COLIBACILLOSIS

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri coliform, terutama Escherichia coli, yang termasuk bakteri gram negatif. Sebenarnya bakteri ini biasa dijumpai pada saluran pencernaan burung, terutama apabila air minum yang dikonsumsinya tercemar E. coli.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Colibacillosis, atau disebut juga colisepticemia, lebih sering terjadi bersamaan dengan datangnya penyakit lain, terutama CRD. Apabila CRD dan colobacillosis menyerang seekor / beberapa ekor burung dalam waktu bersamaan, penyakit ini sering disebut CRD kompleks.

Gejala klinis

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Infeksi colibacillosis bisa bersifat lokal maupun sistemik dengan berbagai bentuknya. Yang dimaksud infeksi lokal adalah gejala klinis yang terkait dengan organ pencernaan. Jadi, tak akan dibahas secara detail dalam artikel ini.

Infeksi sistemik colibacillosis masuk ke sirkulasi darah, dan merusak organ pencernaan dan pernafasan.

Secara ringkasnya, gejala klinis pada infeksi lokal antara lain :

  • Burung mengalami peradangan di bawah kulit (cellulitis).
  • Burung mengalami diare (mencret).
  • Burung betina mengalami peradangan pada saluran telur (oviduk), sehingga produksi telur menurun atau berhenti bertelur.

Adapun infeksi sistemik colibacillosis berkaitan dengan jaringan tubuh di luar pencernaan, termasuk saluran pernafasan dan sirkulasi darah. Khusus untuk gangguan pernafasan akibat colibacillosis, ada beberapa gejala klinis yang bisa diamati, antara lain :

  • Burung sesak nafas dan bersin. Gejala ini mirip dengan penyakit pernafasan lainnya.
  • Mata memerah, bola mata nampak berawan dan buram, mata bengkak, dan bisa berujung pada kebutaan. Gejala mata bengkak juga dijumpai pada korisa / snot, tetapi tidak dijumpai pada CRD dan ILT. Yang membedakan colibacillosis dari korisa / snot adalah diawali dari mata memerah, dengan bola mata berawan dan buram.

Penularan penyakit:

Penularan penyakit colibacillosis bisa terjadi secara vertikal dan horizontal. Penularan vertikal terjadi melalui saluran reproduksi induk burung betina, yaitu melalui ovarium atau oviduk yang terinfeksi. Telur yang menetas akan menghasilkan anakan yang tercemar bakteri E. coli.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Adapun penularan horizontal bisa terjadi melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini, burung sehat bersentuhan langsung dengan burung sakit, sehingga akan tertular penyakit yang sama. Apalagi jika suasana kandang pengap, atau ventilasi udaranya kurang bagus.

Sedangkan kontak tidak langsung terjadi ketika burung sehat menyentuh wadah pakan / minum atau tenggeran yang sudah tercemar E. coli. Pakan dan air minum terkontaminasi oleh bakteri yang sama, terutama setelah burung sakit makan / minum, juga bisa menulari burung yang sehat saat makan / minum.

Ketika E. coli yang berasal dari kotoran burung yang sakit, atau dihembuskan dari saluran pernafasan burung yang sakit, maka ia akan mencemari udara. Ketika udara yang terkontaminasi ini dihirup oleh burung yang sehat, maka ia berpotensi untuk tertular pula.

Pengobatan :

Pengobatan untuk Colibacillosis dilakukan dalam dua tahap, yaitu:

  • Tahap pertama menggunakan BirdBlown, untuk membasmi E. coli yang hidup pada saluran pencernaan burung. Tanpa membasmi bakteri di saluran pencernaannya, E. coli akan terus menyebar ke jaringan tubuh lainnya. Obat ini sekaligus juga berfungsi menyembuhkan mata berair pada burung.
  • Tahap kedua, setelah burung terlihat tidak mencret (diare), barulah mulai membasmi bakteri yang ada di saluran pernafasan, menggunakan BirdTwitter. Hal ini dapat dilakukan 2 – 3 hari setelah kotoran burung sudah normal alias tidak cair lagi.

Pencegahan :

  • Jaga kebersihan kandang / sangkar, termasuk perlengkapannya (wadah pakan / air minum dan tenggeran). Kotoran jangan dibiarkan menumpuk di dasar kandang / sangkar.
  • Setiap kali memberi pakan / air minum, maka wadah perlu dibersihkan dulu.
  • Biasakan seminggu sekali menyemprot kandang / sangkar dengan desinfektan khusus untuk burung, seperti FreshAves.
  • Biasakan memberikan air minum yang sudah dimasak. Bisa juga menggunakan air kemasan original. Kalau pun model isi ulang, pilihlah yang kredibel.
  • Burung yang sakit harus diisolasi / dijauhkan dari burung lain yang sehat, kemudian diobati sampai sembuh.

Kembali ke halaman awal

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

Page: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11