OMKICAU.COM – Kemenangan beruntun yang diraih murai batu Rimba di berbagai gelaran latber lintas EO di wilayah Kab. Bandung Selatan membuat namanya mencuat dan patut diwaspadai. Amunisi kebanggaan milik Om Fajar Only -sapaan akrabnya- dari KWS Team, berhasil meraih poin maksimal dengan meraih gelar juara 1,2 dan 3 pada gelaran Garuda Satu Nusantara Minggu, 11 Desember 2022.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Rekam jejak prestasi Rimba dimulai pada gelaran Garuda Satu Nusantara di Lapangan KPBC (06/11/22) dengan menyabet gelar juara 2 sebanyak duakali. Berlanjut juara 2 dan 3 di lapangan Gempar Pajajaran BC (20/11/22), juara 2 dan 5 di Anniversary ke 6 Gempar Pajajaran BC (04/12/22), dan terakhir juara 1,2 dan 3 di Lapangan Garuda Satu Nusantara (11/12/22).
Prestasi terbaru yang diraih Rimba dalam tiga sesi yang diikutinya cukup membuktikan kualitas serta stamina yang mumpuni untuk bisa bersaing dengan murai batu jawara di wilayah Kab. Bandung Selatan. Dengan raihan prestasi tersebut, Rimba berhasil mengibarkan bendera KWS Team semakin tinggi di wilayah Kab. Bandung Selatan.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Dari hasil pantauan tim media di lapangan, dalam tiga sesi yang diikutinya, penampilan Rimba cukup atraktif. Turun di kelas murai batu Tatto SF, Rimba tampil menggila dengan meraih juara pertama mengalahkan para rivalnya. Musuh di sekeliling dibuat blingsatan dengan tembakan andalan suara burung cililin disambung kenari dengan volume cadas.
Rimba yang kala itu dikepung murai batu jawara tetap mampu menguasai medan perang dengan memberondong lawan dengan segudang materi tembakan yang dimiliki. Sang pemilik, Om Fajar kicaumania asal Cikawung Kab. Bandung dikenal memiliki amunisi burung-burung bertalenta.
“Penampilan Rimba memang belum ke puncak top perform. Dalam laga uji coba mencari settingan yang pas, hasilnya mulai memperlihatkan dampak positif. Saya pribadi masih ada beberapa uji coba settingan yang masih bisa diaplikasikan. Sejauh ini hasilnya cukup memuaskan, bisa dibilang stabil pada setiap latihan,” ucap Om Fajar usai gelaran.
Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...
Ditambahkannya, dalam kondisi terkepung Rimba justru tampil lebih gila. Apalagi ketika dipantau juri di bawahnya, Rimba kian menekan dan terlihat berusaha makin mencari perhatian dengan melontarkan tembakan-tembakan dengan volume dahsyat.
“Setiap burung memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, termasuk Rimba. Kelemahan-kelemahan yang dimiliki selama ini bisa ditutupi dengan performa durasi kerja yang tuntas, tembakan dengan volume kencang, tak heran jika Rimba tampil selalu menjadi pusat perhatian,” tandasnya.
Tampaknya prestasi Rimba pun mulai terdengar oleh para pencari murai batu berbakat. Tak hanya dari wilayah kabupaten Bandung Selatan, namun juga dari luar daerah seperti Garut, Tasik dan Jakarta.
“Memang benar ada beberapa teman yang mulai menanyakan mahar Rimba jika ingin dilepas,” jawab Om Fajar saat diwawancara soal kabar sejumlah peminat yang mulai menanyakan kiprah sekaligus mahar Rimba jika ingin dilepas.
Ketertarikan para pencari bakat yakni terletak pada pola rawatannya yang sederhana. Menurut Om Fajar, “Pola rawatan Rimba sangat sederhana. Untuk rawatan harian Rimba diembunkan mulai dari jam 5 pagi. Dilanjut dengan penjemuran selama 30 menit, setelah itu baru diangin-anginkan. Setelah dianginkan baru diberikan extra fooding jangkrik sebanyak 7 ekor. Untuk pemberian kroto hanya duakali dalam satu minggu. Untuk setingan lomba, H -1 dimandikan malam hari, setelah selesai mandi diberikan jangkrik 7 ekor lalu diistirahatkan full krodong sampai keesokan harinya,” tutup Om Fajar kepada tim media. Teddy Media Gantang
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.