Duet Ayong / Rudi Wijaya yang juga ayah-anak kembali meraih sukses saat menurunkan burung-burung koleksinya. Minggu (18/5) lalu ada dua even di dua kota yang diikutinya, yaitu Road to Presiden Cup III di Batam, serta even Sarang Macan Team Cup di Kota Jambi. Rudi Wijaya membawa lovebird The One ke Batam, adapun ayahnya mengawal murai batu Hokky dan kacer Villa di Jambi. Ketiga burung ini pulang membawa piagam kemenangan. Bahkan murai batu Hokky menjuarai kelas paling bergengsi di Sarang Macan Team.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Ayong / Rudi Wijaya termasuk salah satu duet kicaumania yang unik. Keduanya memiliki pertalian darah yang sangat dekat, yaitu ayah dan anak. Keduanya sering turun lomba bersamaan, tapi pernah beberapa kali hanya diwakili salah seorang saja.
Jika ada dua even yang diminati pada hari bersamaan, duet ini akan berbagai tugas, sebagaimana terjadi pada Minggu (18/5) lalu.
Sebagai kicaumania Kota Jambi, mereka perlu berpartisipasi pula dalam gelaran di daerahnya, dalam hal ini even perdana Sarang Macan Team.
“Ayah tetap di Jambi, mengawal murai batu Hokky dan kacer Villa. Saya mengawal lovebird The One ke Batam,” kata Rudi Wijaya kepada Om Kicau.
Dalam even di Jambi, murai batu Hokky berhasil menjuarai Kelas Mega Bintang dan juara 2 Kelas Sejati. Mega Bintang merupakan kelas paling bergengsi dalam lomba tersebut.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
–
Adapun kacer Villa turun empat kali, dengan hasil juara 4 Kelas Umum, juara 5 Kelas Bintang, dan juara 8 Kelas Mega Bintang.
Murai batu Hokky memang kerap membawa hoki bagi duet ayah-anak ini. Hokky sebenarnya gaco lawas namun prestasinya masih stabil.
“Hokky sudah berprestasi sejak tahun 2010. Ketika mau membeli burung ini, saya sempat rebutan sama Om Fredy KM. Saat itu Hokky tampil sangat memukau dalam lomba BnR di Taman Aci Jambi,” tutur Om Rudi.
Murai batu Hokky sering berprestasi, baik dalam even di Sumatera maupun Jawa. Hanya saja, jagoan ini jarang dipublikasikan. Di Jawa, misalnya, Hokky pernah menjuarai even IBC Cup 1. Saat itu hanya kalah gantangan saja.
Dalam IBC Cup 2, Hokky masuk nominasi. Sayangnya, saat mau menurunkannya dalam IBC Cup 3 tanggal 20 April lalu, burung baru rampung mabung, bulu-bulunya masih basah. Saya belum berani menurunkan Hokky,” kata Om Ayong.
–
Sebenarnya ada rencana menurunkan Hokky ke Batam. Namun mengingat penerbangan Jambi – Batam hanya sekali dalam sehari, dan banyak kicaumania asal Jambi yang membawa murainya ke Batam, Om Ayong khawatir kalau Hokky bakal tempur dengan murai-murai lainnya di dalam pesawat.
“Kalau bulu-bulu baru pascamabung belum kering, wah risikonya tinggi. Burung bisa menjadi rusak, dan sulit menampilkannya kembali, atau setidaknya butuh waktu sangat lama,” tambah Om Ayong.
Akhirnya Hokky hanya diturunkan dalam even Sarang Macan Team, sehingga tak terlalu ribet mengenai urusan transportasinya. Hokky pun akhirnya sukses menjuarai kelas paling bergengsi dan runner-up pada satu sesi lainnya.
Bagaimana dengan lovebird The One, yang profilnya pernah ditulis Om Kicau di sini?
Meski tidak sesuai dengan target, Om Rudi mengaku puas dengan raihan prestasi The One dalam Road to Presiden Cup III di Batam. Gaco ini menjadi juara 4 Kelas Tongkang dan juara 8 Kelas Tug Boat.
“The One sudah kecapean setelah lima pekan berturut-turut terus berlomba tanpa pernah istirahat. Jadi nggak masalah kalau kali ini tidak bisa nangkring di urutan pertama seperti biasanya,” tutur Om Rudi.
Sebelumnya, The One secara beruntun tampil dalam IBC Cup di Jakarta (20/4), Sahabat BnR di Baturaja (27/4), Gebyar Palembang Cup 1 (4/5), dan latber di Jambi(11/5), yang berlanjut di Batam (18/5).
“Saya rasa The One sudah butuh istirahat,” tambahnya.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Komentar Terbaru