Jauh-jauh mengirimkan jagoannya dari Lombok (NTB) ke Jawa, Om Rudi Arena merasa puas dan lega melihat prestasi kenari Dragon Elektrik. Gaco ini meraih juara 2 dalam kontes Danbrig 6/2 Kostrad di Solo (12/4) dan juara 3 dalam even Bupati Cup Batang, Minggu 19 April lalu.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“Sengaja saya kirim ke Blok Tengah, karena tingkat persaingannya lebih seru dan ketat. Saya juga pengin tahu sejauhmana Dragon Elektrik bisa mengimbangi kenari-kenari jawara di sini yang sudah matang dan punya nama besar,” jelas Om Rudi Arena, usai mengikuti kontes Bupati Cup Batang.
Tatkala tampil dalam even Danbrig 6/2 Kostrad Solo, Dragon Elektrik dikawal langsung Om Adhyaksa dari Lombok. Tetapi ketika bertanding ke Batang, Om Rudi berkesempatan mengawal langsung gaco kesayangannya.
“Pekan lalu, saya memang tidak bisa ikut ke Solo. Kebetulan ada pekerjaan di luar negeri. Begitu tiba ke Tanah Air, saya luangkan waktu agar bisa menyaksikan sendiri penampilan Dragon, sekaligus bisa membandingkan musuh-musuhnya,” imbuh Om Rudi.
Meski belum berada di puncak prestasi, raihan juara ketiga di Batang dianggapnya sebagai hasil yang cukup bagus dan adil. “Saya ke sini kan sekaligus untuk belajar. Biar tahu kualitas dan perfoma kenari di Jawa, khususnya Jawa Tengah, Solo Raya, Semarang dan sekitarnya, termasuk Batang dan Salatiga, dan Jogja,” tuturnya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Secara umum, menurut dia, penampilan Dragon Elektrik tidak malu-maluin, kendati belum bisa juara 1. Artinya, burung ini masih bisa bersaing dan mengimbangi lawan-lawannya.
“Tinggal mencari setelan yang lebih pas agar penampilannya bisa meningkat, bisa lebih ngedur, lebih panjang, dan cengkok merdunya bisa keluar semua saat ditarungkan. Itu pekerjaan rumah bagi saya. Soalnya, saya memang harus banyak belajar dari para kenarimania di Jawa,” ujarnya.
Yang tak kalah penting, dia merasa senang bisa berteman dengan sejumlah kenarimania top seperti Om Vicho RB (Remaja Baru Salatiga, pemilik kenari Ballotelli), Om Likin Solusindo yang dikenal ahli dalam memaster kenari, dan lain-lain. Dia bisa belajar dan tukar pengalaman dengan mereka.
Kenari Dragon Elektrik yang berwarna kuning bond ini tongkrongannya memang oke. Bongsor (jenis yorkshire), volumenya pun tembus. Jika tampil maksimal, durasinya juga ngedur panjang, lagu keluar cengkok merdunya.
“Kata teman-teman di sini, Dragon Elektrik masih bisa dipompa lagi agar penampilannya bisa lebih maksimal. Sekarang masih terlalu standar, kurang polesan. Ya, memang itulah salah satu tujuan saya ke Jawa, biar dapat ilmu baru soal merawat dan menyetel kenari untuk lomba,” kata Om Rudi yang selalu merendah.
Dragon belum buru-buru dibawa pulang ke Lombok. Sebab, Om Rudi masih ingin menjajalnya dalam even lebih besar lagi, yaitu Danjen Kopassus Bhirawa Yudha Cup di Kandang Menjangan, Kartasura, Minggu (26/4).
Dia ingin merasakan pertarungan yang lebih keras lagi, dengan musuh-musuh yang lebih berat pula. Ya, selain Balloteli, sejumlah musuh papan atas bakal turun di sini, seperti King Arthur milik Agus Delta, Big Bos milik H Fitri BKS, bahkan Maha Dewa milik Yogi Naga Hitam dan James Bond milik Mr Fajar Bali. (Waca)