C. MENGELOLA KROTO

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Kroto merupakan pakan penting bagi beberapa jenis burung berkicau seperti ciblek, murai batu, dan lain sebagainya. Burung bakalan yang masih dalam tahap belajar makan voer tidak lepas dari kroto.

Di beberapa kota besar, keberadaan kroto terkadang cukup sulit ditemukan. Kalaupun tersedia, biasanya sudah tidak dalam kondisi segar, atau pedagang telah melakukan proses pengawetan sederhana seperti disimpan dalam lemari pendingin, bahkan pernah terungkap adanya pengawetan menggunakan formalin.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Butuh ketelitian, sekaligus kehati-hatian, dalam memilih kroto berkualitas di pasaran. Kalau Anda sudah langganan di toko pakan burung tertentu, dan selama ini terbukti berkualitas, biasanya untuk seterusnya akan begitu. Tetapi bagi yang suka gonta-ganti toko / kios, karena pasokan di toko langganan habis, mau tidak mau harus tetap menyeleksi mana kroto yang baik dan jelek.

Kualitas kroto bisa dilihat dari beberapa tengara, misalnya mutu telur dan berapa banyak semut rangrang yang masih hidup. Telur yang kurang bermutu ditandai dari warnanya yang tidak putih bersih, atau sudah berubah warna (misalnya menguning).

Kalau semut-semut rangrang sudah mati, ditambah muncul bau kroto yang tidak sedap, sebaiknya jangan dibeli, daripada menimbulkan gangguan kesehatan pada burung.

Kroto yang baik dan segar itu tidak terlalu banyak mengandung air (terlalu basah), semut-semutnya masih hidup. Waspadai juga jika menemukan kroto berwarna putih bersih, namun semut rangrang di sekitarnya justru pada mati. Mengapa? Itu pertanda kroto telah disemprot dengan insektisida, disinfektan, bahkan formalin.

Karena itu, paling ideal memiliki ternak kroto sendiri, yang lebih terjamin mutu dan ketersediaannya. Hal ini penting sekali bagi yang mengoleksi banyak burung, termasuk usaha penangkaran burung.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Merawat kroto tidak seperti merawat jangkrik dan ulat hongkong. Sebab yang dirawat adalah larva atau telur semut. Jadi, yang dibutuhkan adalah media penyimpanan yang bisa membuatnya awet dan selalu segar setiap saat diperlukan.

Untuk merawat dan mengawetkan kroto, Om Kicau sudah pernah mengulasnya lebih rinci dalam artikel berikut ini:

Sama seperti jangkrik, kroto juga bisa dimanfaatkan sebagai media pembawa obat, vitamin, mineral, serta suplemen lainnya.

Caranya mudah saja. Campurkan kroto dan serbuk dari obat / suplemen sesuai dengan dosis, kemudian berikan kepada burung. Dengan demikian, obat atau suplemen bisa termakan burung, sehingga tidak perlu menangkapnya.

Jangkrik  |  Ulat Hongkong  | Cacing Tanah  | Halaman Awal

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

Page: 1 2 3 4 5