Analisis breeding burung berkicau tahun 2014

Prospek breding murai batu tahun 2014

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Tabloid Agrobur juga menempatkan murai batu sebagai salah satu komiditas penangkaran burung yang paling menguntungkan tahun depan (2014). Om Kicau, sebagaimana cucakrowo, menempatkan murai batu dalam level 1 burung penangkaran paling prospektif tahun depan.

Meski ada gejala penurunan jumlah peserta dalam beberapa lomba burung kicauan di Blok Tengah dan Blok Timur, murai batu tetap menjadi primadona lomba di Sumatera dan Blok Barat (khususnya di wilayah Jabodetabek). Di Sumatera dan Jabodetabek, kelas murai batu tetap dipenuhi peserta.

Jumlah penggemar murai batu untuk dijadikan hiburan di rumah tak menyusut, bahkan mengalami peningkatan terus. Ini berdampak pada peningkatnya permintaan anakan murai batu dan / atau MB trotolan.

Breeder murai batu pun terus bermunculan, sebagian besar sudah memiliki pasar masing-masing. Ini akan menjadi ujian, ketika jumlah penangkar murai batu sudah memadai, apakah orang-orang masih memburu murai batu di alam liar?

Sebagian breeder baru muncul dari kalangan pemain sendiri. Mereka sudah punya bekal dalam cara merawat, tinggal mengasah kemampuannya dalam ilmu penangkaran. Namun, dibandingkan dengan pemula biasa, penangkar baru yang berasal dari kalangan pemain lebih siap. Mereka juga memiliki pasar potensial, yaitu kalangan pemain juga.

Harga anakan anakan murai batu yang sudah bisa makan sendiri, atau umur 1 bulan lebih, memang bervariasi di tingkat penangkar. Ini wajar, karena produk penangkaran juga memiliki brand images masing-masing.

Produk SKL Bird Farm milik Om Syamsul Saputro di Jatibarang, Indramayu, misalnya, memiliki harga mulai dari belasan hingga puluhan juta rupiah per ekor, dan tetap laris-manis karena sudah memiliki brand images yang bagus, dengan puluhan pelanggan setia dan ratusan calon pelanggan.

Pada level menengah, dan memiliki brand images paling bagus di wilayah Jabodetabek, adalah Arco BF Serang Banten. Harga anakan termurah sekitar Rp 8 juta. Banyak murai batu jawara berasal dari bird farm ini, sehingga menumbuhkan kepercayaan tersendiri di kalangan pembeli.

Selebihnya, dalam kisaran rara-rata, harga anakan MB umur 1 bulan paling murah Rp 2,5 juta. Harga ini pun sebenarnya sudah memberi keuntungan layak bagi penangkarnya.

Hampir semua penangkar murai batu tidak kesulitan dalam pemasaran produknya. Sebab, peminat selalu antre, bahkan tidak sedikit yang rela indent (pesan dulu) ketika induk baru bertelur.

“Penjualan anakan murai batu lebih mudah, peminatnya antre,” jelas H Fathulloh, pemain yang juga mengembangkan breeding murai batu. Padahal, produk yang dijualnya memiliki banderol di atas rata-rata, sekitar Rp 4 juta / ekor.

Tingginya harga anakan ini dikarenakan indukan yang digunakan adalah trah burung jawara. “Hampir semua indukan jantan maupun betinanya mengalir darah burung jawara. Nggak pernah tersisa, baru menetas sudah dipesan teman-teman,” ujarnya.

Nah, apakah Anda juga tertarik menangkar murai batu? Untuk komoditas ini, pasar belum jenuh dan harga masih bagus. (*)

Sebelumnya <<         >> Berikutnya

Kembali ke Halaman Awal

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.