Satu Titik dan Satria Dewa adalah dua kacer jawara di Valentine Jogja, 17 Februari lalu. Apabila Satria Dewa mencetak hattrick juara 1, Satu Titik yang merupakan kacer hasil penangkaran milik Yopie Purbalingga memenangi Kelas Kacer Ring. Kini, Satu Titik sudah berpindah tangan ke Mr Baim dari Jalak Bali Team, dan sudah berganti nama menjadi King Spade. Bersama murai batu Hokky Boy, King Spade disiapkan menjadi amunisi terdahsyat Mr Baim dalam Piala Raja di Candi Prambanan, Minggu (9/6) mendatang, atau tiga hari dari sekarang.
Mr Baim memang dikenal jeli dalam membidik burung dengan kualitas di atas rata-rata. Dia tak perlu butuh waktu lama untuk meminang hasil buruannya. Jika dinilainya berprospek, dan harga cocok, biasanya burung segera di-take-over.
Hal itu juga dilakukannya ketika memboyong Mustang, murai batu milik Wawan Sambas ketika moncer dalam Jelofeva Cupdi Ungaran, 17 Maret lalu. Begitu diboyong dan diganti nama menjadi Hokky Boy, sang gaco langsung melejit dalam even 168 Cup II di Semarang, 7 April 2013. Kebetulan Wawan Sambas dan Yopie sama-sama berasal dari Purbalingga.
Sama seperti Hokky Boy, begitu di tangan Mr Baim, King Spade juga langsung menuai hasil maksimal. Dalam even Pusdikku Fiesta Bandung, 26 Mei lalu, yang notabene even dengan skala besar yang dipenuhi burung-burung jawara nasional, King Spade berhasil mencetak hasil nyeri di Kelas E-Bodre dan Kelas EB-Odjoss.
Tak hanya nyeri, penampilan King Spade yang aduhai mampu menghipnotis para pecinta kacer yang hadir di Bandung. Dengan gaya aduhai, ditunjang performa prima dan kualitas di atas rata-rata, membuat King Spade menjadi ancaman serius bagi jawara kacer yang sudah mapan.
“Saat turun di Valentine, sebenarnya saya sudah kepincut dengan kinerja King Spade. Saya pun langsung mengajukan penawaran. Namun di Jogja belum berhasil menemui kesepakatan dengan Yopie,” tutur Mr Baim.
Jelang Piala Raja, King Spade dan Hokky Boy dalam performa terbaiknya. Terbukti King Spade nyeri di Bandung. Hokky Boy pun meraih juara satu di even Badung Fiesta di Bali, 26 Mei lalu.
Baim yang tergabung dalam Jalak Bali Team, bersama sejumlah gaco andalannya, sudah tidak sabar lagi untuk menggoyang Taman Candi Prambanan. Sebagai team besar, kehadiran Jalak Bali Team dalam even Piala Raja tentu akan menjadi batu sandungan bagi team besar lainnya yang datang dari berbagai blok lintas-pulau, termasuk juara bertahan Jayakarta Team yang siap menggeruduk dengan lima bus besar. (Waca Jogja)
—
mantap…….