Balotelli, kenari andalan Vicho RB Salatiga, tampil percaya diri ketika tampil di kotanya sendiri, dalam lomba burung berkicau Piala Wali Kota Salatiga di halaman Gedung DPRD setempat, Minggu (22/2). Kenari yorkshire (YS) ini main dengan indahnya, anteng pada satu titik, hanya bagian badan saja yang goyang kiri-kanan layaknya burung anis merah sedang teler.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Mendengar kicauan lawan-lawannya, kenari Ballotelli tak mau kalah. Mulutnya terbuka lebar-lebar, pertanda volumenya tembus. Lagunya juga keluar panjang-panjang, dengan irama standar cengkok yang merdu.
Dua kelas kenari yang dibuka panitia dilalapnya habis. Ballotelli menyisihkan sejumlah kenari jawara seperti Super Star dan Wonderia milik Fitri BKS yang diturunkan Om Teddy (Duta Soeharto), Shakaw milik Edy Rama Sakti Jogja, Galileo milik Rudy Cilegon, James Bond milik H Suwadi Klaten, maupun Helicopter milik Gunadi Semarang.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Kemenangan Ballotelli jelas bukan karena main di kandangnya sendiri: Salatiga. Pasalnya, burung ini sudah berkali-kali menjuarai lomba di Blok Tengah dan Blok Barat. Balotelli pernah menggemparkan publik kenarimania Jakarta, akhir tahun 2014.
Saat itu, Ballotelli mengikuti Canary Fiesta yang digelar Paguyuban Kenari Jabodetabek (PKJ) di Ancol dan sukses menjuarai Kelas Yorkshire. Selanjutnya Balotelli menjuarai kelas utama (Standar A) dalam kontes reguler Papburi Klaten, Desember 2014.
Selain pemain lapangan, Om Vicho RB juga seorang breeder kenari bongsor, mulai dari F1, F2, F3, hingga YS lokal. Informasi selengkapnya bisa dilihat di sini.
Dalam even Piala Wali Kota Salatiga, ada tiga burung yang berhasil nyeri. Selain kenari Ballotelli, dua burung lainnya adalah murai batu Intan 39 dan kacer Teves.
Intan 39 merupakan gaco milik kicaumania yang masih relatif baru, atau bisa disebut pemula, yaitu Mr Agus / Jaun NSR dari Grabag BC Magelang.
Pekan lalu, Intan 39 juga mendapat pujian saat tampil dalam Valentine Day di Jogja (15/2). Ketika itu, Intan 39 menjadi runner-up Kelas Ring Valentine, di bawah Batosai milik Fitri BKS yang diturunkan Om Teddy BKS.
Di Salatiga, Intan 39 menjuarai dua dari tiga kelas yang dilombakan, yaitu kelas utama Wali Kota dan Wawali. “Insya Allah, Intan 39 siap turun lagi dalam even Soeharto Cup di Jogja (8/3) dan Arema Cup V di Malang (22/3). Kami juga mengharap kehadiran teman-teman dalam gelaran Grabag BC, Minggu tanggal 15 Maret mendatang,” ujar Mr Agus.
Satu kelas lagi, Sekda, dijuarai murai batu Sadewa Raja. Burung ini pernah menghentak murai mania saat menjuarai Piala Raja di Prambanan, 7 September 2014.
Kemenangan Sadewa Raja di Kelas Sekda tidak diraihnya secara mudah. Dia harus bertarung habis-habisan melawan murai batu Ceriwis milik Mr Gundul yang langganan juara di wilayah Semarang dan sekitarnya.
Bahkan nilai kedua jagoan ini sama, sehingga penentuan juara harus dilakukan melalu adu tos-tosan. Sadewa Raja lebih beruntung, sehingga berhak memboyong trofi juara pertama.
Kacer Teves milik Herumulya (Juwana) juga meraih double winner. Burung ini langganan juara di kawasan timur pantura Jateng. Kali ini, Om Herumulya memperkuat Duta Soeharto.
Panitia membuka dua kelas kacer, masing-masing Wali Kota dan Wawali, dan semuanya dimenangi kacer Teves. Di kelas utama Wali Kota, Teves mengungguli kacer Alexis milik Rama Sakti SF dan Jet Lee kepunyaan Om Kamto (Boja Mandiri).
Di kelas berikutnya, Teves kembali menjadi juara 1, dan memaksa Jet Lee di posisi kedua. Juara tiga diraih kacer Yaris milik Om Gino dari Pajeksan Jogja. Om Herumulya siap menurunkan Teves dalam even FairPlay Cup di Solo (1/3) dan In Memorial Jendral Besar Soeharto Cup II di Jogja, 8 Maret 2015.
Lovebird terdiri atas empat kelas, paling banyak dibandingkan dengan jenis burung lainnya. Persaingan sungguh ketat, sehingga setiap kelas melahirkan juara yang berbeda dari kelas lainnya.
Lovebird Tengkek milik Om Budi Siliwangi tampil maksimal pada sesi pertama, Kelas Wali Kota. Selama berlomba, gaco ini mengeluarkan rentetan tembakan ngekek panjangnya hingga belasan kali. Tak heran jika dia mendapatkan koncer A mutlak, mengungguli Hello Kitty 3 milik Eko Lion, Melinda milik Drs Suprojo WS (168 Team), dan Sekar Mayang milik Benny Luwes.
Luwes BC akhirnya membawa pulang trofi juara 1 melalui lovebird DJ Nanang milik Andre. Burung ini menjuarai Kelas Wawali. Kelas Sekda dimenangi lovebird Azizah milik Bram (Gedang Anak).
Om Djoko (Duta Boyolali) menurunkan lovebird Bonita dan sukses menjuarai sesi terakhir, Kelas DPRD. Rombongan Duta Boyolali siap menggelar kontes pada tanggal 10 Mei 2015.
Dua kelas pleci menjadi pertarungan sengit antara Putra Mandala milik Fitri BKS (Duta Soeharto) dan Supernova Jr milik H Suwadi Klaten. Pada akhirnya, kedua burung harus berbagi gelar.
(video pleci Putra Mandala bisa dilihat di sini)
Pleci Putra Mandala menjuarai Kelas A DPRD, unggul atas Supernova Jr yang berada di posisi kedua. Namun di Kelas B DPRD, giliran Supernova Jr yang menjadi juara 1. Putra Mandala menjadi juara 3 di bawah pleci TMX milik Argo dari Krapyak Semarang.
Om Anto selaku ketua panitia Piala Wali Kota Salatiga menyampaikan terimakasih atas dukungan dan partisipasi para peserta, yang datang dari berbagai kota di Jawa Tengah dan DIY. Om Anto dan kawan-kawan secara rutin juga menggelar bursa burung, serta siap menggelar kontes lebih besar lagi di Salatiga. (Waca)
Hasil Piala Wali Kota Salatiga (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.