Faktor 1: Lingkungan di sekitar kandang terlalu ramai
Ramai di sini bisa diartikan terlalu seringnya manusia yang lalu-lalang di dekat kandang, entah sekadar melihat-lihat atau sekadar lewat. Burung bisa mengenali perawat yang setiap hari memberinya pakan, minuman, dan perawatan lainnya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Jadi, ketika perawat berada di kandang, burung tetap enjoy. Yang menjadi permasalahan ketika setiap hari selalu ada tamu yang berkunjung dan masuk ke kandang penangkaran. Tamu selalu berganti-ganti, sehingga burung merasa terganggu.
Ramai juga bisa diartikan dengan kebisingan. Jika kandang dibangun di tepi jalan raya, atau pinggir rel kereta api, burung jelas akan terganggu oleh polusi suara. Dampaknya tidak terlalu terasa pada burung peliharaan, tetapi sangat terasa bagi induk jantan dan betina yang mau kawin.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Lingkungan seperti ini akan membuat burung susah dijodohkan. Kalau pun sudah bisa berjodoh, maka fase pengeraman pun bisa berantakan di tengah jalan. Burung seringkali tidak mau memasuki sarang, atau terlihat sering meninggalkan sarang. Akibatnya, intensitas suhu yang dibutuhkan telur untuk menetas menjadi rendah, sehingga embrio mati sebelum menetas.
Jika Anda memiliki situasi dan kondisi seperti di atas, coba perbaiki tata letak kandang. Batasi jumlah tamu yang masuk ke kandang. Kalau mau melihat-lihat, usahakan dari jarak cukup jauh. Bisa juga dengan memisahkan antara kandang untuk burung-burung yang siap dijual dengan kandang penangkaran.
Untuk lebih menjamin kenyamanan burung, pastikan kandang juga terbebas dari gangguan binatang pengganggu seperti semut, tikus, kucing, anjing, dan ular. Semut dan tikus membuat mereka gelisah, sedangkan kucing, anjing, dan ular membuat burung merasa terancam.
==========
Rangkaian artikel Beberapa Penyebab Kegagalan dalam Penangkaran Kacer:
- Lingkungan di sekitar kandang terlalu ramai.
- Cuaca terasa panas.
- Induk jantan loyo.
- Betina yang ogah-ogahan.
- Asupan gizi yang tidak memadai.
- Jantan minta kawin saat betina sedang mengerami.
==========
Salam sukses untuk Anda, salam sukses dari Om Kicau.
=====