BURUNG KIRIK-KIRIK BIRU
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kirik-kirik biru / blue-throated bee-eater (Merops viridis) memiliki ukuran tubuh sedang, dengan panjang sekitar 28 cm, termasuk pita ekornya.
Burung dewasa memiliki mahkota dan mantel berwarna cokelat, setrip mata hitam, sayap yang berwarna hijau kebiruan, dan tunggir dengan ekor yang berpita biru pucat. Adapun tubuh bagian bawah berwarna hijau pucat, dengan tenggorokan berwarna biru mencolok.
Warna pada bulu remaja lebih kusam dan tidak ada pita panjang pada bagian ekornya, dengan kepala dan mantel berwarna hijau.
Terdapat dua subspesies / ras dengan wilayah persebaran sebagai berikut :
- Merops viridis viridis yang tersebar di China tenggara, Thailand selatan, dan Indochina hingga selatan sampai Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Kepulauan Natuna utara.
- Merops viridis americanus yang memiliki penyebaran hanya di wilayah Filipina.
Secara umum, kirik-kirik biru merupakan burung penetap yang banyak terlihat di Sumatera dan Kalimantan. Namun burung ini tidak cukup umum dijumpai di Jawa.
Habitat mereka lapangan terbuka dan wilayah penuh pepohonan yang berada dalam dataran rendah, dan biasanya terletak tidak jauh dari lautan. Mereka hidup berkelompok dan berkembangbiak di daerah yang berpasir.
Tidak seperti kirik-kirik laut, gaya terbang kirik-kirik biru kurang atraktif dan kurang melayang. Selain itu, spesies ini jarang melakukan aktivitas terbang. Mereka lebih menyukai berburu serangga yang terbang dengan cara menunggu di cabang / ranting pohon. Terkadang mereka menyambar serangga yang berada di dekatnya, termasuk di permukaan tanah.
Burung kirik-kirik biru betina menghasilkan 3-4 butir telur yang berwarna kuning tua, yang diletakkan di terowongan horizontal yang panjangnya mencapai 5 meter di daerah berpasir terbuka. Sebagian besar burung ini akan berbiak dengan cara berkoloni.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Suara burung kirik-kirik biru | DOWNLOAD
Kirik-kirik senja | Kirik-kirik laut | Kirik-kirik australia | Halaman Awal