Kenari Peragawan, si standar yang istimewa

Kenari Peragawan, telah menunjukkan keistimewaan yang luar biasa. Kendati berlagu standar, kenari ini memiliki sejumlah kelebihan. Karena itu, ia bisa memenangi sejumlah even yang cukup besar dan bergengsi, mulai dari Prabowo Cup Semarang, Pusdikku Cup Bandung juara 1 dua kali, hingga yang terakhir di Walikota Cup Salatiga.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Di manakah atau seperti apa kelebihannya? Tak lain adalah pada durasi atau kerajinan bunyinya yang benar-benar super. Bisa bunyi non stop tanpa jeda atau spasi, panjang sekali; burung anteng atau tenang di tangkringan. Tampilannya mewah, tancep di pangkringan sambil geleng kanan-kiri, nyaris seperti anis merah teler. Begitu Pungky, kepercayaan H. Rihan Variza (HRV) memberikan penjelasan.

HRV dari Emas Hitam Jr, Binuang, Kalimantan Selatan, membeli kenari Peragawan setelah kepincut melihat penampilannya di Prabowo Cup Semarang. HRV yang kini juga seorang pe-slalom nasional itu kemudian menyerahkan kepada Pungky yang tinggal di Jogja untuk merawat dan melombakannya.

Peragawan bisa bernafas panjang dalam membawakan lagu-lagunya tanpa perawatan khusus. Selain karena memang punya karakter power kuat, dia dirawat dengan dimasukkan kandang umbar 3 kali seminggu, mandi tiap hari, sementara penjemuran dilakukan sampai dengan jam 9 pagi.

Kalau mau dilombakan, dari hari Sabtu burung sudah full kerodong dan dikarantina, atau dijauhkan dari burung kenari lainnya. Hal seperti ini adalah metode yang umum dilakukan atau standar pula. (Waca-Jogja)

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.