Cucak ijo Scoopy sudah dua tahun ini menjadi milik Om Toni Louis, kicaumania asal Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat. Burung ini dulu mengorbit di tangan Om Aan Tatoo, rekannya yang kebetulan buka kios burung. Ada cerita menarik mengenai cucak ijo Scoopy, sampai akhirnya menjadi milik Om Toni.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Aan Tatto cukup lama memajang cucak ijo Scoopy di toko burungnya. Tapi karena burung macet bunyi cukup lama, bahkan ada luka sobek di kepalanya, membuat Scoopy tak laku-laku. Dijual dengan harga balik modal pun tak pernah berhasil.
Akhirnya, Om Aan membawa pulang burung dagangannya itu ke rumah untuk dirawat intensif. Dia teringat Testo Bird Booster (TBB), produk unggulan Om Kicau yang ampuh mengatasi burung macet bunyi.
Setelah diterapi TBB selama dua pekan, kondisi Scoopy membaik dan mau bunyi. Om Aan lalu mencobanya dalam sebuah even lomba, dan ternyata mampu berprestasi sampai akhirnya dipinang Om Toni Louis.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Lihat juga pengalaman para pengguna TBB:
- Berkat TBB, murai batu Black Martil raih 52 trofi dalam waktu 7-bulan
- Om Rizky Rian Saputra: Diterapi TBB, murai dan kacer saya langsung ngeplong dan ngoceh
- Om Edwin Mastober: Dua kali pakai TBB, murai batu langsung gacor
- Om Luki Bandung: Berkat TBB, murai batu muda hutan bongkar semua isiannya
- Cucak biru bisu pun “tembus” oleh TBB
- Cucak ijo dan kacer langsung ngeplong setelah 2 hari diberi TBB
Om Toni memang sudah lama mengincar Scoopy, karena sering moncer dalam berbagai even skala nasional di wilayah utara Sumatera (Sumbagut). Melalui negosiasi cukup alot, Scoopy dibelinya seharga Rp 10 juta di tahun 2016.
Berbagai even terus dijuarainya, termasuk dalam lomba burung berkicau Piala Danlantamal, Piala Askrida, dan sejumlah even akbar lainnya.
Cucak ijo Scoopy memiliki karakter tipe fighter yang kental. Variasi lagunya istimewa, didukung volumenya yang tembus. Materi lagu yang sering dibawakan Scoopy antara lain pelatuk bawang, murai besi, siri-siri kecil, kapas tembak, kenari, burung gereja, sogok ontong, serta cerecetan burung-madu dan cucak cungkok.
Tips perawatan cucak ijo Scoopy
Dengan keistimewaan tersebut, cucak ijo Scoopy menjadi salah satu langganan juara di Sumbagut. Padahal, perawatannya relatif sederhana. Bahkan tak ada perbedaan signifikan antara perawatan harian dan setelan lomba.
- Pagi hari, tubuh burung disemprot tipis-tipis (embun).
- Burung dijemur selama 10 menit saja.
- Pakan utama berupa pisang kepok dan pepaya. Dua kali seminggu, pisang kepok diolesi madu. Hal ini diyakini bisa membuat burung selalu dalam kondisi fit.
- Selain itu, Scoopy juga rutin diberi jangkrik, dengan porsi 5/5 (pagi / sore).
- Buah ceri diberikan pada hari Sabtu.
- Seminggu sekali, burung diberikan multivitamin.
- Air minum wajib diganti setiap hari.
- Sehari-hari, sangkarnya tak pernah dikerodong.
- Pada hari lomba (Hari-H), Scoopy diberi 3 ekor ulat hongkong 3 ekor pada sesi pertama. Kemudian setiap mau tampil pada sesi berikutnya, burung diberi lagi ulat hongkong sebanyak 2 ekor.
Om Toni yang memiliki usaha air kemasan sangat bangga melihat prestasi cucak ijo Scoopy selama ini. Tidak mengherankan jika ia belum berniat menjualnya, meski sudah ada yang menawarnya seharga Rp 20 juta (neolithikum)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.