dokter Mulyana membeli Janda dari Yongky Patra, sekitar tiga tahun lalu. Sejak berada di tangan Pak Dokter, prestasinya makin menjadi-jadi. Pada masa awal, pemilik Klinik Kecantikan Mulyana ini menangani langsung perawatan lovebird Janda. Setelah menemukan setelan paten, sebagian waktu perawatan dipercayakan kepada perawat khusus.
Selain Piala Raja, even nasional yang pernah dimenangi Janda antara lain Presiden Cup 2012, BnR Award 2013, dan Ronggolawe Cup di Cibubur, 12 Mei lalu. Tidak salah kalau Om Kicau menobatkan Janda sebagai salah satu lovebird terbaik nasional saat ini.
Hasil nyeri juara 1 yang diraih Janda memberikan kontribusi poin yang cukup banyak bagi Jayakarta Team, yang akhirnya sukses mempertahankan gelar juara umum bird club (BC) dalam Piala Raja 2013.
Menjaga birahi dan kualitas suara
Menjadikan burung bisa terus stabil di lapangan, apalagi untuk lovebird yang dikenal memiliki birahi yang fluktuatif, memang bukan pekerjaan mudah. Banyak lovebird yang tiba-tiba mengalami perubahan birahi saat di lapangan, sehingga mengganggu kinerjanya.
Selain harus menjaga birahi burung, pemilik atau perawat juga harus selalu menjaga performa suara dari burung itu sendiri. Dua hal inilah yang sangat diperhatikan dokter Mulyana terhadap Janda, juga lovebird-lovebird yang disiapkannya sebagai pelapis Janda.
Dalam kesehariannya, Janda lebih sering didekatkan dengan lovebird jantan berusia muda, atau istilahnya lovebird brondong. “Dengan cara seperti itu, Janda akan terus merasa nyaman dalam kesehariannya. Nah, begitu dipisah dan dibawa ke lomba, dia langsung gacor di lapangan,” tutur dokter Mulyana.
Metode seperti inilah yang membuat penampilan Janda selama di lapangan cenderung tenang, karena birahinya sudah dia lepas saat kesehariannya di rumah, ketika ditempel dengan lovebird brondong tadi. Burung menjadi lebih anteng dan tidak birahi lagi.
Dokter Mulyana yang juga memiliki Apotik Kubu Farma di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, ini memberikan tips lain kepada lovebird lovers pembaca omkicau.com. “Selain ditempel brondong, birahi burung juga bisa diredam dengan mandi dua kali sehari, pagi dan sore. Tips ini bisa dilakukan ketika birahi lovebird sudah muncul,” jelasnya.
Tanda-tanda lovebird birahi bisa dilihat dari perilakunya. Misalnya, burung sering menggigit jeruji kandang. Saat itulah Anda perlu menyediakan potongan kayu agar bisa dijadikan bahan untuk digigit-gigit lovebird. Namun upaya meredam birahi harus tetap dilakukan dengan cara dimandikan dua kali sehari,
Hal penting lainnya adalah disiplin waktu dalam perawatan lovebird. Ini merupakan salah satu kunci utama agar burung bisa tampil prima di lapangan. Dokter Mulyana biasa mengeluarkan burung pada pukul 06.00, lalu dianginkan sebentar.
Setelah itu, burung dimandikan dengan cara disemprot halus. Usai mandi langsung dijemur hingga pukul 11.00. “Nah, yang dimaksud disiplin waktu adalah bagaimana kita setiap harus mengkondisikan burung pada waktu yang sama. Jadi, jadwal mandi dan jemur jangan harus ajeg, jangan diubah-ubah,” kata Pak Dokter.
Sehari-hari, lovebird ditempatkan dalam ruangan khusus. Untuk memenuhi kebutuhan extra fooding (EF), dia hanya memberikan batang caisin. Sedangkan pakan utama berupa millet putih. (d’one)
—
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
mantabb,,,,nti LB sy namain duda ah…he..he