Begitu cintanya pada dunia hobi burung, sejumlah tentara dan polisi mengisi waktu senggang di luar dinas dengan ikut berlomba, bahkan ada juga yang menangkar burung kicauan. Salah satunya adalah Zulkarnaen Harahap, yang kini dinas di Komando Distrik Militer (Kodim) Kota Jambi. Di tempat inilah Om Zul menangkar murai batu, kacer, dan cucak hijau. “Saya ingin memotivasi teman-teman. Daripada mengerjakan yang aneh-aneh di luar dinas, lebih baik breeding burung,” kata Om Zul melalui email ke redaksi omkicau.com.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Nama Om Zul cukup dikenal di kalangan kicaumania Bandung dan sekitarnya. Pasalnya, saat berdinas di Batalyon Armed 4 Kodam III / Siliwangi, dia juga sering ikut lomba untuk mengisi waktu senggang di luar dinas.
Di kalangan kicaumania, namanya lebih dikenal sebagai Zul Armed, dengan gaco andalan waktu itu cucak hijau bernama Rambo. “Rambo beberapa kali juara lomba burung di Bandung, khususnya pada tahun 2009,” kata Om Zul.
Bukan hanya berlomba. Saat itu, Om Zul dan keluarga yang tinggal di Cimahi, juga sudah menangkar murai batu dan kacer. Menurut dia, breeding burung merupakan kegiatan positif, dapat membantu menambah penghasilan keluarga, serta mengendurkan saraf usai berlatih atau menjalankan tugas-tugas kemiliteran yang tidak ringan.
Pindah ke Jambi, kembali breeding
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Ketika pindah tugas dari Yon Armed 4 Kodam III / Siliwangi ke Kodim Kota Jambi, tahun lalu, Om Zul selalu teringat dengan penangkarannya di Cimahi. Itu sebabnya, di tempat yang baru, dia kembali menangkar murai batu dan kacer, serta cucak hijau.
Di Jambi, Om Zul sudah punya gaco cucak hijau yang baru, yaitu King Kopral, yang beberapa kali juga pernah menjuarai even lokal. Jambi memang dikenal sebagai kota dengan aktivitas latber dan lomba burung cukup padat. Tak heran jika banyak burung papan atas nasional yang berasal dari Jambi.
Menurut Om Zul, King Kopral tidak rewel dalam perawatannya. Artinya, perawatannya standar atau sama seperti yang dilakukan ijomania lainnya. Setiap mengikuti lomba, King Kopral biasanya juara 1 atau juara 2. “Sayangnya, karena dinas, saya tidak bisa membawa burung ini dalam lomba-lomba di Pulau Jawa,” ujarnya.
Untuk penangkaran murai batu, dia menggunakan sistem poligami kawin angkat. “Kalau induk betina sudah mengeram selama seminggu, maka induk jantan segera dipindah ke kandang betina yang lain. Alhamdulillah berhasil. Sistem ini bisa menghemat tempat, juga hemat pejantan,” ujarnya.
Sekadar tambahan tips dari Om Kicau, kalau Anda pengin sukses dalam penangkaran, dalam arti burung segera beranak pinak, maka saya sarankan menggunakan BirdMature (BMR) dan BirdMineral. Soal keampuhan BirdMineral dan BirdMature dalam memacu sukses penangkaran ini bisa Anda baca di artikel Manteb benar penangkaran jalak bali dan murai batu “besutan” BirdMature dan artikel Om Budi Herianto: Agen produk Om Kicau di Pekanbaru sukses beternak murai batu. Untuk penangkaran cucakrowo yang sukses dengan ramuan itu bisa dibaca di artikel Sutoto GRD Bird Farm Balikpapan: BirdMature dongkrak produktivitas cucakrowo lebih dari 75%.
Bagi yang mau mampir, atau belajar bareng soal penangkaran burung, Om Zul membuka pintu silaturahmi bagi semua kicaumania di Indonesia. Sebelumnya mohon kontak dulu, karena Om Zul harus mengutamakan dinas. Sepanjang di luar dinas, dia siap menerima kunjungan siapapun.
Wah, sukses ya Om. Selamat bertugas dan teruskan hobi positifnya.
Semoga menginspirasi kita bersama.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Maksih om semoga yg alin ikut menangkar.dan para eo lomba selalu buka kelas ring biar dihutan ga habis
Sama-sama Om, sukses di karir, keluarga, dan burung…
mantabbbb om harahap..sukses selalu