Perawatan dan suara tembakan ciblek sawah untuk masteran

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Selama ini, burung ciblek sawah memang kurang popular dibandingkan dengan ciblek kebun dan ciblek gunung. Tapi kalau dirawat secara baik, didukung pemberian pakan yang tepat, ciblek sawah juga dapat mengeluarkan suara yang tak kalah dari kedua kerabatnya. Berikut ini tips perawatan dan suara tembakan ciblek sawah untuk masteran.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Perawatan dan suara tembakan ciblek sawah
Perawatan dan suara tembakan ciblek sawah.

Di kalangan kicaumania, ada dua jenis burung yang kerap disebut sebagai ciblek sawah, yaitu perenjak padi dan perenjak cokelat. Keduanya merupakan spesies berbeda, namun memiliki kemiripan secara fisik dan suaranya.

1. Perenjak padi

Sebagian ciblek mania menyebut burung perenjak padi / plain prinia (Prinia inornata) dengan nama ciblek sawah, atau ciblek alang-alang / eurih. Perenjak padi memiliki panjang tubuh 15 cm, dengan warna kecoklatan. Tubuh atas berwarna cokelat keabu-abuan, sedangkan tubuh bawah kuning-tua ke merah-karat. Alis putih, ekornya panjang.

Perenjak padi atau Plain prinia
Burung perenjak padi / plain prinia (Prinia inornata).

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Penampilannya memang mirip burung perenjak cokelat, namun warna punggungnya lebih pucat dan lebih seragam.

2. Perenjak cokelat

Perenjak cokelat / brown prinia (Prinia polychroa) sering disebut dengan nama ciblek sawah dada kuning. Postur tubuhnya sedang (panjang 15 cm), dengan coretan cokelat dan ekor panjang. Tubuh bagian atas berwarna cokelat dan sedikit berbintik, sedangkan bagian bawah kuning-tua. Dada abu-abu, dengan ekor yang panjang.

Perenjak cokelat atau Brown prinia
Burung perenjak cokelat / brown prinia (Prinia polychroa).

Penampilan burung perenjak cokelat mirip dengan perenjak padi, namun warna punggungnya lebih tua dan dipenuhi dengan coretan-coretan. Bahkan kalau kurang cermat dalam mengamatinya, banyak kicaumania yang terkecoh dan menganggapnya sebagai ciblek gunung.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Perawatan harian ciblek sawah agar rajin bunyi

Sebagaimana beberapa jenis ciblek lainnya, ciblek sawah termasuk burung pemakan serangga (insectivora). Karena itu, kebutuhan serangga harus selalu diperhatikan dalam perawatan hariannya. Beberapa jenis serangga yang dapat diberikan kepada burung ini adalah ulat hongkong, jangkrik ukuran kecil, dan kroto.

Selain itu, untuk melengkapi kebutuhannya sekaligus menjaga kondisi serta memudahkan perawatan hariannya, maka voer lembut / halus dapat diberikan sebagai pakan utama dalam perawatan hariannya.

Berikut ini beberapa pola perawatan ciblek sawah agar rajin berbunyi:

  • Burung dikeluarkan pada pagi hari, untuk dijemur di bawah sinar matahari yang baru terbit. Penjemuran pada pagi hari sangat bermanfaat bagi mahluk hidup. Selain membuat burung menjadi lebih aktif, penjemuran juga dapat memancing burung agar lebih rajin berbunyi.
  • Berikan pakan voer secukupnya, atau 1/3 cepuk pakan. Pemberian voer secara berlebihan membuat burung menjadi sering makan, dan rentan tercemar bakteri atau jamur jika voer tidak habis dalam beberapa hari.
  • Mandikan burung secara teratur pada pagi, baik dengan menyediakan bak mandi dalam sangkar atau menyemprotnya dengan menggunakan sprayer. Setelah mandi, burung segera diberikan extra fooding (EF) berupa 2 – 3 ekor ulat hongkong warna putih dan 1 sendok teh kroto.
  • Setelah diangin-anginkan sebentar untuk mengeringkan bulunya yang masih basah, burung kemudian dijemur di bawah sinar matahari. Durasi penjemuran sekitar 1-2 jam, dan dilakukan sebelum matahari bersinar cukup terik.
  • Siang harinya, ciblek dipindahkan ke tempat yang sejuk, lalu diberi 2 -3 ekor jangkrik berukuran kecil.
  • Lakukan pemasteran dengan menggunakan suara-suara tembakan burung, baik dari audio mp3 maupun burung masteran. Pemasteran dilakukan agar ciblek sawah terpancing untuk mengeluarkan suara tembakan yang lantang.
  • Sore harinya, burung kembali dimandikan, lantas diangin-anginkan sambil diberi 1 sendok teh kroto.
  • Malam hari, burung dibiarkan tanpa kerodong, lalu digantung di tempat yang aman dari terpaan angin dan gangguan binatang predator terutama tikus atau kucing.

Secara umum, burung ciblek sawah tidak terlalu membutuhkan penanganan khusus untuk membuatnya rajin bunyi. Selama lingkungan di sekitar sangkar cukup aman dan nyaman, serta kebutuhan pakan hariannya terpenuhi, maka burung akan mudah terpancing untuk rajin berbunyi.

Berikut ini suara tembakan ciblek sawah untuk masteran | DOWNLOAD

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.