Cucak hijau Matador hattrick di Muna Permai Kudus

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Om Agus Nasa terlihat sering menebar senyum. Maklum, salah satu jagoan yang dibawanya, cucak hijau Matador, menyapubersih tiga gelar juara 1 dalam lomba burung berkicau Muna Permai Kudus di Jl UKM Dersalam Kudus, Minggu (25/1).

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Lomba burung berkicau Muna Permai Kudus
Om Yogi membriefing juri-juri tentang sistem penilaian di Muna Permai Kudus, Minggu (25/1).

Panitia yang dikomandani Om Ifa Jawmin (ketua) dan Eko SAS (ketua pelaksana) membuka tiga kelas cucak hijau, masing-masing Tipe 70, Tipe 36, dan Farm Ebod Jaya Jateng. Cucak hijau Matador milik Drs Suprojo WS (168 Team) yang dikawal Om Agus Nasa tampil sebagai juara 1 pada tiga kelas itu.

Matador memang langganan juara di Blok Tengah, bahkan pernah juga menjuarai even nasional IBC Cup di Jakarta, April 2014.

Cucak hijau Matador
Agus Nasa (2 dari kiri) dkk saat mengawal cucak hijau Matador di IBC Cup Jakarta

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Om Agus memastikan akan menurunkan lagi cucak hijau Matador dalam even akbar Valentine Day di Jogja (15/2), In Memorial Jenderal Besar Soeharto di Jogja (8/3), dan Arema Cup 5 di Malang (22/3).

Matador menjadi satu-satunya burung yang meraih kemenangan hattrick di Muna Perma. Tetapi ada tiga burung lainnya yang tampil mantap, dengan meraih dua gelar juara pertama.

Ketiga burung tersebut adalah murai batu Ceriwis milik Mr Gundul (Semarang), kacer Piccolo milik Deddy Alberta (Buldozer SF Semarang), dan cendet Sniper milik Robert (Buldozer SF).

Murai batu Ceriwis sebenarnya nyaris mencetak hattrick. Gaco andalan Mr Gundul ini tampil sebagai juara 1 di Kelas Muna Permai dan dan Tipe 36. Pada dua kelas ini, murai batu Batosai milik Fitri BKS (Duta Soeharto) selalu menempel di urutan kedua.

Mr Gundul dan murai batu Ceriwis
Mr Gundul (kanan): Murai batu Ceriwis belum terbendung.

Bahkan pada Kelas Tipe 70, Batosai mampu melakukan revans, dan berada di posisi pertama. Ceriwis harus puas di posisi kedua, dan kandaslah upayanya meraih kemenangan hattrick.

Dalam even ini, panitia juga membuka Kelas MB Ekor Hitam yang dimenangi Kian Santang milik Sigit Kapal SF Klaten.

Tiga kelas kacer diwarnai “perang tanding” antara Piccolo milik Deddy Alberta dan Anak Panah milik Indra Harpindo (Duta Soeharto). Dua kali kacer Piccolo mampu menggungguli Anak Panah, sekaligus meraih double winner. Namun Anak Panah juga berhasil meraih juara 1 di Kelas Tipe 70.

Selain berjaya di kelas kacer, Buldozer SF juga meraih double winner di kelas cendet, melalui Sniper. Turun dua kali, cendet Sniper mampu mengungguli pentet- pentet papan atas di Blok Tengah seperti Rock Speed milik Temox’z  Pati dan Setan Merah milik H Albert RJM Jogja, keduanya memperkuat Duta Soeharto.

Di Kelas Tipe 36, Sniper tampil sebagai juara 1, diikuti Rock Speed, Jokowi milik Fatma Jepara, serta Setan Merah. Sniper juga menjuarai Kelas Tipe 70. Rock Speed harus puas di urutan kedua.

Kemenangan nyeri kacer Piccolo dan cendet Sniper memberi kontribusi besar bagi Buldozer SF yang akhirnya dinobatkan sebagai juara umum SF. Gelar juara umum BC diraih Duta Soeharto yang datang dari berbagai daerah.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Om Albert Buldozer SF
Om Albert (2 dari kanan) dan kru Buldozer SF siap ke TKKM Road to Valentine (1/2).

Para punggawa Duta Soeharto seperti Om Dicko, Om Indra Harpindo, Om Teddy BKS, dan kawan-kawan tentu sangat gembira atas prestasi dan dukungan timnya di Muna Permai. “Pada hari yang sama, sejumlah jagoan kami juga menang dalam even Baluwarti Desa Wisata (Solo),” kata Om Dicko.

Duta Soeharto
Duta Soeharto: Dukungan makin komplet.

Baik di Kudus dan Solo, Duta Soeharto mengalami panen dukungan. Karena itu, Om Dicko optimistis even In Memorial Jenderal Besar Soeharto Cup II di kampus Universitas Mercu Buana Jogja, Minggu 8 Maret 2015, bakal lebih ramai daripada tahun lalu.

“Kami tetap menyediakan tiga sepeda motor Suzuki untuk doorprize. Tentu saja hadiahnya juga utuh berapapun pesertanya. Kami tunggu kehadiran teman-teman di Jogja,” ujar Dicko (brosur bisa dicek di sini).

Dalam kontes Muna Permai, Duta Soeharto antara lain memperoleh poin dari lovebird Angelica milik Owen, putra Om Jimmy Pragola Pati. Meski tak ada yang nyeri di kelas lovebird, Angelica nyaris saja menjuarai tiga kelas. Burung ini menjuarai Kelas Tipe 70, juara 2 Kelas Tipe 36 A, serta juara 2 lagi di Kelas Tipe 36 B.

Satu kelas lainnya dimenangi lovebird Golden Lady milik Aris Excellent BF Jogja. Dalam beberapa laga terakhir, penampilan Golden Lady terlihat agak menurun setelah cukup lama tampil nyaris tanpa istirahat. Kini Golden Lady mulai kembali ke performa terbaiknya.

Om Aris Excellent
Om Aris Excellent bersama dua putranya dan LB Golden Lady.

Duta Soeharto juga memperoleh poin dari aksi murai batu Batosai milik Fitri BKS, kacer Anak Panah dan kenari Las Vegas milik Indra Harpindo, kenari Raja Murah milik H Albert RJM, serta kenari Lemon Calpico milik Lafran  RAF.

Penampilan kacer Anak Panah membuat Om Indra cukup puas. Tiga kali turun, burung ini menjuarai satu kelas dan dua kali runner-up di bawah kacer Piccolo milik Buldozer SF Semarang. Demikian pula kenari Las Vegas yang sekali juara 1 dan sekali juara 2 di bawah Raja Murah milik koleganya H Albert RJM. (Waca)

Hasil Lomba Muna Permai (klik di sini)

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.