Nama Agus Arizon sudah sangat dikenal di Jambi. Selain pemain dan pengelola event organizer (EO) lomba burung, dia juga dikenal sebagai penangkar murai batu dan lovebird. Banyak burung hasil penangkaran Agus Arizon Bird Farm yang moncer di lapangan. Belum lama ini, Ketua Jambi Team Mr Said BH mengajak Kelana Lana, reporter omkicau.com di Jambi, mampir ke kandang penangkaran Om Agus. Wah, kesempatan emas untuk memotret suasana kandang penangkarannya, sekaligus untuk memotivasi breeder pemula maupun calon breeder.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sebagian produk penangkaran Agus Arizon BF, baik murai batu maupun lovebird, kini di tangan para pemain lainnya. Murai batu Sniper milik Aheng / Dedy Jaya Ban, misalnya, merupakan salah satu produk Agus Arizon BF. Burung ini terus berprestasi, termasuk menjuarai Kalapas Muara Bulian Cup, 27 Oktober lalu.
Sebagian lagi digunakan sendiri oleh Om Agus Arizon untuk dilombakan. “Sekalian menjaga tali silaturahmi dengan para kicaumania Jambi yang dikenal solid dan kompak,” kata Om Agus. Dalam even Friendship Cup di Jambi, 17 November lalu, beberapa gaconya meraih prestasi. Misalnya lovebird Raja Goyang, kacer Geger, cucak hijau Sentimen, dan serindit Toji.
Mengapa Mr Said BH mengajak Om Kicau, juga kicaumania senior Adi Pirang, mampir ke Agus Arizon Bird Farm? Rupanya, dia ingin membeli anakan murai batu. Mr Said dikenal sangat selektif dalam membeli burung prospek. Itu sebabnya, burung-burung piarannya selalu moncer di arena lomba, seperti lovebird Salju, kapas tembak Sale, cucak hijau Siginjai, serindit Top Speed, dan sebagainya.
“Saya yakin, anakan murai batu dari Agus Arizon berasal dari indukan-indukan berkualitas,” ujar Mr Said, dalam perjalanan menuju kediaman Om Agus Arizon, kawasan Kota Karu, Kota Jambi.
Om Kicau sebenarnya sudah pernah berkunjung ke Agus Arizon Bird Farm (cek artikelnya di sini). Ketika itu, koleksinya baru 13 pasangan induk murai batu dan 25 pasangan induk lovebird. Sekarang bertambah menjadi 25 pasangan induk murai batu dan 30 pasangan induk lovebird.
Setiap pasangan induk murai batu menempati petak kandang berukuran panjang 2 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 2,5 meter. Dinding terbuat dari batako / batu bata, kecuali dinding depan dari kawat kassa.
Adapun separo atap dibiarkan terbuka, namun dilindungi kawat kassa. Separo lainnya tertutup, sehingga burung bisa berteduh saat turun hujan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Lantai kandang diberi pasir yang sudah dibersihkan dari kotoran. Setelah dibersihkan, pasir dijemur dulu agar steril, selanjutnya dimasukkan ke kandang. Bak mandi diletakkan di salah satu sudut kandang, terbuat dari bahan plastik.
Galeri gambar penangkaran murai batu
Selain gambar-gambar di atas, berikut ini beberapa gambar yang dijepret Om Kicau di kandang penangkaran murai batu Agus Arizon Bird Farm. Semoga bisa menyemangati calon breeder dan breeder pemula.
1. Kompleks kandang penangkaran murai batu
2. Pasangan induk murai batu medan
3. Pasangan induk murai batu batang asai
Note: Batang Asai merupakan nama salah satu kecamatan di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, dan dikenal sebagai sentra murai batu berkualitas.
4. Pasangan induk murai batu, betina blorok
5. Wadah sarang dari plastik, dilapisi rumput kering
6. Anakan murai batu
Galeri gambar penangkaran lovebird
Nah, kalau di bawah ini gambar breeding lovebird yang juga dikelola Agus Arizon Bird Farm Jambi.
1. Kompleks kandang penangkaran lovebird
2. Kandang lovebird model koloni
3. Anakan lovebird yang baru menetas
4. Perawatan anakan lovebird
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.