OMKICAU.COM – Murai Batu Sugali Ronny Sarikat SF, Minggu 8 Mei saat gelaran 12 Tahun Bengawan Solo BC Berkarya, kalau di sepakbola ibarat jadi Man Of The Match-nya pertandingan. Sukses mencatatkan diri juara 1 sebanyak dua kali alias nyeri sekaligus memboyong hadiah utama 1 unit motor Honda.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Bahkan, lepas juri mengganjarnya sebagai juara 1 kelas utama, tiket 1.1 juta rupiah, terdengar riuh rendah sorakan penonton di pinggir lapangan disertai tepuk tangan, menandakan peforma Sugali memang layak untuk membawa pulang hadiah kelas utama.
Karena memang hanya ikut 2 sesi, kelas selanjutnya tiket 220 ribu rupiah, Sugali masih stabil, tetap dengan predikat juara pertama.
Sehingga membuat raut wajah Koh Ronny, memperlihatkan perasaan senang yang membuncah, terlepaskan sehingga sujud sukur dilakukan karena gaco yang diperoleh Februari 2021 silam tampil membanggakan di tempat yang sama Sugali dipinang pertama kali.
“Dulu saya beli Sugali di sini, BSBC juga dan sekarang, sudah dapat hadiah utama juga masih stabil juara 1 lagi di kelas selanjutnya, jelas meninggalkan kesan tersendiri bagi saya,” papar Koh Ronny.
Tidak hanya itu, saat penyerahan hadiah 1 unit motor secara simbolis, didampingi Abah Wilson, Abah Tarmin, Kaji Said Gagak Sakti Gresik sempat berseloroh jika mahar 500 juta rupiah yang dipersiapkan untuk meminangnya belum mampu meluruhkan hati Koh Ronny untuk melepas Sugali.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Burung yang sehari-hari diberi pakan jangkrik 5 pagi dan sore hari dan Sabtu tambah jadi 15 serta gemar memakan kepalanya saja, disebutkan jika penampilan di BSBC merupakan pamungkas sebelum mabung.
“Iya ini lomba terakhirnya, karena habis ini Sugali mabung, ini saja sudah banyak yang rontok bulu-bulunya,” pungkas Koh Ronny dan itu artinya pecinta ekor panjang lainnya yang penasaran ingin menjejerkan gaconya dengan Sugali, harus bersabar menunggu sampai rampung masa nguraknya.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.