D. MENGELOLA CACING TANAH
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Untuk burung sejenis punglor / anis, baik itu anis merah, anis kembang, anis macan, dan anis cendana, cacing tanah merupakan salah satu “pakan wajib”, karena di alam liar pun mereka menyukainya.
Tetapi, sebagaimana kita ketahui, cacing tanah juga menjadi salah satu pakan hidup yang disukai aneka jenis burung berkicau lainnya, termasuk burung-burung dalam penangkaran.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Cacing tanah banyak dijual di pasar burung dalam bentuk kalengan. Tapi kemasan inilah yang seringkali menipu. Begitu dibuka di rumah, baru ketahuan beberapa ekor sudah mati dan mengeluarkan bau tidak sedap.
Untuk mempertahankan kelangsungan hidup cacing tanah yang baru saja dibeli atau mencari sendiri di lokasi sumber, Anda cukup menyediakan wadah, misalnya pot plastik , toples kaca, atau bekas kaleng biskuit.
Caranya, masukkan tanah yang mengandung bahan organik, misalnya tanah bekas dedaunan yang gugur, kompos, atau tanah bekas kotoran ternak. Setelah itu, masukkan cacing tanah ke dalamnya.
Agar cacing bisa berkembang biak dan tidak mudah mati, wadah disimpan di lokasi yang sejuk, lembab, dan tidak terkena cahaya matahari secara langsung.
Itulah beberapa hal terpenting mengenai bagaimana merawat dan memelihara pakan hidup untuk burung kicauan, agar lebih awet, tahan lama, dan bisa memiliki manfaat tambahan lainnya.
Jangkrik | Ulat Hongkong | Kroto | Halaman Awal