INFECTIOUS BRONCHITIS (IB)
Penyakit IB disebabkan oleh virus yang termasuk dalam golongan corona dan memiliki struktur RNA.
Burung yang terserang akan mengalami kerusakan pada saluran pernafasan dan saluran reproduksi. Penyakit ini cepat menyebar dengan masa inkubasi 18 – 36 jam.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
a. Gejala klinis berkaitan dengan pernafasan :
- Burung sulit bernafas, sehingga sering menarik nafas dengan memanjangkan lehernya dan membuka paruh lebar-lebar. Gejala ini persis seperti ILT. Yang membedakan adalah gejala klinis pada jaringan tubuh di luar sistem pernafasan.
- Lubang hidung sering mengeluarkan lendir.
- Bersin dan batuk. Jika bersin mengeluarkan lendir.
- Nafas berbunyi (ngorok).
- Mata sering berair seperti menangis.
Semua gejala klinis yang berkaitan dengan pernafasan juga sama persis seperti penyakit pernafasan lainnya. Untuk mendeteksi apakah burung terserang IB, kita harus melihat gejala klinis pada jaringan tubuh di luar saluran pernafasan.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Gejala ini bisa hilang dalam jangka waktu 2 – 3 hari, tetapi kemudian nafsu makannya menurun, dan mati. Angka kematian dapat mencapai 25 %. Umumnya kematian lebih sering terjadi pada burung umur 6 minggu atau lebih. Anakan burung yang berumur di bawah 6 minggu justru lebih berpeluang hidup.
b. Gejala klinis non-pernafasan:
- Nafsu makan dan minum menurun, sehingga burung menjadi kurus.
- Pertumbuhan anakan dan burung muda terhambat.
- Produksi telur menurun.
- Kualitas telur juga rendah (kerabang kasar atau lunak).
- Daya tetas telur menurun.
Penularan penyakit :
Penyakit menular dalam waktu yang sangat singkat. Dalam waktu 2-3 hari, sebagian besar / seluruh burung dalam satu kandang bisa sakit. Masa inkubasi 18-36 jam.
IB merupakan penyakit yang paling cepat menular dibandingkan dengan penyakit unggas menular lainya. Penularannya tidak terjadi melalui telur. Sumber penularan adalah ayam sakit yang mengeluarkan virus bersama lendir yang dibatukkan, atau lendir yang dikeluarkan dari mata / lubang hidung.
Penularan terjadi secara langsung di mana ayam sehat menghirup udara yang mengandung partikel virus. Penularan juga dapat terjadi secara tidak langsung, yaitu jika virus yang mencemari perawat burung / petugas kandang, peralatan kandang, serangga, burung liar / hewan lainya masuk ke tubuh burung melalui saluran pencernaan atau pernafasannya.
Pengobatan:
- Belum ditemukan obat yang efektif dapat menyembuhkan IB.
- Usaha yang dapat Anda lakukan pada burung yang terinfeksi adalah membuat kondisi tubuhnya membaik dan merangsang nafsu makan, dengan memberikan multivitamin seperti BirdVit.
- Burung sakit untuk sementara dapat diisolasi dalam kandang / sangkar yang bagian atasnya diberi lampu sebagai penghangat.
Pencegahan:
- Vaksinasi adalah cara pencegahan terbaik. Namun, cara ini juga sangat jarang dilakukan para penangkar dan pemilik burung.
- Rajin membersihkan kandang dari kotoran burung. Wadah pakan / minum dan tenggeran juga harus sering dibersihkan jika terlihat kotor.
- Rutin menyemprot kandang / sangkar dengan desinfektan khusus burung, seperti FreshAves.
- Jika terjadi kasus penyakit ini, burung yang terinfeksi harus diisolasi dan disembuhkan. Selain itu, kandang yang dipakai burung tersebut harus disucihamakan dengan desinfektan khusus burung, dan dikosongkan minimal selama 1 minggu.
- Jika burung yang sakit ini dipelihara dalam kandang koloni, maka burung yang sehat segera dipindah ke kandang baru. Kandang lama disucihamakan dengan cara seperti di atas.
—