BURUNG KIRIK-KIRIK LAUT
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kirik-kirik laut / blue-tailed bee-eater (Merops philippinus ) memiliki ukuran tubuh lebih besar daripada kirik – kirik senja, dengan panjang tubuh sekitar 30 cm termasuk pita panjang pada ekornya.
Warna strip hitam pada bagian matanya dibatasi garis biru di bawah dan atasnya. Kepala dan mantel memiliki warna kehijauan, sedangkan bagian tunggir dan ekornya berwarna biru. Bagian dagu kuning, kerongkongan cokelat, serta bagian dada hingga perut berwarna hijau pucat.
Burung kirik-kirik laut berkembangbiak di hampir seluruh wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Spesies ini tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Sunda Besar, Sulawesi, Nusa Tenggara, hingga Papua.
Secara umum, burung ini mudah ditemukan dalam habitatnya di tempat terbuka hingga ketinggian 1.200 meter dari permulaan laut, terutama di Jawa, Bali, dan Sumatera.
Burung ini juga umum dijumpai di Kalimantan Selatan, namun jarang ditemukan di Kalimantan utara. Pakan utamanya serangga seperti lebah, tawon, dan kumbang.
Sebagaimana jenis kirik-kirik lainnya, kirik-kirik laut berkembangbiak dalam koloninya. Mereka bersarang dalam lubang yang berada di gigir tanah atau gundukan tanah dengan jumlah telur mencapai 5 – 7 butir, berwarna putih, yang akan dierami kedua induknya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Suara burung kirik-kirik laut | DOWNLOAD
Kirik-kirik senja | Kirik-kirik biru | Kirik-kirik australia | Halaman Awal